Perumpamaan biji sesawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Penjelasan: Penambah konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ejaan, replaced: dari pada → daripada (3) |
||
Baris 4:
== Biji sesawi ==
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang yang menaburkan [[biji]] [[sesawi]] di ladangnya.
{{cquote|Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis [[benih]], tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar
{{cquote|Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil
{{cquote|Ia (hal Kerajaan Allah) seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya."}} {{Alkitab|Lukas 13:19}}
Baris 12:
== Penjelasan ==
[[File:Brassica nigra Sturm38.jpg|thumb|200px|right|Tumbuhan ''[[Brassica nigra]]'' (sesawi; {{lang-en|black mustard}}).]]
Memberikan perbandingan dengan memakai biji sesawi, untuk menyatakan kerajaan Allah. Biji sesawi, yang paling kecil untuk mengumpamakan makanan, ini menunjukkan bahwa penyusun kerajaan dan gereja, seharusnya seperti tuaian yang menghasilkan makanan bagi kepuasan Allah dan manusia. Gereja seharusnya menghasilkan makanan. Tapi sifatnya berubah menjadi "pohon", tempat burung bersarang. Burung mengumpamakan si jahat ( Matius 13:4,9 ), yang berusaha melakukan usaha-usaha yang mengggangu pekerjaan Allah. Gereja harus seperti biji sesawi yang bersifat sementara di bumi ini. Tetapi karena dihasut oleh si jahat, gereja menjadi berakar dalam-dalam dan menetap sebagai sebuah pohon di bumi.
Tumbuhan "sesawi" ini secara umum dianggap adalah ''[[Brassica nigra]]'' ({{lang-en|black mustard}}, suatu pohon tahunan yang dapat tumbuh setinggi 3 meter (9 kaki),<ref name="HM">I. Howard Marshall, ''[http://books.google.com/books?id=rKqiibViFowC&pg=PA561 The Gospel of Luke: A commentary on the Greek text]'', Eerdmans, 1978, ISBN 0-8028-3512-0, pp. 561.</ref> tetapi tumbuh dari biji yang sangat kecil<ref name="HM"/> (ukurannya yang kecil ini juga dipakai untuk menggambarkan takaran iman dalam {{Alkitab|Matius 17:20}} dan {{Alkitab|Lukas 17:6}}). Menurut sumber rabbinik, orang Yahudi tidak menanamnya di taman-taman,<ref name="HM"/> dan ini sesuai dengan penggambaran Injil Matius bahwa benih itu tumbuh di sebuah ladang. Injil Lukas menyebutkan bahwa benih itu ditanam di sebuah kebun; nampaknya ditujukan kepada pembaca di luar tanah Israel.<ref name="HM"/>
|