Agape: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) →Pandangan Kristen: Kurang angka Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ejaan, replaced: dari pada → daripada |
||
Baris 1:
'''Agape''' adalah istilah Yunani yang berarti 'cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, atau [[cinta]] tanpa batas, atau cinta tanpa syarat (Inggris: unconditional love).<ref name="Bagus">{{id}}Lorens Bagus., Kamus Filsafat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000, Hal. 21</ref> Cinta agape tidak pernah egois.<ref name="Audi">{{en}}Robert Audi., The Cambridge Dicitonary of Philosophy, Cambridge University Press, Hal. 12</ref><ref name="Abrahamov"/><ref name="Watts"/> Dalam tradisi Kristen, agape berarti cinta yang bersifat total, kerap identik dengan cinta [[Tuhan]] terhadap ciptaan-Nya.<ref name="Bagus"/> Bentuk jamak dari agape adalah agapai, artinya perjamuan cinta.<ref name="Bagus"/><ref name="Audi"/>
== Pandangan Islam ==
Dalam [[Islam]], salah satu [[asma'ul husna]] adalah Al Waduud (الودود) yang berarti Maha Mengasihi.<ref name="Abrahamov"/> Hal tersebut tercantum dalam [[Al Qur'an]] [[surat Hud]] (هود) ayat 90 dan surat [[Surat Al Buruuj]] (البروج) ayat 14, yang menyebut Allah "penuh dengan kasih sayang".<ref name="Abrahamov">{{en}}Binyamin Abrahamov., Divine Love in Islamic Mysticism: The Teachings of al-Ghazali and al-Dabbagh, Abingdon: Routledge, 2003, Hal. 14</ref><ref name="Marcus"/> Dalam kalangan Islam, cinta setara agape sangat kental menjadi ciri khas [[Islam sufi]], atau mistik, misalnya dicontohkan oleh tokoh [[Islam]] mistik seperti [[Al-Ghazali]] dan Al-Dabbagh.<ref name="Abrahamov"/>
== Pandangan Kristen ==
Baris 17 ⟶ 15:
[[Berkas:Omovenie nog.jpg|thumb|left|Orthodoks [[icon]] Kristus membasuh kaki para rasul (Abad 16, [[Pskov]] Sekolah [[iconography]]).]]
Dalam kitab orang Kristen, khususnya Perjanjian Baru, yaitu kitab [[Roma]] 5, cinta agape memiliki kriteria, yaitu suci dan syarat akan pengorbanan.<ref name="Marcus">{{en}}John Marcus., Agape: What is it?: Learning to love, Nashvile: Thomas Nelson, 2009, Hal 11</ref> John Marcus dalam buku ''Agape: What is it?'' menjelaskan cinta agape dengan sebuah kalimat puitis <ref name="Marcus"/>,
{{Cquote|Bagaimana jika [[bunga]]-bunga menolak mekar dan menyemarakkan ke[[harum]]an?<ref name="Marcus"/> Bunga-bunga akan kehilangan tujuan untuk dinikmati oleh siapa saja.<ref name="Marcus"/> Namun ketika bunga mekar dan memberikan harumnya, tujuannya terungkap.<ref name="Marcus"/> Kasih agape semarak, dan harumnya membawa sukacita dan kehidupan.<ref name="Marcus"/>|4=Marcus}}
Sifat dari agape yang identik dengan cinta penuh pengorbanan diperlihatkan dalam [[Injil Yohanes]].<ref name="Marcus"/> Cinta seperti inilah yang pernah dilakukan oleh [[Yesus]] yang dimaknai sebagai cinta Allah menebus dosa manusia, yang Ia anggap sebagai sahabat-sahabat yang dikasihin-Nya.<ref name="Marcus"/>
{{cquote|Tidak ada kasih yang lebih besar
|4={{ayat|buku=Yohanes|pasal=15|ayat=13}}}}
Selain itu, Nancy Missler dalam buku ''Understanding God's Love'' memberikan gambaran menarik tentang agape, yaitu cinta yang menghamba.
{{cquote|Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.|4={{ayat|buku=Yohanes|pasal=15|ayat=12}}}}
Baris 35 ⟶ 32:
==Referensi==
{{reflist}}
[[Kategori:Cinta]]
|