Pura Besakih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ewesewes (bicara | kontrib)
k memperbaiki koordinat rusak
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 2:
[[Berkas:PrayerAtBesakih.jpg|right|thumb|360px|Pura Besakih]]
 
'''Pura Besakih''' adalah sebuah komplek [[pura]] yang terletak di Desa Besakih, [[Kecamatan Rendang]] [[Kabupaten Karangasem]], [[Bali]], [[Indonesia]]. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya). Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, [[Pura Penataran Agung]] adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan [[Tri Murti]], yaitu Dewa [[Brahma]], Dewa [[Wisnu]] dan Dewa [[Siwa]] yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan [[Situs Warisan Dunia UNESCO]] sejak tahun 1995.
 
== Filosofi ==
 
Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekedarsekadar menjadi tempat pemujaan terhadap Tuhan YME, menurut kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna [[Gunung Agung]]. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para [[Dewata]], yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis.
 
Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:
Baris 43:
{{Candi Hindu Indonesia}}
{{Kuil Hindu di Indonesia}}
 
{{indo-stub}}
 
[[Kategori:Pura|Besakih]]
 
 
{{indo-stub}}