Dinas Intelijen Rahasia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Asal Muasal: ejaan, replaced: praktek → praktik |
|||
Baris 46:
Ketika [[Ratu Victoria]] (1819-1901) memegang kekuasaan, keamanan dan ketertiban di [[Inggris]] terjaga dengan baik. Pada saat ini, badan intelejen hampir tidak berfungsi karena tidak memiliki pekerjaan apapun. Tidak heran jika Pengarang [[Charles Dickens]] pada 1850-an berkata: ”Penghasut paling fanatik di negeri ini dapat berkata apa saja karena dia tidak berada dalam cengkeraman [[teror]] sebuah sistem [[mata-mata]] yang terorganisasi.”
Setelah saat itu, perekrutan orang-orang penting agar dapat dipekerjakan [[mata-mata]] terus dilakukan oleh pemerintah. Pada 1889, beberapa wartawan [[Reuters]] tercatat sempat dikontrak untuk memberikan data [[intelijen]] terhadap pemerintahan [[Inggris]].
Hingga disahkannya Undang-undang kegiatan [[intelijen]] pada 1994, MI6, Mi-5 dan GCHQ secara resmi tidak pernah diakui keberadaannya. Tetapi, melalui kisah-kisah [[spionase]] yang ditulis para [[novelis]], reputasi [[dinas rahasia]] [[Inggris]] telah ada sejak dahulu. Tokoh [[James Bond]] yang diciptakan [[Ian Fleming]] merupakan [[ikon]] paling populer dari kegiatan [[intelijen]] MI6. Kehidupan [[agen rahasia]] memang menjadi sangat populer dalam novel-novel [[Inggris]] karena [[John le Carre]] pernah menjadi agen MI-5. Banyak penulis terkemuka lainnya pernah menjadi agen rahasia [[Inggris]], Beberapa di antaranya adalah [[Somerset Maugham]], [[Graham Greene]], [[Conan Doyle]] dan [[Thomas Hardy]].
Baris 54:
Memasuki abad ke 20 berarti memasuki era baru ketidakamanan. [[Perang Boer]] (1899-1902) secara mengejutkan mengungkapkan kelumpuhan organisasi [[militer]] [[Inggris]]. Pada saat yang sama, perluasan kekuatan [[militer]] dan [[industri]] [[Jerman]] tampak siap mengancam supremasi [[Inggris]] yang telah lama mapan. Pada 1905, pemerintah [[Inggris]] mendirikan Komite Pertahanan [[Kerajaan]]. Tugasnya mengawasi strategi dan mendorong peningkatan pengorganisasian lembaga-lembaga pertahanan pada masa [[damai]] dan [[perang]]. Dinas [[Intelijen|intel]] dan [[kontraspionase]] [[Inggris]] mulai di tangani lebih serius.
Kendati sempat dianggap sebagai bertentangan dengan tradisi liberal [[Inggris]],
Situasi negeri memang sedang baik bagi mekarnya dinas [[Intelijen|intel]]. Pada 1907, kekhawatiran masyarakat yang dikipasi kaum propagandais bertumpu pada satu skenario: [[Jerman]] sedang berminat menyerbu [[Inggris]]. Seorang bernama [[Letkol Heath]] menulis kepada [[Globe]]:”Jalan-jalan di kota [[London]] penuh dengan orang [[Jerman]] yang berkeliaran. Mau apa mereka? Apa yang mahu mereka kerjakan? Mereka tidak terlihat terburu-buru. Mereka tampaknya cukup makan dan berpakaian bagus. Niscaya mereka [[serdadu]]. ”Yang kemudian menyimpulkan adalah Letkol Edmonds jua: [[Jerman]] tentunya sedang merentang jaringan [[spionase]] di [[Inggis]].” Ini dimantapkan oleh Direktur Operasi [[Militer]]; [[Mayjen John Spencer Ewart]], yang berkata: Kita harus memiliki dinas rahasia yang memadai, sebuah biro reguler yang terorganisasi.”
Toh Menhankam [[R.B Haldane]] dan banyak rekannya masih sangat ragu-ragu akan keperluan dinas rahasia itu. Tapi pada 1909 demam [[mata-mata]] kian berjangkit. Serangkaian publikasi novel [[Spies of the Kaiser]] di [[Weekly News]] membangkitkan sensasi khalayak. Pengarang fiksi ini, [[William Tufnell Le Queux]], menyatakan bahwa penceritaan gaya James Bondnya tentang perjuangan melawan [[spionase]] [[Jerman]] di [[Inggris]] seluruhnya berdasarkan fakta dan surat kabar tersebut menawarkan hadiah $10 kepada setiap orang yang mengirim surat pengakuan pernah melihat [[mata-mata]]. Tak ayal laporan tentang kesaksian memergoki para spion meningkat sepanjang tahun itu. Namun bagaimanapun spesifikinya, laporan-laporan itu setidaknya telah mempercepat lahirnya badan [[Intelijen|intel]] (yang terorganisasi rapi) pertama di dunia.
|