Fatal Frame II: Crimson Butterfly: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: terlantar → telantar
Baris 30:
| display =
}}
'''''Fatal Frame II: Crimson Butterfly''''', yang dikenal di [[Eropa]] sebagai '''''Project Zero II: Crimson Butterfly''''' dan di [[Jepang]] sebagai {{Nihongo|'''''Zero ~Akai Chō~'''''|零 〜紅い蝶〜||sastra: "Zero ~Crimson Butterfly~"}}, merupakan [[permainan video]] [[Jepang]] berjenis [[horor]] [[bertahan hidup]] tahun 2003.<ref name=Boxback>{{cite web|title=零 ~紅い蝶~|url=http://blog.goo.ne.jp/touffu/e/41a344538d68e8d57aa7e803bab94775|work=Dirty Cheater!|publisher=[[goo (search engine){{!}}|goo]] Burogu|accessdate=August 26, 2013|language=Japanese|date=January 27, 2008|quote=ジャンル/ホラーアクションアドベンチャー}}</ref> yang dikembangkan dan diterbitkan oleh [[Tecmo]]. Ini adalah pembuatan yang kedua dalam serial ''Fatal Frame'', dan secara luas telah diakui sebagai salah satu video game yang paling menakutkan yang pernah dibuat.
 
==Gameplay==
Baris 53:
 
''Fatal Frame II'' dikonsep di (mungkin fiktif) desa ''{{nihongo|Minakami|皆神}}'', wilayah Jepang. Sementara bendungan sedang direncanakan untuk pembangunan di hutan di lokasi ini pada saat permainan. Tempat ini juga merupakan kampung halaman bagi Desa Minakami (sastra: "Desa Semua Tuhan"), sebuah pemukiman yang "hilang" di mana sebagian besar permainan berlangsung di sini. Pemain akhirnya mengetahui bahwa Desa Minakami menjadi tuan rumah bagi "Ritual Pengorbanan Merah" ('''Crimson Sacrifice Ritual'''), yang menyebabkan pemukiman di desa itu menghilang -sehingga demikianlah nama desa itu "Desa Yang Hilang". Saat game ini dibuat, ada sebuah legenda masyarakat tentang Desa Yang Hilang, di mana orang-orang yang tersesat di hutan Minakami akan menjadi terperangkap selamanya di desa itu.
[[Berkas:Mayu Mio in Fatal Frame.jpg|thumb|Mayu (kiri) dan Mio Akamura (kanan) bersama kamera Obscura dalam [[Fatal Frame II: Crimson Butterfly]]]]
Protagonis Fatal Frame II adalah ''Mio'' dan ''Mayu Amakura'', saudara kembar yang tengah mengunjungi tempat bermain favorit mereka di masa kecil di Minakami, sebelum desa itu hilang dalam pembangunan bendungan.
 
Antagonis utama adalah roh penuh dendam, ''Sae Kurosawa'', satu-satunya gadis dari Twin Shrine yang dikorbankan dalam ritual yang gagal itu. Rohnya rindu untuk bersatu kembali dengan saudara kembarnya Yae Kurosawa, dan karenanya ia mengambil Mio, kemudian bermaksud menggunakan Mayu untuk mencoba dan menyelesaikan ritual yang pernah gagal bersama-sama.
 
Karakter lainnya adalah roh ''Itsuki Tachibana'', seorang pemuda yang juga mengira Mio adalah Yae, mencoba untuk membantu dia dan Mayu melarikan diri; dan ''Seijiro'' ''Makabe'', seorang penulis cerita rakyat yang mengunjungi desa Minakami dengan prototipe Kamera Obscura (kamera yang sama Mio gunakan dalam permainan) dan asistennya, ''Ryozo Munakata''.<ref name="green_05">{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=27 November 2003|platform=[[PlayStation 2]]|scene=Green Diary 5 (in-game file)|level=|quote='''Ryozo Munakata''': Itsuki, I pray that you read this. I can't stay in this village any longer. I told Yae and Sae that I would come for them on the day of the ceremony. After they make it out of the village, I'll take care of them. Don't worry. When I get them out, I'll come back for you next.<br/>Ryozo Munakata}}</ref> ''Makabe'' kemudian menjadi korban sementara untuk ''Abyss'', yang dikenal sebagai ''Kusabi'' (楔?). Meskipun kisah Mio dan Mayu terjadi setelah peristiwa ''Miku Hinasaki'' di desa Minakami pada serial sebelumnya ''[[Fatal Frame (video game)|Fatal Frame]]''.
 
