Pengukuran kinerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AkhmadGuntar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 1:
'''Pengukuran kinerja''' adalah proses di mana organisasi menetapkan parameter hasil untuk dicapai oleh program, [[investasi]], dan akusisi yang dilakukan. Proses pengukuran kinerja seringkali membutuhkan penggunaan bukti [[statistik]] untuk menentukan tingkat kemajuan suatu [[organisasi]] dalam meraih tujuannya. Tujuan mendasar di balik dilakukannya pengukuran adalah untuk meningkatkan kinerja secara umum.
 
Bila kemudian tidak dilakukan pengukuran kinerja:
Baris 13:
'''1. Untuk Mengevaluasi '''
 
Yakni untuk mengevaluasi seberapa baik suatu organisasi berkinerja. Proses evaluasi ini terdiri dari dua [[variabel]]: data kinerja organisasi dan patokan yang menciptakan suatu kerangka untuk menganalisis data kinerja tersebut.
 
'''2. Untuk Mengendalikan'''
Baris 25:
'''4. Untuk Memotivasi'''
 
Para karyawan perlu diberikan target yang signifikan untuk mereka raih dan lalu menggunakan ukuran kinerja -termasuk target antara- untuk memfokuskan ernergi para karyawan dan memberikan perasaan telah mencapai sesuatu. Target kinerja juga bisa mendorong munculnya kreativitas dalam mengembangkan cara-cara yang lebih baik untuk mencapai suatu tujuan.
 
'''5. Untuk Merayakan'''
Baris 37:
'''7. Untuk Mengembangkan'''
 
Organisasi harus belajar tentang apa-apa yang harus dilakukan secara berbeda untuk memperbaiki kinerja. Oleh karenanya organisasi membutuhkan umpan balik untuk menilai kesesuaian rencana dan arahan serta target sehingga bisa didapatkan pengertian mana-mana saja perihal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan.
 
== Prinsip Pengukuran Kinerja ==
Baris 44:
* Kerja yang tak diukur selayaknya diminimalisir atau bahkan ditiadakan
* Keluaran kinerja yang diharapkan harus ditetapkan untuk seluruh kerja yang diukur
* Hasil keluaran menyediakan dasar untuk menetapkan akuntabilitas hasil alih-alih sekedarsekadar mengetahui tingkat usaha
* Mendefinisikan kinerja dalam artian hasil kerja semacam apa yang diinginkan adalah cara manajer dan pengawas untuk membuat penugasan kerja dari mereka menjadi operasional
* Pelaporan kinerja dan analisis variansi harus dilakukan secara kerap