Harimau jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di Abad +pada Abad, -di abad +pada abad, -Di abad +Pada abad, -Di Abad +Pada Abad)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada
Baris 21:
| range_map_caption = Peta agihan harimau jawa
}}
'''Harimau jawa''' ('''''Panthera tigris sondaica''''') adalah [[subspesies]] [[harimau]] yang hidup terbatas ([[endemik]]) di [[Pulau Jawa]]<ref>[http://dinosaurs.about.com/od/mesozoicmammals/p/Javan-Tiger.htm Javan Tiger]</ref>. Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun [[1980-an]], akibat [[perburuan]] dan perkembangan lahan [[pertanian]] yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.
 
==Pengenalan==
Dibandingkan dengan jenis-jenis harimau di [[Benua Asia]], harimau jawa terhitung bertubuh kecil. Namun harimau ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari padadaripada [[harimau bali]] dan kurang lebih sama besar dengan [[harimau sumatera]]. Harimau jawa jantan mempunyai berat 100-140 [[kilogram|kg]], sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75-115 75–115&nbsp;kg<ref name=home>Tiger Home: [http://www.tigerhomes.org/animal/curriculums/javan-tiger-pc.cfm The Javan Tiger - ''Panthera tigris sondaica'']</ref>. Panjang kepala dan tubuh hewan jantan sekitar 200-245 [[sentimeter|cm]]; hewan betina sedikit lebih kecil<ref name=tribe>Tiger Tribe: [http://tigertribe.net/tigers-origin/extinct-subspecies-balinese-tiger/javan-tiger/ Javan Tiger]</ref>.
<!--
Besar tubuh harimau jawa ini diduga karena adanya kompetisi dengan macan tutul dan ajak. Disamping itu ada hukum: semakin menjauhi garis [[khatulistiwa]] maka ukuran tubuh harimau akan semakin besar, kecuali harimau bali. -->
Baris 40:
Ada kemungkinan [[kepunahan]] ini terjadi di sekitar tahun [[1950-an]] ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada tanda-tanda bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah. Pada tahun 1990-an ada beberapa laporan tentang keberadaan hewan ini, walaupun hal ini tidak bisa diverifikasi.<ref>[http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20021030.S03 Bambang M. 2002. In search of 'extinct' Javan tiger. The Jakarta Post (October 30).]</ref><ref>[http://www.javantiger.or.id Harimau jawa belum punah! (Indonesian Javan Tiger website)]</ref>
 
Meskipun demikian banyak laporan penampakan harimau jawa di hutan Jateng dan Jatim.<ref>[http://www.lensaindonesia.com/2013/03/23/populasi-harimau-jawa-dikabarkan-masih-tersisa-di-hutan-trenggalek.html Populasi harimau jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek]</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/1265966150/misteri-keberadaan-harimau-jawa Misteri keberadaan harimau jawa]</ref>
 
Pada akhir tahun 1998 telah diadakan Seminar Nasional harimau jawa di UC UGM yang berhasil menyepakati untuk dilakukan "peninjauan kembali" atas klaim punahnya satwa ini. Hal tersebut karena bukti-bukti temuan terbaru berupa jejak, guratan di pohon, dan rambut, yang diindikasikan sebagai milik harimau jawa. Secara mikroskopis, struktur morfologi rambut harimau jawa dapat dibedakan dengan rambut [[macan tutul]]. Oleh karena itu hingga sekarang masih dilakukan usaha pembuktian eksistensi satwa penyandang status punah ini.
 
Di samping harimau jawa, ada dua jenis harimau yang punah pada abad ke-20, yaitu [[harimau bali]] dan [[harimau kaspia]].
 
==Catatan taksonomis dan etimologis==
Baris 74:
 
{{harimau}}
 
 
[[Kategori:Harimau|Jawa]]