Pleiades: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) →Referensi: clean up, removed: {{Link GA|th}} |
k →top: ejaan, replaced: obyek → objek (2) |
||
Baris 43:
Dalam [[astronomi]], '''Pleiades''' atau '''Gugus Kartika''' ([[Obyek Messier|Obyek Messier 45]]) adalah sebuah [[gugus bintang]] [[gugus terbuka|terbuka]] di [[rasi bintang]] [[Taurus]], merupakan [[gugus bintang]] paling jelas dilihat dengan mata telanjang, dan salah satu yang terdekat dengan [[Bumi]]. Dalam tradisi perbintangan Jawa ia dikenal sebagai ''Lintang Wuluh''.
Gugus tersebut didominasi oleh [[kelas spektrum|bintang-bintang biru]] panas yang terbentuk kurang dari 100 juta tahun yang lalu. Debu yang membentuk [[nebula pemantul]] di sekitar bintang-bintang terang awalnya dikira sebagai sisa-sisa pembentuknya (dari sini nama alternatif '''Nebula Maia''' diturunkan dari bintang [[Maia (bintang)|Maia]]), namun sekarang diketahui bahwa nebula tersebut hanyalah awan debu [[medium antarbintang]] yang kebetulan sedang dilintasi oleh gugus. Astronom memperkirakan gugus akan bertahan hingga sekitar 250 juta tahun lagi, setelah itu gugus akan tercerai-berai karena interaksi gravitasi dengan
Dalam astrologi Hindu ([[Jyotisha]]), gugus Kartika {{Sanskerta|कृत्तिका|Kṛttikā|}} adalah salah-satu dari [[Nákṣatra]] yaitu penanda penanggalan dalam [[Kalender Hindu]]. Dalam mitologi Hindu, dikisahkan bahwa Dewa [[Kartikeya]] dibesarkan oleh enam saudari yang dikenal dengan sebutan Kartika, oleh karena itu nama Kartikeya diberikan, yang berarti "dia yang dari Kartika". Menurut [[Mahabharata]], Kartikeya adalah anak dari Dewa [[Agni]] dan Dewi [[Swaha]], setelah Swaha mewujudkan dirinya menjadi enam dari tujuh istri dari para [[Saptaresi]] (rasi [[Ursa Mayor|biduk besar]]) dan melakukan hubungan badan dengan Agni. Para Saptaresi yang mendengarkan kejadian ini menjadi meragukan kesucian istri-istri mereka, lalu menceraikan mereka. Enam janda bersaudari ini pun kemudian dikenal sebagai Kartika.
|