Denominasi Kristen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: di tahun → pada tahun, dimana → di mana (10)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik (4)
Baris 48:
=== Reformasi Protestan (abad ke-16) ===
{{utama|Reformasi Protestan}}
Reformasi Protestan dimulai dengan dikeluarkannya [[95 dalil]] [[Martin Luther]] di [[Sachsen]] pada [[31 Oktober]] [[1517]]. Mulanya ke-95 dalil tersebut ditulis sebagai rangkaian keluhannya untuk mendorong Gereja Katolik agar memperbarui dirinya, dan bukan untuk memulai sebuah [[sekte]] baru. Tulisan-tulisan Luther, ditambah dengan karya teolog [[Swiss]] [[Ulrich Zwingli]] dan teolog dan politikus Perancis [[Yohanes Calvin]] berusaha untuk mereformasi masalah-masalah dalam hal doktrin dan prakteknyapraktiknya. Akibat dari reaksi para pejabat gerejani saat tersebut, Gereja Katolik Roma terpisah dari mereka dan menimbulkan perpecahan dalam Kekristenan Barat —dengan lahirnya [[Protestanisme]].
 
Di [[Inggris]], [[Henry VIII dari Inggris]] menyatakan dirinya sebagai pimpinan tertinggi [[Gereja Inggris]] melalui [[Akta Supremasi]] pada [[1531]], di mana peristiwa ini dikenal sebagai [[Reformasi Inggris]]. Reformasi tersebut dianggap dimulai oleh [[Thomas Cranmer]] sebagai [[Uskup Agung Canterbury]], sebagai suatu kompromi antara Calvinis dan Lutheran.
 
Ada kelompok kecil, seperti [[:en:Old Catholic Church|Old Catholic Church]] yang menolak [[infalibilitas kepausan]] saat [[Konsili Vatikan I]], dan memisahkan diri dari [[Gereja Katolik Roma]] pada tahun 1870-an. Istilah 'Old Catholic' digunakan sejak tahun 1853 untuk menggambarkan anggota-anggota dari [[:en:Old Catholic Church of the Netherlands#Old Catholic Archbishops of Utrecht|Tahta Utrecht]], yang mana tidak berada di bawah otoritas [[Paus (Katolik Roma)|Paus]]. Selain itu ada juga [[:en:Anglo-Catholicism|Anglo-Catholicism]] yang adalah bagian dari Anglikan yang mempercayai bahwa Anglikanisme adalah suatu kelanjutan dari sejarah Katolisisme dan menggabungkan banyak keyakinan dan praktekpraktik Katolik. Gereja Katolik sendiri menyebut dirinya dengan istilah "Katolik" dan "Katolisisme" (yang secara [[harafiah]] berarti [[universal]]).
 
=== Gereja-Gereja Timur ===
Baris 90:
[[Gereja Latin]], yang adalah [[gereja partikular]] sebagai bagian dari [[Gereja Katolik]], dan [[Protestan]] merupakan dua bagian utama [[Kekristenan]] di dunia Barat (bila [[Anglikanisme]] dimasukkan ke dalam kelompok Protestan). [[Gereja Katolik Roma]] — yang terkadang dianggap sama dengan Gereja Latin — tidak memandang dirinya sebagai suatu denominasi, tetapi lebih kepada sebagai Gereja Kudus dan [[Katolik]] (universal) yang asli; semua cabang yang lain dipandangnya telah memisahkan diri darinya. [[Baptis]], [[Methodisme|Methodis]], dan [[Lutheranisme|Lutheran]] umumnya dianggap sebagai denominasi-denominasi Protestan; meskipun ada anggapan bahwa, dari ketiganya ini, hanya denominasi Lutheran saja yang didirikan sebagai sebuah "protes" resmi terhadap Gereja Katolik Roma.
 
Satu pokok sentral [[Katolisisme]] (yang merupakan hal umum di antara Katolik Roma, Ortodoks, dan beberapa Gereja lainnya) adalah praktekpraktik [[suksesi apostolik]]. "[[Rasul]]" ({{lang-en|apostle}}) berarti "seseorang yang diutus ke luar". Yesus mengutus [[keduabelas rasul]] pertama, dan mereka pada gilirannya kemudian menumpangkan tangannya pada para pemimpin Gereja berikutnya untuk [[penahbisan|menahbiskan]] (atau mengutus) mereka ke dalam pelayanan (lihat: [[Sakramen Imamat]]). Dengan cara ini, Gereja Katolik (dan beberapa Gereja lainnya) dapat menelusuri kembali para [[pastor|imam]] tertahbis mereka kepada keduabelas rasul pertama. Sehingga mereka meyakini [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] mempunyai kewenangan otoritatif yang dapat ditelusuri balik langsung kepada Rasul [[Simon Petrus|Petrus]], yang dipandangnya sebagai Paus pertama dan pimpinan Gereja yang asli. Dalam hirarki Gereja Katolik, segala hal mengenai iman dan prakteknyapraktiknya merupakan ranah eksklusif Paus — sebagai pewaris [[Tahta Suci|Tahta Petrus]] — dan semua uskup yang bertindak dalam persatuan dengannya.
 
Dahulu Gereja Katolik menolak setiap gagasan yang menyatakan bahwa di luar persekutuan dengan mereka dapat dianggap sebagai bagian dari iman Kristen Katolik yang benar. Namun sikap tersebut berubah sejak [[Konsili Vatikan II]], melalui [[dekrit]] [[ekumenisme]] [[Unitatis Redintegratio]], yang menyatakan bahwa semua orang yang telah dibenarkan melalui iman dalam [[Pembaptisan]] adalah anggota tubuh [[Kristus]] dan mempunyai hak untuk disebut [[Kristen]] serta diterima sebagai saudara dari putra-putri Gereja Katolik.<ref>{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_decree_19641121_unitatis-redintegratio_en.html |title=Decree on Ecumenism: Unitatis Redintegratio |publisher=Holy See |date=November 21, 1964}}</ref> Melalui [[Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani]], Gereja Katolik saat ini telah menjalin kerja sama yang baik dengan [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]]; juga telah menjalin [[dialog]] teologis internasional dalam semangat ekumenis dengan berbagai Gereja dan Komunitas Dunia seperti: Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, Komuni Anglikan, [[Federasi Lutheran se-Dunia]], [[Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia]], dan lain-lain.<ref name="chrstuni">{{cite web |url=http://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/documents/rc_pc_chrstuni_pro_20051996_chrstuni_pro_en.html |title=The Pontifical Council for Promoting Christian Unity |publisher=Holy See}}</ref>