Pertempuran Luzon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Pertempuran: ejaan, replaced: pemboman → pengeboman using AWB
Baris 36:
 
==Pertempuran==
Pada tanggal [[9 Januari]] [[1945]] serangan dengan nama '''S-day''' dilancarkan terhadap Luzon sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Pasukan Jepang melaporkan lebih dari 70 kapal perang Sekutu memasuki Teluk Lingayen. Serangan sekutu dibuka dengan pembomanpengeboman terhadap posisi Jepang pantai Jepang dari kapal perang yang dimulai sejak pukul 7 pagi. Satu jam kemudian pasukan darat sekutu mulai mendarat di pulau. Jepang mencoba meenghentikan pendaratan pasukan dengan mengerahkan pesawat [[kamikaze]]. Kapal Ommaney Bay yang bertugas mendampingi kapal pengangkut pasukan berhasil dihancurkan oleh serangan kamikaze, selain itu aksi kamikaze Jepang juga berhasil menenggelamkan beberapa kapal perusak dan beberapa kapal perang lainnya.<ref name=ww2db/> Para pilot pesawat-pesawat AS memberi dukungan bagi pasukan darat melalui serangan udara dengan menjatuhkan bom dan memberondong posisi pasukan Jepang.<ref name= "time">{{cite news |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,775385,00.html |title=Target: Luzon |accessdate= | deadurl= no}}</ref>
Pendaratan di Teluk Lingayen pada [[9 Januari]] ini dilakukan oleh Angkatan Darat ke di bawah komando Jenderal [[Walter Krueger]]. Dalam beberapa hari AS sedikitnya berhasil mendaratkan 175.000 tentara di sepanjang 20 mil (32 &nbsp;km). Sementara korps I memberikan perlindungan bagi posisi pasukan yang melakukan pendaratan. Jenderal Oscar Griswold dan pasukannya dari Korps XIV kemudian maju ke selatan menuju Manila. Meskipun ada kekhawatiran bahwa Krueger dan pasukannya yang berada di sayap timur tidak terlindungi dan sangat rentan jika pasukan Jepang menyerang. Namun tidak ada serangan dari Jepang yang terjadi. Pasukan berhasil mencapai pangkalan udara Clark pada [[23 Januari]] tanpa mendapatkan perlawanan yang berarti dari Jepang. Pertempuran terus berlangsung hingga akhir Januari. Setelah merebut pangkalan udara Clark Korp XIV kini bergerak menuju Manila.<ref name="brochure"/>
Sebuah pendaratan amfibi kedua digelar pada tanggal [[15 Januari]], 45 mil (72 &nbsp;km) barat daya dari Manila. Pada tanggal [[31 Januari]], dua resimen dari Divisi Airborne ke-11 memlakukan serangan udara. Dengan serangan ini AS berhasil merebut sebuah jembatan, dan kemudian terus bergerak maju ke arah Manila. Pada tanggal [[3 Februari]], Divisi Kavaleri 1 merebut jembatan Sungai Tullahan yang semakin membuka gerakan pasukan AS menuju ke kota [[Manila]]. Selanjutnya pada malam itu pertempuran merebut Manila dimulai.
Pada tanggal [[4 Februari]] pasukan lintas udara dari divisi Airborne ke-11 diterjunkan dan segera bergerak mendekati kota dari arah selatan. Kedatangan pasukan ini terhalang oleh pertahanan utama pasukan Jepang di selatan kota Manila yang memberikan perlawanan cukup berat. Sebelumnya Jenderal Yamashita telah memerintahkan pasukannya agar menghancurkan seluruh jembatan dan instalasi vital lainnya segera setelah pasukan AS memasuki kota. Pasukan Jepang bercokol di seluruh kota dan terus menahan pergerakan pasukan AS. Namun Jenderal MacArthur berhasil merebut kembali semua wilayah pinggiran Manila pada hari yang sama. Pada tanggal [[11 Februari]] Divisi Airborne ke-11 merebut pertahanan luar terakhir Jepang, sehingga pasukan AS kini berhasil mengepung seluruh kota. Minggu-minggu berikutnya Pasukan AS dan Filipina melakukan operasi pembersihan di dalam kota. Dalam aksi perebutan kota Manila itu korban yang jatuh berjumlah 1.010 dari pihak Amerika, 3.079 warga dan pejuang Filipina serta 12.000 tentara Jepang.