Elang Kusnandar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik
Baris 32:
=== Masa Kecil ===
Elang Kusnandar lahir di [[Mundupesisir, Mundu, Cirebon|Mundu Pesisir]], [[Mundu, Cirebon|Kecamatan Mundu]], [[Kabupaten Cirebon]]. Elang kecil hidup di [[Mundupesisir, Mundu, Cirebon|Desa Mundu Pesisir]], [[Mundu, Cirebon|Kecamatan Mundu]], [[Kabupaten Cirebon]], Seiring dengan perbaikan ekonomi orang tuanya, Elang Darmakusuma dan Neni Kunaeni, keluarga Kusnandar pindah ke [[Kesambi, Cirebon|Kesambi]], [[Kota Cirebon]], sehinnga ia kemudian bersekolah di SD Cenderawasih hingga lulus. Saat naik ke kelas tiga, Kusnandar mendapatkan rangking ketiga di kelasnya. Prestsinya itu harus ia pertahankan hingga ia senantiasa masuk pada posisi tiga besar hingga lulus SD.
Karena ketekunannya, ia akhirnya lulus SD dengan nilai cukup memuaskan.<ref>[http://www.pkscirebon.com/2012/05/masa-kecil-yang-penuh-warna_28.html Masa Kecil yang Penuh Warna] pkscirebon.com</ref>. Dan setelah melalui tes tertulis pada saat itu, akhirnya ia pun diterima di [[SMP Negeri 2 Cirebon]].Berkat ketekunannya dalam belajar, Kusnandar akhirnya lulus dengan nilai yang sangat baik. Pada saat itu [[Nilai Ebtanas Murni]] (NEM) pertama kalinya diterapkan. Ia meraih nilai [[NEM]] tertinggi ke 3 di [[SMP Negeri 2 Cirebon]].
 
=== Ditinggal Oleh Ayahanda ===
Nasib manusia memang tidak bisa diramalkan. Saat kebahagiaan menghampirinya karena mendapatkan [[NEM]] yang tinggi pada saat yang bersamaan Kusnandar menerima berita duka. Sang ayah yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarga meninggal dunia akibat kecelakaan saat dalam perjalanan untuk urusan dinas. Padahal saat itu ia telah diterima di [[SMA Negeri 2 Cirebon]], salah satu sekolah favorit pada saat itu. Kusnandar berada pada pilihan yang cukup sulit karena dengan meninggalnya sang ayah otomatis kondisi keuangan keluaga jatuh.<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/05/ditempa-masa-sulit-ditinggal-ayah.html Ditempa Masa Sulit Ditinggal Ayah] pkscirebon.com</ref>.
 
Kejatuhan keluarga tidak membuat Kusnandar berputus asa untuk meraih impian dan terus bersekolah. Dengan biaya seadanya ia memutuskan tetap bersekolah di [[SMAN 2 Cirebon]]. Kegigihannya untuk tetap melanjutkan sekolah tidak sia - sia, Kusnandar mendapatkan nilai yang baik di tiap semester hingga pada penelusuran minat dan kemampuan (PMDK) ia diterima di [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB). Namun karena alasan ketiadaan biaya ia tidak mengambil kesempatan masuk [[IPB]] tanpa tes melalui PMDK itu.
 
=== Diterima di STAN ===
Meski keputusannya itu mendapat tentangan dari keluarganya, Namun ia tetap bergeming dengan alasan tidak ingin menyusahkan ibu dan saudara - saudaranya yang lain. Kusnandar lebih tertarik untuk mengikuti pendidikan yang menjanjikan ikatan dinas seperti [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]] (STAN). Ia terobsesi dengan temen kakaknya yang telah bersekolah di [[STAN]]. Menurut teman kakaknya itu, sekolah di STAN bukan saja gratis bahkan sudah mendapatkan gaji sejak masih bersekolah. karena cerita teman kakaknya itulah ia sangat terobsesi untuk bisa bersekolah di STAN. Pada awalnya Kusnandar gagal untuk masuk STAN, karena kegigihannya ia belajar terus menerus dan akhirnya pada tahun kedua ia lulus. Selesai menamatkan pendidikan di [[STAN]], Kusnandar sempat bekerja di Kantor Pusat [[Direktorat Jenderal Pajak]] selama enam bulan. Namun karena kebijakan komputerisasi yang akan diterapkan dalam kantor [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia|Dirjen Pajak]], Pada tahun [[1993]] semua pegawai laki - laki dipindahkan ke luar [[Jawa]], dan Kusnandar di tempatkan di [[Kota Ternate|Ternate]] oleh kantornya.<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/05/diterima-di-stan-ditempatkan-di-ternate.html Diterima di STAN Ditempatkan di Ternate] pkscirebon.com</ref>.
 