===Cerita===
Cerita bermula ketika si kembar Amakura pergi ke tempat bermain favorit mereka saat kecil dulu di wilayah Minakami. Mayu, yang berjalan dengan pincang karena kecelakaan kecil di masa lalu, mengikuti kupu-kupu merah misterius jauh ke dalam hutan.<ref>{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=27 November 2003|platform=[[PlayStation 2]]|scene=Introduction|quote='''Mio''': Mayu, about that time back then… ''[…]'' Mayu! Where are you going?!}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.tecmo.co.jp/product/zero2/column4.htm|title=零〜紅い蝶〜・スタッフコラム・「ほんとうにあったはなし」|work=Tecmo.co.jp|publisher=[[Tecmo]]|date=|accessdate=2013-03-31}}</ref> Mio, yang prihatin dengan keadaan kakak kembarnya, turut menyusul Mayu, hingga akhirnya mereka menemukan sebuah desa di malam hari.<ref name=ign /><ref name=c1_01>{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=27 November 2003|platform=[[PlayStation 2]]|scene=|level=Chapter One: The Lost Village|quote='''Mio''': I've heard about this place. A long time ago, there was a village here that disappeared during a festival. People who get lost in the woods are trapped by the village. Could this be that place?}}</ref> Meskipun kelihatannya desa ini terlantartelantar, si kembar segera menyadari bahwa desa ini telah dipenuhi oleh arwah yang tersiksa, dan arwah ini menghidupkan kembali peristiwa saat mereka terjebak dalam keadaan ini <ref name=gspot /><ref>{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=2003-11-27|platform=[[PlayStation 2]]|scene=News Clipping (in-game file)|quote='''Geological Surveyor Missing''' With the start of construction for All God's Dam approaching, Masumi Makimura (26), a geological surveyor dispatched to the area, has gone missing. Mr. Makimura went to the area to investigate the site that would be submerged once the dam was built, but hasn't been heard from for five days.}}</ref><ref>{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=2003-11-27|platform=[[PlayStation 2]]|scene=|level=|quote='''Seijiro Makabe (flashback)''': So this is the Camera Obscura… It takes pictures of impossible things… ''[…]'' What was that?! … I can't believe… So it's true… This thing is too dangerous…}}</ref><ref name="Fatal Frame II: Crimson Butterfly">{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=2003-11-27|platform=[[PlayStation 2]]|scene=|level=|quote=}}</ref>
 
Mayu yang berada di bawah pengaruh kutukan desa ini diberi isyarat oleh si kupu-kupu merah untuk lebih dalam menyusuri desa. Sambil mencari sang kakak, Mio perlahan-lahan mengetahui riwayat Ritual Tumbal Merah (''Crimson Sacrifice Ritual''), termasuk kegagalan ritual itu sehingga menyebabkan timbulnya "Pertobatan", suatu bencana yang menyelimuti desa dalam kegelapan.<ref name=folklorist_04>{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=27 November 2003|platform=[[PlayStation 2]]|scene=Folklorist's Note 4 (in-game file)|level=|quote='''Seijiro Makabe''': The Forbidden Ritual is also called the Crimson Sacrifice Ritual. Twins are used to help seal the gate to hell. There are two parts. The Visible Ceremony, which occurs periodically, and if it fails, a Hidden Ceremony is performed. If all the ceremonies fail, the gate to hell will open, the dead will pour out, and the skies will go dark. They call this disaster the "Repentance". The whereabouts of Munakata's friends, the twin boys Itsuki and Mutsuki, are unknown, which is a little troubling. If they are found, I might be able to ask them about the village.}}</ref>
 
Rumah-rumah desa menggunakan sistem terowongan bawah tanah, di mana titik terdalamnya adalah rumah yang disebut "Neraka Abyss", yaitu lubang yang dalam yang mengumpulkan jiwa-jiwa orang mati.<ref name="folklorist_01" /><ref name="ceremony_master_03">{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=2003-11-27|platform=[[PlayStation 2]]|scene=Ceremony Master's Note 3 (in-game file)|level=|quote='''Ryokan Kurosawa''': When the twins were born, I was miserable knowing that they were doomed. They were raised freely, without pain or sadness. They say the pain of the ✻ never stops. The elder sister must kill the younger in the Crimson Sacrifice Ritual. It's a cruel horrible fate.}}</ref> Untuk menjaga agar Abyss tidak melepaskah arwah jahat, maka setiap kembar yang lahir di desa itu akan dijadikan tumbal ritual untuk setiap dekade, di mana si kembar yang lebih tua mencekik yang muda, sehingga ruh si kembar muda bisa menjaga desa sebagai kupu-kupu merah.<ref name="folklorist_10" />
 
Sebelum Pertobatan dilaksanakan, si kembar ''Yae'' dan ''Sae'' mencoba melarikan diri dengan bantuan ''Itsuki''.<ref name="bound_01" /> Selama pelarian mereka, ''Sae'' tertangkap dan dibawa kembali ke desa, sementara ''Yae'' melarikan diri dan kehilangan jejak kakaknya. ''Ryozo Munakata'' (yang dikirim pulang oleh ''Makabe)''<ref name="green_05" /> kemudian menemukan Yae menangis (peristiwa ini mengarah ke ''backstory'' untuk rilis pertama serial Fatal Frame ini)
 
