Digital Mark Reader: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sultan dmr (bicara | kontrib) mengganti alamat website |
k ejaan, replaced: Propinsi → Provinsi |
||
Baris 29:
* Peb Ruswono Aryan, S.T, M.T
Penelitian DMR ini awalnya merupakan sebuah riset bertemakan Optical Mark Recognition (OMR) versi digital dengan memanfaatkan pemindai dokumen yang berbiaya rendah untuk membaca Lembar Jawab Komputer (LJK). Tantangan utama dari sebuah LJK yang masuk ke pemindai dokumen adalah terjadinya distorsi geometrik baik berupa geseran, perputaran dan penskalaan yang kadang tak tampak oleh mata namun sangat mempengaruhi akurasi pembacaan.
Biaya operasional teknologi OMR juga terlalu tinggi, mulai dari harga alat pemindai ratusan juta rupiah, hingga biaya cetak LJK mencapai ribuan rupiah per lembar. Selain itu, bila terjadi kesalahan pengisian, maka proses pemindaian terhenti, LJK harus dicari lalu diperbaiki, setelah itu dipindai ulang. Dengan demikian, kecepatan maksimal pemindai OMR tidak dapat tercapai.
Baris 54:
*Polda Sulsel, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Sumsel, Secapa AD, SESKOAD, Bakosurtanal
*Kemenag, Kemenhan, Kemenhut, Kemenakertrans, Setneg, LIPI, LAPAN, BKN
*Pemerintah
*Berbagai biro psikologi dan konsultan SDM, termasuk Experd Consulting dan PPM
Baris 70:
* [http://www.itb.ac.id/news/3845.xhtml Digital Mark Reader, Karya Fenomenal ITB untuk Teknologi Pemeriksaan Ujian Terbaik]
* [http://softwareljk.com/about/ Digital Mark Reader (DMR) sebagai Software LJK]
* [http://www.digitalmarkreader.com Situs Web Resmi DMR]
[[Kategori:Perangkat lunak Windows]]
[[Kategori:Paket aplikasi perkantoran]]
[[Kategori:Paket aplikasi pendidikan]]
|