Tanda salib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa ) |
k →Gerakan: ejaan, replaced: diakhir → di akhir, obyek → objek (2) |
||
Baris 10:
Di [[Rusia]] sampai era reformasi [[Patriark Nikon]] pada [[abad ke-17]], sudah menjadi kelaziman untuk membuat tanda salib dengan dua jari terancung (melambangkan dwi-hakikat Kristus). Pemberlakuan tanda salib dengan tiga jari merupakan salah satu alasan terjadinya [[skisma]] dengan pihak [[Kaum Percaya Lama]] yang anggota-anggotanya meneruskan tanda salib dengan dua jari.
'''Gerakan'''. Tanda Salib dilakukan dengan menyentuhkan jemari tangan pada dahi, dada atau perut, dan kedua bahu, diiringi pengucapan [[rumusan Trinitarian]]: di dahi: ''Dalam nama Bapa'' ([[Bahasa Latin]]: ''In nomine Patris''); di dada atau perut: ''dan Putera'' ([[Bahasa Latin]]: ''et Filii''); dari bahu kiri ke bahu kanan: ''dan [[Roh Kudus]]'' ([[Bahasa Latin]]: ''et Spiritus Sancti''); dan
Ada beberapa variasi: sebagai contoh, seseorang dapat lebih dahulu mencelupkan jari tangan kanan ke dalam [[air suci]]. sesudah menggerakkan tangan dari satu bahu ke bahu yang lain, tangan boleh diposisikan kembali ke perut. Gerekan ini dapat diiringi pengucapan doa misalnya [[Doa Yesus]], atau cukup "[[Kyrie|Tuhan Kasihanilah Kami]]".
Baris 22:
</blockquote>
Para penulis seperti Herbert Thurston, penulis artikel [http://www.newadvent.org/cathen/13785a.htm Tanda Salib] di [[Catholic Encyclopedia]] menafsirkan bahwa petunjuk tersebut mengindikasikan bahwa pada masa itu umat Kristiani baik Timur maupun Barat menggerakkan tangannya dari pundak kanan ke kiri. Meskipun demikian, Thurston mengakui bahwa poin ini tidak sepenuhnya jelas. Dia mengutip pakar liturgi lain yang mengacu pada opini bahwa petunjuk dari Innocentius III (De myst. Alt., II, xlvi), dari Belethus (xxxix), Sicardus (III, iv) dan Durandus (V, ii, 13), yang biasanya digunakan untuk membuktikan hal ini, para penulis tersebut membayangkan salib kecil pada dahi atau
Kini, umat Kristiani Barat dan Ortodoks Oriental menyentuh bahu kiri sebelum yang kanan. Umat Kristiani Byzantium menggunakan gerakan dari kanan ke kiri.<ref>Sebuah buku teks kateketik Yunani mencoba menerangkan perbedaan kebiasaan Latin dari kebiasaan Yunani dengan mengatakan bahwa sisi kanan melambangkan kekudusan, dan hati (di sisi kri) melambangkan roh, dengan demikian orang-orang yang menyebut Roh Kudus dalam Bahasa Latin yakni "Spiritus Sancti" (nomina mendahului adjektiva) menyentuh sisi kiri sebelum kanan, sedangkan orang-orang yang menyebut Roh Kudus dalam Bahasa Yunani yakni "τοῦ Ἁγίου Πνεύματος" (adjektiva mendahului nomina) berbuat sebaliknya.</ref>
|