Sementara itu, penduduk desa ''Minakami'' mencoba memenuhi tuntutan Neraka Abyss dengan menggantung ''Sae''; namun upaya itu gagal, menyebabkan Pertobatan akhirnya terjadi dan desapun menghilang. Selama Pertobatan, roh ''Sae'' datang dari Neraka Abyss sebagai roh penuh dendam dan, bersama dengan ''Seijiro Makabe ''(kepala desa), membuat ''Kusabi'' untuk memuaskan Abyss, membantai para pendeta dan warga desa.<ref>{{cite video game|title=Fatal Frame II: Crimson Butterfly|developer=[[Tecmo]]|publisher=Tecmo|date=27 November 2003|platform=[[PlayStation 2]]|scene=|level=|quote='''Sae''': ''[laughter]'' Go ahead! Everyone, die...}}</ref>
 
Sepanjang permainan, hantu mengira ''Mio'' sebagai ''Yae'' dan berharap dia melakukan ritual dengan ''Mayu ''yang dirasuki roh ''Sae'').<ref name="onryo">{{cite web|url=http://www.tecmo.co.jp/product/zero2/onryo.htm|title=零〜紅い蝶〜・世界・怨霊紹介|publisher=Tecmo.co.jp|date=|accessdate=2013-04-12}}</ref> ''Itsuki'' terus mencoba membantunya karena mengira keduanya itu adalah si kembar ''Kurosawa.'' Ia mencoba untuk membantu mereka melarikan diri dari desa lagi.<ref>{{cite web|url=http://gamesites.nintendo.com.au/project-zero-2-wii-edition/ |title=Project Zero 2 |publisher=Gamesites.nintendo.com.au |date= |accessdate=2013-07-25}}</ref>
 
Menjelang akhir game, ketika ''Mio'' akhirnya menemukan ''Mayu'', ia menemukan salah satu dokumen ''Makabe'' tentang urutan kembar.<ref name="folklorist_12" /> Dia menyadari bahwa di desa ''Minakami'', kembar yang lahir terakhir dianggap lebih tua, karena desa percaya bahwa "yang tua" membantu "yang muda" dalam kelahiran tersebut.<ref name="folklorist_12" /> Hal ini benar-benar membalikkan nasib ''Mio'' secara tersirat. Bukannya ''Mio'' mengorbankan dirinya, malah dia "yang tua" yang harus mencekik saudara kembar "muda"nya, sebuah nasib yang telah menyebabkan banyak kembar yang ada menjadi gila dan bunuh diri.<ref name="Fatal Frame II: Crimson Butterfly" />
 
Ketika ''Mio'' dan ''Mayu'' akhirnya hampir berhasil membuka rute melarikan diri, roh penduduk desa merebut ''Mayu'' kembali dan membawanya ke rumah ''Kurosawa'', di mana Neraka Abyss menanti mereka di bawah. Jika pemain memilih agar ''Mio'' mengambil jalan keluar sendiri, mereka akan mendapatkan akhir permainan yang mengarah ke ''game over'' otomatis..<ref name="ending_lingering" /> Namun jika pemain memilih untuk mengejar ''Mayu'', mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan lanjutan ceritanya.
 
Dalam ''Crimson Butterfly ending Mio'' dan ''Mayu'' melanjutkan ritual, di mana ''Mayu'' menjadi kupu-kupu merah.<ref name="ending_butterfly" /> Sedangakan dalam ''The "Hellish Abyss" ending,'' ''Mio'' menyelamatkan ''Mayu'' dari ''Sae'', dan membuat dirinya menjadi buta karena melihat ke dalam neraka Abyss, dan dalam ''Promise ending,'' ''Yae'' dan ''Sae'' melakukan ritual dan membebaskan roh penduduk desa, termasuk ''Mio'' dan ''Mayu''.<ref name="ending_promise" />
Baris 82:
 
==Perkembangan==
Menurut sutradara [[Makoto Shibata]], banyak pemain terlalu takut untuk menyelesaikan [[Fatal Frame II: Crimson Butterfly|Fatal Frame]] di [[PlayStation 2]] sehingga pembuatan game ini disebut sebagai "yang paling menakutkan di waralaba". Shibata menyatakan bahwa, untuk sekuelnya, "Kami membuat alur cerita yang lebih menarik, mendorong pemain seperti itu untuk mengatasi ketakutan mereka namun tetap ingin melihat akhir dari cerita."
 
==Rilis==
Baris 126:
 
{{DEFAULTSORT:Fatal Frame 02}}
[[CategoryKategori:2003 video games]]
[[CategoryKategori:Fatal Frame video games]]
[[CategoryKategori:Insects in fiction]]
[[CategoryKategori:Mass murder in fiction]]
[[CategoryKategori:New game plus video games]]
[[CategoryKategori:PlayStation 2 games]]
[[CategoryKategori:PlayStation Network games]]
[[CategoryKategori:Psychological horror games]]
[[CategoryKategori:Single-player-only video games]]
[[CategoryKategori:Tecmo games]]
[[CategoryKategori:Twins in fiction]]
[[CategoryKategori:Urban legends in fiction]]
[[CategoryKategori:Video games set in 1988]]
[[CategoryKategori:Video games featuring female antagonists]]
[[CategoryKategori:Wii games|Project Zero 2: Wii Edition*]]
[[CategoryKategori:Xbox games]]
 
[[de:Project Zero#Project Zero II: Crimson Butterfly]]