Azeotrop: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ejaan, replaced: dari pada → daripada |
||
Baris 12:
Setiap azeotrop memiliki titik didih yang khas. Titik didih suatu azeotrop adalah baik kurang dari suhu titik didih setiap konstituennya (azeotrop positif), atau lebih besar dari titik didih setiap konstituennya (azeotrop negatif).
Sebuah contoh yang terkenal dari azeotrop positif adalah 95,63 % etanol dan 4,37 % air (berat).
{{Cite web |last= National Institute of Standards and Technology |title= Standard Reference Material 1828: Ethanol-Water Solutions |url= http://ts.nist.gov/MeasurementServices/ReferenceMaterials/upload/1828.pdf}}</ref> Etanol mendidih pada 78,4
Contoh dari azeotrop negatif adalah asam klorida pada konsentrasi 20,2 % dan 79,8 % air (berat). Hidrogen klorida mendidih pada -84
== Destilasi Campuran ==
Baris 24:
== Contoh ==
* asam nitrat (68%) / air, mendidih pada 120,5
* asam perklorat (28,4%) / air, mendidih pada 203
* asam fluorida (35,6%) / air, mendidih pada 111,35
* etanol (96%) / air, mendidih pada 78,1
* asam sulfat (98,3%) / air, mendidih pada 338
* aseton / metanol / kloroform membentuk didih menengah (pelana) azeotrop
* dietil eter (33%) / halotan (66%) campuran pernah umum digunakan dalam anestesi.
|