Sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: beliau → dia, removed stub tag
Baris 25:
|ethnic groups = [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Melayu|Melayu]], [[Suku Rejang|Rejang]]
}}
'''Sumatra''' atau sering juga ditulis '''Sumatera''' adalah [[pulau]] [[Daftar pulau menurut luas wilayah|keenam terbesar di dunia]] yang terletak di [[Indonesia]], dengan luas 473.481  km². Penduduk pulau ini sekitar 52.210.926 (sensus 2010). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu ''Pulau Percha'', ''Andalas'', atau ''Suwarnadwipa'' ([[bahasa Sanskerta]], berarti "pulau emas"). Kemudian pada [[Prasasti Padang Roco]] tahun 1286 dipahatkan ''swarnnabhūmi'' ([[bahasa Sanskerta]], berarti "tanah emas") dan ''bhūmi mālayu'' ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah [[Negarakertagama]] dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.
 
== Etimologi ==
Baris 40:
Naskah Yunani tahun 70, [[Periplous tes Erythras Thalasses]], mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos, yang artinya ‘pulau emas’. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar Laut Tengah sudah mendatangi [[Nusantara]], terutama Sumatra. Di samping mencari emas, mereka mencari [[kemenyan]] (''Styrax sumatrana'') dan [[kapur barus]] (''Dryobalanops aromatica'') yang saat itu hanya ada di Sumatra. Sebaliknya, para pedagang Nusantara pun sudah menjajakan komoditi mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada naskah ''Historia Naturalis'' karya Plini abad pertama Masehi.
 
Dalam kitab umat [[Yahudi]], Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi [[Sulaiman]] a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliaudia. Emas itu didapatkan dari negeri Ofir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal [[Nabi Sulaiman]] berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-Na fiha).
 
Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri [[Ophir]] itu terletak di Sumatra (Gunung Ophir di [[Kabupaten Pasaman Barat|Pasaman Barat]], [[Sumatra Barat]] yang sekarang bernama [[Gunung Talamau]]?). Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis ''Geographike Hyphegesis'' berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatra dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ofir Nabi Sulaiman a.s.
Baris 57:
 
== Penduduk ==
Secara umum, pulau Sumatra didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku. Suku-suku besar ialah [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Batak|Batak]], [[Melayu]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Basemah|Basemah]], [[Suku Rejang|Rejang]], [[Suku Ogan|Ogan]], [[Suku Komering|Komering]], dan [[Suku Lampung|Lampung]]. Di wilayah pesisir timur Sumatra dan di beberapa kota-kota besar seperti [[Medan]], [[Batam]], [[Palembang]],[[Pekanbaru]], dan [[Bandar Lampung]], banyak bermukim etnis [[Tionghoa]]. Penduduk pulau Sumatra hanya terkonsentrasi di wilayah Sumatra Timur dan dataran tinggi [[Minangkabau]]. Mata pencaharian penduduk Sumatra sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang.
 
Penduduk Sumatra mayoritas beragama [[Islam]] dan sebagian kecil merupakan penganut ajaran Kristen [[Protestan]], terutama di wilayah [[Tapanuli]] dan Toba-Samosir, [[Sumatra Utara]]. Di wilayah perkotaan, seperti [[Medan]], [[Pekanbaru]], [[Batam]], [[Pangkal Pinang]], [[Palembang]], dan [[Bandar Lampung]] dijumpai beberapa penganut [[Buddha]].
 
== Transportasi ==
Kota-kota di pulau Sumatra dihubungkan oleh empat ruas jalan lintas, yakni lintas tengah, lintas timur, lintas barat, dan lintas pantai timur yang melintang dari barat laut - tenggara Sumatra. Selain itu terdapat pula ruas jalan yang melintang dari barat - timur, seperti ruas Bengkulu - [[Palembang]], Padang - Jambi, serta Padang - Dumai - Medan.
 
Di beberapa bagian pulau Sumatra, kereta api merupakan sarana transportasi alternatif. Di bagian selatan, jalur kereta api bermula dari [[Pelabuhan Panjang]] ([[Lampung]]) hingga [[Lubuk Linggau]] dan [[Palembang]] ([[Sumatra Selatan]]). Di tengah pulau Sumatra, jalur kereta api hanya terdapat di [[Sumatra Barat]]. Jalur ini menghubungkan antara kota [[Padang]] dengan [[Sawah Lunto]] dan kota Padang dengan kota [[Pariaman]]. Semasa kolonial Belanda hingga tahun [[2001]], jalur Padang - Sawah Lunto dipergunakan untuk pengangkutan batu bara. Tetapi semenjak cadangan batu bara di Ombilin mulai menipis, maka jalur ini tidak berfungsi lagi. Sejak akhir tahun [[2006]], pemerintah provinsi Sumatra Barat, kembali mengaktifkan jalur ini sebagai jalur kereta wisata.
Baris 99:
Pulau Sumatra terletak di bagian barat gugusan kepulauan [[Nusantara]]. Di sebelah utara berbatasan dengan [[Teluk Benggala]], di timur dengan [[Selat Malaka]], di sebelah selatan dengan [[Selat Sunda]], dan di sebelah barat dengan [[Samudra Hindia]]. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara di sana, antara lain [[Sungai Asahan|Asahan]] ([[Sumatra Utara]]), [[Sungai Siak]] ([[Riau]]), [[Sungai Kampar|Kampar]], [[Sungai Inderagiri|Inderagiri]] ([[Sumatra Barat]], Riau), [[Batang Hari]] (Sumatra Barat, [[Jambi]]), [[Sungai Musi|Musi]], [[Sungai Ogan|Ogan]], [[sungai Lematang|Lematang]], [[Sungai Komering|Komering]] ([[Sumatra Selatan]]), [[Way Sekampung]], [[Way Tulangbawang]], [[Way Seputih]], dan [[Way Mesuji]] ([[Lampung]]). Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatra di antaranya [[Batang Tarusan]] (Sumatra Barat), dan [[Sungai Ketahun|Ketahun]] ([[Bengkulu]]).
 
Di bagian barat pulau, terbentang [[pegunungan Bukit Barisan]] yang membujur dari barat laut ke arah tenggara dengan panjang lebih kurang 1500  km. Sepanjang bukit barisan tersebut terdapat puluhan gunung, baik yang tidak aktif maupun gunung berapi yang masih aktif, seperti [[Gunung Geureudong|Geureudong]] (Aceh), [[Gunung Sinabung|Sinabung]] (Sumatra Utara), [[Gunung Marapi|Marapi]] dan [[Gunung Talang|Talang]] (Sumatra Barat), [[Gunung Kaba]] (Bengkulu), dan [[Gunung Kerinci|Kerinci]] (Sumatra Barat, Jambi). Di pulau Sumatra juga terdapat beberapa [[danau]], di antaranya [[Danau Laut Tawar]] (Aceh), [[Danau Toba]] (Sumatra Utara), [[Danau Singkarak]], [[Danau Maninjau]], [[Danau Diatas]], [[Danau Dibawah]], [[Danau Talang]] (Sumatra Barat), [[Danau Kerinci]] (Jambi) dan [[Danau Ranau]] (Lampung dan Sumatra Selatan).
 
===Gunung-gunung di Sumatra yang berketinggian diatas 2.500 meter dpl===
Baris 259:
{{pulau utama Indonesia}}
{{Sumatera}}
{{indo-geo-stub}}
{{indo-pulau-stub}}
 
[[Kategori:Sumatera]]