Sukhoi Su-6: Perbedaan antara revisi

'''Sukhoi Su-6''' adalah pesawat serangan darat sayap rendah (low wing) Soviet dikembangkan selama Perang Dunia II.

Meskipun Su-6 tidak pernah masuk produksi, pada tahun 1943 Pavel Sukhoi dianugerahi Stalin Prize untuk pengembangan pesawat.<ref name="Su-6">{{cite web|url=http://www.sukhoi.org/eng/planes/museum/su6/|title=Sukhoi Su-6|work=Sukhoi Company Museum|accessdate=2007-01-07}}</ref>

Purwarupa kedua baru dapat terbang pertama kali pada January 1942 karena OKB Sukhoi harus dievakuasi setelah dimulainya perang Great Patriotic. Pesawat ini dipersenjatai dengan dua kanon 23 &nbsp;mm, empat senapan mesin dan 10 rel untuk roket udara. Hasil test sangat memuaskkan dan AFRA Scientific Research Institute merekomendasikan untuk melakukan produksi kecil (25 pesawat) untuk pengujian di kondisi garis depan pertempuran. Draft keputusan untuk produksi 25 pesawat sudah dipersiapkan, hanya saja draft ini tidak pernah dikeluarkan secara resmi.

Sementara itu, pengalaman tempur menggunakan pesawat kursi tunggal Il-2 menunjukkan kebutuhan untuk “rear gunner” (awak kedua). Purwarupa kedua selanjutnya didesain dengan penambahan ruang untuk awak kedua yang mengakibatkan pengurangan pada daya angkut (bom) (yang berkurang dari 400 &nbsp;kg menjadi 200 &nbsp;kg), dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga M-71F. Pengujian resmi menunjukkan bahwa Su-6 berkursi-dua mempunyai kecepatan 100 &nbsp;km/jam, yang lebih cepat dari Il-2 walaupun dengan daya angkut yang lebih kecil. Ketika mesin M-71 yang sering bermasalah dibatalkan, Sukhoi diarahkan untuk menggunakan mesin berpendingin-liquid Mikulin AM-42. Ketika uji terbang dimulai pada 22 Februari 1944, Su-6 yang mesinnya sudah diganti terbukti lebih inferior dari padadaripada Ilyushin Il-10 yang menggunakan mesin yang sama karena pemasangan lapis baja pelindung mesin dan kurangnya tenaga yang dihasilkan AM-42 jika dibandingkan dengan M-71F.