Sejarah Gereja (Eusebius): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa , - di masa-masa + pada masa-masa , -Di masa-masa +Pada masa-masa )
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 1:
'''Sejarah Gereja''' ([[Bahasa Latin]]: ''Historia Ecclesiastica'' atau ''Historia Ecclesiae''; {{lang-en|Church History}}) karya [[Eusebius dari Kaisarea]] adalah sebuah karya tulis perintis dari abad ke-4 Masehi, berisi catatan kronologis perkembangan [[Gereja mula-mula|Kekristenan mula-mula]] mulai dari abad pertama Masehi. Karya tulis ini menggunakan [[Bahasa Yunani Koine]], dan manuskrip-manuskrip terjemahannya dalam bahasa Latin, Suryani, dan Armenia masih ada sampai sekarang.<ref>[http://www.tertullian.org/rpearse/manuscripts/eusebius_history.htm Eusebius dari Kaisarea: Manuskrip-manuskrip "Sejarah Gereja"<!-- Bot generated title -->]</ref> Karya tulis ini merupakan sebuah narasi-panjang historis pertama yang ditulis dari sudut pandang Kristiani.<ref>Glenn F. Chesnut, ''The First Christian Histories: Eusebius, Socrates, Sozomen, Theodoret, and Evagrius'', 1986, "Kata Pengantar" meringkas pengaruh Eusebius dalam [[historiografi]]nya.</ref> Di awal abad ke-5 Masehi, dua orang advokat di [[Konstantinopel]], [[Socrates Scholasticus]] dan [[Sozomen]], serta seorang uskup, [[Theodoret]] dari [[Kiros, Siria]], menulis kelanjutan dari Sejarah Gereja karya Eusebius, dan menjadi konvensi para [[kontinuator]] yang kelak sangat menentukan tata cara penulisan sejarah sampai seribu tahun kemudian. ''[[Chronicon (Eusebius)|Chronicon]]'' (Kronik) karya Eusebius, yang mencoba membandingkan [[garis waktu]] sejarah pagan dan sejarah Perjanjian Lama, menjadi contoh bagi penyusunan genre karya-karya tulis sejarah lainnya, [[kronik]] abad pertengahan atau [[sejarah dunia]].
 
Eusebius menggunakan banyak prasasti dan dokumen gerejawi, riwayat para syuhada, surat-surat, dan saduran-saduran dari karya-karya tulis Kristiani yang sudah ada, daftar para uskup, serta sumber-sumber serupa, kerap mengutip panjang-lebar sehingga karyanya berisi materi-materi yang tak dijumpai lagi dalam karya-karya lain. Misalnya dia mencatat bahwa [[Matius Penginjil|Matius]] adalah penulis [[Injil Ibrani]], dan Katalog Gerejanya menyiratkan bahwa Injil tersebut merupakan satu-satunya [[Injil-Injil Kristen-Yahudi|Injil umat Kristen-Yahudi]]. Oleh karena itu karya tulis ini memiliki nilai sejarah, meskipun tidak benar-benar lengkap ataupun sungguh-sungguh teliti dalam pembahasan subyeknya. Karya tulis ini juga tidak menyajikan sejarah Gereja Purba secara secara sitematis dan berkesinambungan. Tidaklah jarang karya tulis ini membela-bela agama Kristen, sekalipun sang pujangga sendiri tidak bermaksud demikian. Eusebius sudah sering dituduh sengaja memalsukan kebenaran; dia tak sepenuhnya tidak-bias dalam menilai tokoh-tokoh atau fakta-fakta.<ref>[http://www.newadvent.org/cathen/07365a.htm ''Catholic Encyclopedia'', ''s.v.'' "Ecclesiastical History"]</ref>
Baris 12:
# riwayat bangsa Yahudi;
# hubungan-hubungan dengan kaum kafir;
# riwayat para syuhada.
 
Dia mengelompokan bahan-bahan tulisannya berdasarkan masa pemerintahan para kaisar, dan menyajikannya sebagaimana yang terdapat dalam sumber-sumber yang digunakannya. Isi karya tulis ini adalah sebagai berikut:
Baris 28:
== Kronologi ==
 
Dalam wujudnya yang sekarang, karya tulis ini diberi sebuah penutup pada masa sebelum mangkatnya [[Crispus]] (Juli, 326), dan karena kitab x didedikasikan bagi [[Paulinus dari Tirus]] yang wafat sebelum 325, maka kesimpulan tersebut sangat mungkin ditulis pada akhir 323, atau pada 324. Penyusunan karya tulis ini membutuhkan studi-studi persiapan yang sangat komprehensif, dan tentunya telah menyibukkan Eusebius selama bertahun-tahun. Kumpulan riwayat para syuhada yang jauh berasal dari masa sebelumnya mungkin adalah salah satu dari studi-studi persiapan tersebut.
 
== Sikap penulis ==
Baris 36:
{{quote|… bahwasanya sejak masa itu pembangkangan dan peperangan dan permufakatan-jahat dengan cepat silih-berganti dan tak putus-putusnya timbul di kota itu dan di seluruh Yudea sampai akhirnya pengepungan oleh Vespasianus mengatasinya. Dengan demikian murka ilahi menimpa orang-orang Yahudi karena kejahatan-kejahatan yang berani mereka perbuat melawan Kristus.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf201.iii.vii.vii.html|title=The Misfortunes which overwhelmed the Jews after their Presumption against Christ|publisher=Christian Classics Ethereal Library|accessdate=2008-01-29}}</ref>}}
 
Meskipun demikian, kalimat Eusebius di atas bukanlah sekedarsekadar anti-Semitisme. Eusebius menimpakan tuduhan yang setaraf dengan itu kepada umat Kristiani, mencerca roh pemecah-belah pada beberapa orang dari golongan yang sangat menderita pada masa penindasan.
 
{{quote|Namun tatkala karena kebebasan yang berlimpah itu, kita jatuh ke dalam kelemahan dan kemalasan, serta dengki dan saling mencaci, dan kita hampir-hampir, seakan-akan mengangkat tangan melawan satu sama lain, pemimpin menyerang pemimpin dengan kata-kata laksana lembing, dan kaum berhimpun melawan kaum, serta kemunafikan dan kepura-puraan yang dahsyat mencapai puncak kejahatan, pengadilan ilahi dengan penundaan, seturut kehendaknya, sementara orang banyak masih terus berhimpun, dengan lemah-lembut menyerang jabatan uskup.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf201.iii.xiii.ii.html|title=The Events which preceded the Persecution in our Times |publisher=Christian Classics Ethereal Library|accessdate=2008-01-29}}</ref>}}