[[Berkas:Sapi kereman-1.jpg|thumb|250px|Sapi kereman di daerah Magetan]]
'''Sapi kereman''' adalah jenis sapi potong yang digemukkan dengan sistem kareman.<ref name="A">{{cite web |url=http://www.purworejokab.go.id/potensi-unggulan/potensi-ternak/sapi-kereman| title=Sapi Kereman|accessdate=26 Juni 2014 |publisher=Pemerintah Kabupaten Purworejo}}</ref><ref name="B">{{cite web |url=http://warintek.bantulkab.go.id/web.php?mod=basisdata&kat=1&sub=4&file=163| title=Penggemukan Sapi Potong Sistem Kareman|accessdate=26 Juni 2014 |publisher=Warintek Bantul}}</ref> Sistem kereman adalah cara pemeliharaan sapi di dalam kandang dengan pakan dasar berupa hijauan serta pakan tambahan.<ref name="B">< /ref> Komposisi pakan tambahan untuk sapi kereman minimal 1,5% dari berat badan sapi dengan kandungan protein antara 14-16%.<ref name="B">< /ref> Hal-hal yang perlu disiapkan untuk mengembangkan peternakan sapi kereman adalah [[sapi bakalan]], pakan tambahan atau [[konsentrat]], dan [[kandang]].<ref name="B">< /ref> Sapi bakalan yang akan digemukkan sebaiknya sapi jantan yang masih kurus tetapi sehat.<ref name="B">< /ref> Bobot [[sapi]] yang digemukkan minimal 200 kg dengan umur sapi antara satu hingga satu setengah tahun.<ref name="B">< /ref> Pakan tambahan untuk sapi kereman diberikan supaya sapi dapat gemuk dengan cepat.<ref name="B">< /ref> Pakan tambahan yang biasanya diberikan adalah dedak padi atau [[katul]], batang sagu, [[bungkil kelapa]], tepung ikan, [[garam dapur]], dan mineral campuran.<ref name="B">< /ref> Makanan tambahan tersebut digunakan dengan batas pada [[rangsum]] atau pakan ternak sebesar 9 per 100 gram.<ref name="B">< /ref> Kadang ternak sebaiknya berada cukup jauh dari rumah dan sumber air yaitu kurang lebih berjarak 10 hingga 20 meter.<ref name="B">< /ref> Ukuran kandang untuk setiap ekor sapi yaitu 125 cm untuk lebar dan 2 meter untuk panjang.<ref name="B">< /ref> Dalam melakukan usaha peternakan sapi kereman ada 4 faktor yang mempengaruhi.<ref name="C">{{cite book |last=Darmono|url=http://www.kanisiusmedia.com/product/detail/024399/TATALAKSANA-USAHA-SAPI-KEREMAN| title=Tata Laksana Usaha Sapi Kereman|accessdate=26 Juni 2014 |publisher=Kanisius |ISBN=978-979-413-924-0}}</ref> Faktor pertama adalah peternak sebagai subyeksubjek.<ref name="C">< /ref> Faktor kedua yaitu ternak yang dala hal ini adalah sapi sebagai obyekobjek yang harus dijaga kesehatannya agar produktivitasnya naik.<ref name="C">< /ref> Faktor ketiga yaitu lahan tempat pemeliharaan sapi harus dioptimalkan penggunaanya.<ref name="C">< /ref> Faktor keempat adalah penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peternakan.<ref name="C">< /ref>