=== Kehidupan di Ternate ===
Meski jauh dari keluarga, namun Elang Kusnandar Prijadikusuma tetap ingat kepada adik -adiknya. Satu persatu adiknya itu ia bantu biaya pendidikannya hingga selesai sesuai dengan minatnya masing - masing. Sebagai [[PNS]] di [[Direktorat Jenderal Pajak]], Kusnandar di tuntut untuk loyal kepada kantor dan atasannya. Hal itu sebenarnya tidak masalah bagi dirinya, asalkan apa yang di perintahkan atasan tidak bertentangan dengan hati nuraninya."saya paling tidak busa jika atasan meminta saya untuk memanipulasi apakah wajib pajak ataukah kewajiban wajib pajak, yang harusnya berapa minta turun jadi berapa, misalnya. Saya selalu menolaknya, "tutur Kusnandar.
"Apalagi zaman segitu belum ada KPK ([[Komisi Pemberantasan Korupsi]]), jadi jangan heran kalau Gayus bisa cepat kaya," katanya.
Kondisi itu, menurut Kusnandar, ada di depan matanya. sementara sebagai bawahan dari sebuah birokrasi ia dituntut untuk mematuhi perintah atasan."Hal yang paling menyakitkan bagi saya adalah saat masih kuliah saya sempat praktekpraktik kerja lapangan, disitu saya melihat ketaatan masyarakat kecil dalam membayar [[Pajak Bumi dan Bangunan]] (PBB) meski ia bayar dengan uang receh. Namun mereka sangat taat padahal mereka bukan orang kaya. Sangat berbeda dengan pemilik jalan tol pada saat itu yang tidak membayar pajak PBB jalan tolnya seolah tanpa dosa,"tandas Kusnandar. Karena merasa sering terjadi perang batin dan demi menjaga kondusifitas kantor tempatnya bekerja, tahun [[1998]], saat gelombang reformasi bergulir, Kusnandar akhirnya mengajukan berhenti dari kantor derektorat pajak. Dengan berat hati ia meninggalkan apa yang telah ia perjuangkan demi sebuah ketentraman batin.
 
=== Keluar dari PNS dan Mulai Berbisnis ===
Baris 51:
 
=== Masuk Partai Politik ===
Arus kebebasan berkumpul dan berserikat yang digulirkan para mahasiswa saat [[reformasi]] memunculkan lahirnya partai - partai politik baru. Salah satu partai yang lahir pada masa itu adalah [[Partai Keadilan]]. Partai yang didukung para aktivis dakwah kampus ini menarik perhatian Kusnandar. Pada tahun [[1999]] Kusnandar memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang dua bulan sabit dalam Kabah itu."Saya langsung diamanahi sebagai Ketua DPD [[Partai Keadilan]] [[Kabupaten Maluku Utara]]. Pemilu tahun [[1999]] [[Partai Keadilan]] [[Kabupaten Maluku Utara]] mendapatkan satu kursi di [[DPRD]] [[Maluku Utara]], sebagai calon legislatif nomor urut satu, sebenarnya ia sudah terpilih pada saat itu, namun karena ingin membangun dan membesarkan partai ia lebih memilih untuk di struktur dan mendorong wakil ketua DPD-nya untuk menjadi anggota legislatif.<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/06/keluar-dari-kantor-pajak-merintis.html Keluar dari Kantor Pajak Merintis Bisnis dan Karier Politik] pkscirebon.com</ref>.
 
Pada awal reformasi di era pemerintahan [[B.J. Habibie]], muncul wacana untuk melakukan percepatan pembangunan di beberapa wilayah potensial, dengan membentuk provinsi - provinsi baru. [[Provinsi Maluku]] termasuk wilayah yang potensial yang perlu dilakukan percepatan pembangunan melalui pemekaran melalui pemekaran wilayah provinsi. Atas dasar itu, pemerintah membentuk provinsi [[Maluku Utara]] (dengan Ibukota sementara di [[Kota Ternate]])yang dikukuhkan dengan undang - undang Nomor 46 tahun 1999 tentang pemekaran provinsi [[Maluku Utara]], [[Kabupaten Buru]] dan [[Kabupaten Maluku Tenggara Barat]]. Seiring dengan pemekaran provinsi hingga terbentuk provinsi [[Maluku Utara]], karir politik Elang Kusnandar Prijadikusuma terus meningkat. Ia dipercaya menjadi sekretaris DPW [[Partai Keadilan]] [[Maluku Utara]] dan pada tahun [[2001]] Kusnandar di percaya untuk memimpin DPW [[Partai Keadilan Sejahtera]] [[Provinsi Maluku Utara]]. Pada pemilu legislatif [[2004]] terpilih sebagai anggota [[DPR]]D provinsi [[Maluku Utara]] untuk masa [[2004]]-[[2009]]. Pada tahun - tahun itu Kusnandar banyak berkutat dengan kegiatan di legislatif. Bersama partainya, Kusnandar banyak mewarnai kebijakan di tingkat provinsi yang mencoba bangkit dari keterpurukan akibat konflik SARA yang pernah melanda daerah itu. Amanah yang diberikan [[Partai Keadilan Sejahtera]] Provinsi [[Maluku Utara]] kepadanya, baik sebagai anggota legislatif maupun sebagai Ketua DPW [[PKS]], diemban Kusnandar dengan baik. Karena kepercayaan kader - kader PKS kepadanya tersebut, Kusnandar terpilih sebagai ketua MPW [[PKS]] [[Maluku Utara]] tahun [[2004]]-[[2009]].
 
