Paus Yohana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar (2)
Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
 
 
 
'''Paus Yohana''' adalah nama dari seorang [[Paus (Katolik Roma)|paus]] [[perempuan]] yang diduga menjabat sejak tahun [[853]] hingga [[855]], yang berdasarkan sebuah legenda yang tersebar pada [[Abad Pertengahan]]. Paus Yohana menurut kebanyakan sejarawan adalah tokoh fiktif, yang mungkin lahir sebagai sebuah [[satir]] anti kepausan.
Baris 20 ⟶ 18:
Dimulai sejak pertengahan abad ke-13, legenda itu tersebar dan dipercaya secara meluas. [[Bartolomeo Platina]], seorang sarjana yang menjadi prefek Perpustakaan Vatikan, menuliskan buku ''Vitæ Pontificum Platinæ historici liber de vita Christi ac omnium pontificum qui hactenus ducenti fuere et XX'' pada tahun [[1479]] di bawah otoritas pelindungnya, [[Paus Siktus IV]]. Buku itu berisikan sebuah catatan mengenai sang Paus perempuan, sebagai berikut:
 
:"Paus Yohanes VIII: John, seorang keturunan Inggris, lahir di Mentz ([[Mainz]]) dan diceritakan datang di Kepausan dengan niat jahat; dengan menyamarkan dirinya menjadi seorang laki-laki, padahal ia adalah seorang perempuan, ia pergi ketika muda bersama kekasihnya, seorang lelaki terpelajar, ke [[Kota Athena|Athena]], dan mengalami kemajuan dalam pelajarannya di bawah para cendekia di sana, kemudian pergi ke Roma, di mana tidak banyak yang sepandai dirinya, hanya sedikit yang melampaui dirinya, bahkan dalam pengetahuan akan Kitab Suci; dan karena bakatnya dalam bacaan dan perdebatan, ia mendapatkan respek yang besar dan otoritas, sehingga pada waktu kematian [Paus] Leo [IV] (sebagaimana menurut Martin) ia terpilih sebagai Paus oleh suara [rakyat] banyak. Ketika ia sedang dalam perjalanan menuju Gereja Lateran di antara [[Colosseum|Panggung Colossean]] dan St. Clement, ia mengalami kesakitan hebat, dan ia meninggal di tempat itu, setelah bertahta selama dua tahun, satu bulan, dan empat hari, dan dikuburkan di sana tanpa kemegahan. Kisah ini dikisahkan secara vulgair, tapi oleh para pengarang yang meragukan dan tak jelas, dan karenanya saya telah menceritakannya secara singkat saja, ketimbang saya sekedarsekadar mengakui apa yang telah dibicarakan secara meluas; saya malah bersalah terhadap seluruh dunia; walaupun sudah pasti, apa yang saya ceritakan ini sudah bukan sesuatu yang luar biasa lagi." ([[Bartolomeo Platina]], ''Vitæ Pontificum Platinæ historici liber de vita Christi ac omnium pontificum qui hactenus ducenti fuere et XX'')
 
Referensi mengenai sang paus perempuan diceritakan secara meluas pada akhir [[abad pertengahan]] dan masa [[Renaissance]]. Pada abad ke-14 [[Giovanni Boccaccio]] menuliskan tentang sang Paus dalam ''[[De mulieribus claris]]''. ''Chronicon'' karangan [[Adam dari Usk]] ([[1404]]) menyebutkan sang Paus dengan nama Agnes, dan lebih jauh menyebutkan sebuah patung di Roma yang merupakan gambaran sang Paus. Mengenai patung ini tidak pernah dibicarakan penulis mana pun sebelumnya, dan mungkin hanya sekedarsekadar asumsi saja. Sebuah buku pedoman bagi para peziarah ke Roma, ''Mirabilia Urbis Romae'' edisi akhir abad ke-14, menuliskan bahwa jenazah sang Paus perempuan telah dikuburkan di Basilika Santo Petrus. Pada masa yang sama, serangkaian patung dada para Paus yang telah meninggal dibuat untuk [[Duomo di Siena]]. Di antara patung-patung itu terdapat patung sang Paus perempuan, yang dilabeli "Johannes VIII, Foemina de Anglia" dan diletakkan di antara Leo IV dan Benediktus III. Dalam pengadilan pada tahun [[1415]], [[Jan Hus]] berargumen bahwa Gereja sebetulnya tidak memerlukan seorang Paus, apalagi dalam masa "Paus Agnes" (demikian Hus menyebut namanya), Gereja berjalan dengan cukup baik. Para penentang Hus dalam pengadilan ini bersikeras bahwa argumen Hus tidak membuktikan apa pun mengenai independensi Gereja, tapi mereka tidak membantah sama sekali bahwa pernah ada seorang Paus perempuan.
 
Dalam seri [[Kartu Tarot]] yang muncul pada pertengahan [[abad ke-15]], terdapat kartu ''Papesse'' (paus perempuan) yang berpasangan dengan ''Pape'' (paus laki-laki). Sejak akhir [[abad ke-19]], keduanya disebut sebagai ''High Priestess'' (Pendeta Tinggi Perempuan) dan ''[[Hierophant]] dalam [[bahasa Inggris]]). Sering disebutkan, walau tanpa bukti nyata, bahwa gambaran ''Papesse'' ini diinspirasikan oleh legenda sang Paus perempuan.
Baris 32 ⟶ 30:
Pada tahun [[1601]], [[Paus Klemens VIII]] mengumumkan bahwa legenda Paus perempuan itu adalah cerita bohong. Patung dada sang Paus perempuan di [[Duomo di Siena]] yang telah ada sejak tahun 1400-an dan dicatat oleh para pengunjung, telah dihancurkan atau dipahat dan dilabel ulang, digantikan dengan sebuah patung [[Paus Zakarias]] (Stanford 1999; J.N.D. Kelly, ''Oxford Dictionary of Popes'').
 
Sebuah legenda lain menyatakan bahwa Yohana adalah seorang putri dari salah satu Paus pendahulunya dan mendapatkan penglihatan dari Tuhan bahwa ia harus mengikuti jejak ayahnya dan menjadi seorang Paus. Legenda lainnya mengatakan bahwa salah satu jalan di Italia dinamai menurut namanya dan jenazahnya dikuburkan di sana. Dalam beberapa legenda, Paus Yohana tidak dibunuh setelah ditemukan sebagai perempuan. Ia diberhentikan, dan menghabiskan hidupnya dalam sebuah biara, dan putranya dijadikan sebagai [[Uskup Ostia]].
 
Sejak abad ke-14, figur Paus Yohana telah dianggap sebagai semacam figur "Santo/Santa". Muncul berbagai cerita mengenai kemunculan dirinya di beberapa tempat dan melakukan keajaiban. Franceso Petrarch (1304-1374) menulis dalam ''Chronica de le Vite de Pontefici et Imperadori Romani'' bahwa setelah Paus Yohana ditemukan sebagai seorang perempuan: