Pacific Rim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: pemboman → pengeboman using AWB
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k Alur: ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 66:
Pentecost merekrut kembali pilot Jaeger yang pernah mengundurkan diri, Raleigh Becket untuk mempiloti Gipsy Danger, Jaeger yang Becket dan kakaknya Yancy pernah operasikan bersama. Lima tahun sebelumnya, Yancy terbunuh oleh seekor [[Kaiju]] saat masih terhubung secara mental dengan saudaranya. Raleigh pergi ke Hong Kong dengan Pentecost dan mulai mencari co-pilot baru. Raleigh memilih Mako Mori, pengurus proyek pembaruan Jaeger dan anak perempuan adopsi Pentecost. Pentecost dengan rasa enggan mengizinkan Mako untuk mengikuti tes dengan Raleigh. Selama tes, Mako melihat kembali ingatan traumatis dari serangan [[Kaiju]] yang membuatnya jadi yatim dan hampir melepaskan senjata Gipsy Danger di hangar. Pentecost menganggap Mako tak cocok untuk berperang dan memerintahkan mereka untuk tidak mengendarai Jaeger. Ketika sepasang [[Kaiju]] menyerang Hong Kong dan menghancurkan dua Jaeger lalu melumpuhkan yang ketiga yang bernama Striker Eureka, Pentecost dipaksa untuk menjalankan Gipsy Danger melawan mereka. Raleigh dan Mako bertarung dengan baik bersama-sama dan berhasil membunuh kedua [[Kaiju]].
 
Sementara itu, ilmuwan Newton Geiszler menciptakan sebuah alat yang bisa membuatnya terhubung dengan sebuah otak [[Kaiju]] yang rusak. Dia menemukan kalau para [[Kaiju]] bukanlah sekedarsekadar hewan buas tapi secara genetik mampu merekayasa senjata di barisan depan dari sebuah pasukan alien penyerang. Pentecost mencari informasi lainnya dengan memerintahkan Geiszler untuk mengulang eksperimen terhadap sebuah otak [[Kaiju]] yang utuh dan mengirimnya ke Hannibal Chau. Hannibal Chau adalah seorang kriminal yang menjual bagian tubuh [[Kaiju]] di pasar gelap. Sambil memanen organ-organ dari salah satu [[Kaiju]] yang mati di Hong Kong, Chau dan anak buahnya diserang oleh anak [[Kaiju]] yang belum waktunya lahir yang kemudian menelan Chau seluruhnya. Geiszler dan rekan lab-nya Hermann Gottlieb berhubungan dengan otak bayi [[Kaiju]] itu dan mempelajari kalau The Breach hanya terbuka oleh DNA [[Kaiju]] yang menjelaskan kenapa semua usaha sebelumnya untuk menghancurkan portal tersebut gagal.
 
Dua Jaegers yang tersisa memulai rencana pengeboman mereka terhadap The Breach. Pentecost secara sukarela mempiloti Striker Eureka yang menjadi satu-satunya yang sanggup membawa bomnya, karena Herc Hansen, co-pilot yang biasanya cedera di garis pesisir Hong Kong sementara Raleigh dan Mako mempiloti Gipsy Danger. Setelah sampai di portal, mereka disergap oleh tiga [[Kaiju]]. Pertarungan sengit pun terjadi yang berakhir dengan kematian satu [[Kaiju]], tapi Gipsy Danger pincang dan Striker Eureka terlalu rusak untuk melepaskan bomnya. Geiszler mengingatkan kedua Jaeger kalau mereka harus membawa seekor [[Kaiju]] ke dalam The Breach bersama mereka agar serangannya berhasil. Pentecost dan co-pilot Herc, Chuck Hansen meledakkan bomnya dengan tujuan membersihkan jalan ke portalnya untuk Raleigh dan Mako. Karena Gipsy Danger ditenagai oleh sebuah inti reaktor nuklir, itu bisa digunakan sebagai bom pengganti untuk menghancurkan The Breach. Hasil dari ledakan itu menghancurkan Striker Eureka dan membunuh Pentecost dan Hansen, juga salah satu [[Kaiju]] tapi hanya melukai yang satunya lagi. Gipsy Danger membunuh [[Kaiju]] terakhir dan menggunakan tubuhnya untuk membuka ''"The Breach"''. Saat di dalam, Raleigh mengeluarkan kapsul penyelamat milik Mako dan mengatur penghancuran diri sendiri Jaeger. Gipsy Danger meledak di sisi lain portal dan menghancurkan markas alien dan The Breach. Raleigh berhasil melarikan diri dengan kapsul penyelamat dan kembali ke bumi sebelum portalnya runtuh. Kapsul penyelamat milik Mako dan Raleigh muncul ke permukaan dengan aman di Pasifik dan keduanya berpelukan saat helikopter penyelamat tiba. Dalam adegan kredit sesudahnya, Chau yang masih hidup memotong perut [[Kaiju]] yang baru lahir tadi untuk keluar.