Gaozu dari Tang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik
Baris 16:
 
Li Yuan menulis surat pada seorang pemimpin pemberontak lainnya bernama [[Li Mi]], Adipati Wei yang berkuasa di sekitar [[Luoyang]], dalam suratnya ia ingin melihat apakah Li Mi berniat untuk bekerjasama dengannya. Namun Li Mi, yang terlalu percaya pada kekuatannya sendiri, menyuruh sekretarisnya, Zu Junyan membalas surat Li Yuan, ia menulis, ''“Walaupun saya dan anda, kakak, bukan satu keluarga, namun kita sama-sama bermarga Li. Saya sadar bahwa saya tidak punya cukup kekuatan, namun karena rasa cinta dari rakyat, saya telah diangkat sebagai pemimpin dan saya harap anda juga akan mendukung dan membantu saya. Mari kita menangkap [[Ziying]] di [[Xianyang]] dan membunuh [[Raja Zhou Xin dari Shang]] di [[Muye]], bukankah hal seperti itu adalah prestasi besar?”''
: <small>''(Ziying adalah kaisar terakhir [[Dinasti Qin]] yang menyerah di Xianyang, Raja Zhou Xin adalah raja terakhir [[Dinasti Shang]] yang terkenal sebagai seorang tiran).''</small>
 
Li Yuan walau tersinggung dengan surat balasan itu, membalasnya dengan rendah hati karena tidak ingin menciptakan musuh baru, apalagi Li Mi adalah pemimpin pemberontak yang cukup berpengaruh pada saat itu. Ia menulis, ''“Walaupun saya hanya orang biasa dan bodoh, namun berkat kemurahan hati para leluhurku, saya masih beroleh kesempatan untuk menjadi pembawa pesan kekaisaran ketika meninggalkan ibukota dan kepala pengawal di ibukota. Bila negara ini jatuh dan saya tidak bisa berbuat apapun untuk menolongnya, bahkan orang bijak yang paling pengertian pun akan mengutukku. Karenanya lah saya menghimpun pasukan atas nama kebenaran dan melakukan berdamai dengan suku-suku barbar di utara (misalnya Tujue) demi ketenangan negara dan melindungi Sui. Bagaimanapun, manusia di dunia ini membutuhkan seorang pemimpin dan siapa lagi yang pantas untuk itu selain anda? Saya sudah terlalu tua, sudah lima puluh tahun lebih, namun saya sudah senang dengan mendukungmu, adikku.Saya berharap suatu hari nanti dapat memanjat sisik naga dan berpegang pada sayap phoenix, dan saya harap andalah, adikku, yang akan menggenapi ramalan itu, yang akan menaklukkan dunia ini. Anda adalah pemimpin marga Li dan saya berharap anda akan senang dan menerima saya serta memberikan kembali wilayah Tang pada saya, hal itu sudah cukup bagi saya. Saya tidak memiliki niat lebih jauh seperti membunuh Zhou Xin di Muye ataupun menangkap Ziying di Xianyang. Selain itu juga wilayah Fen dan Jin memerlukan kedamaian sekarang ini sehingga saya belum punya waktu untuk mengatur pertemuan di Mengjin'' (sekarang [[Zhengzhou]], [[Henan]], dimana [[Raja Wu dari Zhou]] pada masa lampau berkumpul dengan para pendukungnya sebelum menyerang sang tiran, Raja Zhou Xin).
Baris 40:
 
Kaisar Gaozu walaupun tidak seperti Liu Bang ([[Kaisar Han Gaozu]]) yang membunuhi para pejabat yang berjasa membantunya setelah naik tahta, namun sejarah mencatat ada beberapa pejabat berjasa yang turut mendirikan dinasti dijatuhi hukuman mati atas dasar pelanggaran hukum atau tuduhan lain yang kekurangan bukti kuat, seperti misalnya:
* Liu Wenjing, tahun 619, atas tuduhan terlibat praktekpraktik sihir yang dilarang semasa Dinasti Tang.
* Dugu Huai’en, sepupu kaisar, tahun 620, atas tuduhan makar.
* Li Zhongwen, Adipati Zhenxiang, tahun 620, atas tuduhan persekongkolan dengan Tujue Timur.