=== Menjadi Anggota Legislatif dan Ketua Tim Asistensi Wakil Gubernur ===
Meski sibuk sebagai anggota legislatif provinsi, namun Kusnandar tidak melupakan kawan - kawannya. Pada tahun [[2005]] salah seorang kawannya sesama kader [[PKS]] maju sebagai calon [[Bupati]] untuk [[Kabupaten Halmahera Selatan]]. Ia diminta oleh kawannya tersebut untuk menjadi ketua tim sukses pemenangan. Dan di bawah kepemimpinan nya tim yang dibentuk dari kader - kader PKS itu, mampu mengantarkan calonnya menjadi Bupati Halmahera Selatan. Atas keberhasilan nya tersebut, Bupati Halmahera Selatan terpilih memintanya untuk menjadi tim asistensi (staff khusus) dalam rangka membantu Bupati dalam menjalankan tugasnya. Begitu juga waktu salah seorang temannya kader PKS yang lain menjadi wakil Gubernur Maluku Utara pada tahun 2008, ia diminta untuk memimpin tim asistensi untuk sang wakil gubernur. Ia pun menyambut baik tawaran temannya itu dan kembali ia membentuk tim yang mendampingi wakil gubernur. Hingga pada tahun [[2010]], Kusnandar terpaksa keluar sebagai ketua tim asistensi karena terbentur dengan pendidikan S2 yang diambil saat itu di [[Universitas Indonesia]] [[Jakarta]]. Pada pemilu tahun [[2009]] partai menugaskan Kusnandar mencalonkan legislatif ditingkat pusat. Atas penugasan partai itulah ia tercatat sebagai salah seorang caleg DPR RI dari PKS mewakili daerah pemilihan (Dapil) [[Maluku Utara]]. Meski [[PKS]] gagal menempatkannya sebagai anggota [[DPR-RI]], namun semangat Kusnandar berkiprah di partai tidak pernah surut. Melihat kiprah dan prestasinya yang dianggap berhasil memimpin DPW [[PKS]] [[Maluku Utara]], Kusnandar terpilih sebagai salah seorang pengurus DPP [[PKS]] sebagai Ketua Departemen Pemenangan Pemilukada dan Pemilu Legislatif wilayah Indonesia Timur, priode [[2010]] hingga sekarang.<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/06/menjadi-anggota-legislatif-dan-ketua.html Menjadi Anggota Legislatif dan Ketua Tim Asistensi Wakil Gubernur] pkscirebon.com</ref>.
 
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 64:
# [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]] -Prodip Keuangan- [[Jakarta]]
# [[Universitas Muhammadiyah Maluku Utara]]
# Program Pascasarjana FISIP Dept. Hubungan Internasional [[Universitas Indonesia]]<ref> name="pkscirebon.com">[http://www.pkscirebon.com/2012/05/profil-kandidat-bupati-cirebon-elang.html Profil Kandidat Bupati Cirebon : Elang Kusnandar] pkscirebon.com</ref>.
 
== Riwayat Pekerjaan ==
Baris 72:
* Mantan Ketua Staff Khusus [[Bupati]] [[Halmahera Selatan]]
* Mantan Ketua Staff Khusus [[Wakil Gubernur Maluku Utara]]
* Wiraswasta<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/05/profil-kandidat-bupati-cirebon-elang.html Profil Kandidat Bupati Cirebon : Elang Kusnandar]name="pkscirebon.com<"/ref>.
 
== Riwayat Organisasi ==
Baris 86:
* Mantan Ketua DPW [[PKS]] [[Maluku Utara]]
* Mantan Ketua MPW [[PKS]] [[Maluku Utara]]
* Ketua Departemen Pemenangan Pemilukada dan Pemilu Legislatif Wilayah Indonesia Timur DPP [[PKS]].<ref> [http://www.pkscirebon.com/2012/05/profil-kandidat-bupati-cirebon-elang.html Profil Kandidat Bupati Cirebon : Elang Kusnandar]name="pkscirebon.com<"/ref>.
 
== Referensi ==