His Dark Materials: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akib spelita (bicara | kontrib)
His Dark Materials
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Hanya beberapa dunia saja yang manusianya sanggup memiliki '''''His Dark Materials''''' adalah [[trilogi]] novel fantasi karya pengarang [[Inggris]] [[Phillip Pullman]], dimulai dari '''''Northern Lights''''' (1995 - diganti dengan [[The Golden Compass]] dalam edisi Amerika Utara), [[The Subtle Knife]] (1997), dan [[The Amber Spyglass]] (2000).
Di Indonesia sendiri, ketiga buku ini diterjemahkan sebagai [[Kompas Emas]] (November 2006), [[Pisau Gaib]] (Januari 2007), dan [[Teropong Cahaya]] (Februari 2007) oleh penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
 
 
== Lokasi Cerita ==
 
Kisah dalam trilogi His Dark Materials ini berlangsung di antara [[''multiverse'']], atau jagat raya-jagat raya. Dalam ''Kompas Emas'', buku ini berlokasi di sebuah "dunia seperti dunia kita, namun berbeda dalam banyak hal": mode pakaian dan literaturnya mirip dengan [[era Victoria]]; dan [[zeppelin]] sebagai kendaraan mewah layaknya pesawat terbang. Perbedaan yang paling mencolok adalah bahwa segala sesuatunya di bawah kontrol [[gereja]] atau [[Magisterium]], lembaga agama yang menggantikan Kepausan. Dengan kata lain, tidak ada [[reformasi Protestan]] di dunia ini.
 
Selain itu, salah satu aspek penting dalam trilogi ini adalah [[dæmon]]. Dæmon merupakan manifestasi dari tiap-tiap Jiwa manusia. Sewaktu seorang manusia belum mengalami akil balig, maka dæmon mereka mempunya kemampuan untuk berubah bentuk sesuai dengan emosi manusia masing-masing; namun ketika seseorang sudah sepenuhnya dewasa (akil balig), maka dæmon mereka akan mengambil wujud tetap seumur hidup. Bentuk sejati dæmon ini mencerminkan kepribadian masing-masing tokoh. Dæmon bisa berkomunikasi dengan manusianya. Tetapi dæmon tidak bebas; ada beberapa tabu yang mengikat mereka, antara lain adalah tabu bagi manusia untuk menyentuh dæmon orang lain, dan tidak lazim bagi dæmon seseorang untuk berbicara dengan orang lain. Dæmon juga tidak bisa pergi jauh dari manusia masing-masing, kecuali dæmon [[penyihir]] yang bisa meninggalkan tubuh manusianya tanpa terikat oleh jarak. Namun dæmon bisa dipotong: Pada Kompas Emas dikisahkan terdapat [[guillotine]] khusus yang dapat memutuskan hubungan dæmon dengan tubuh manusianya. Meskipun demikian, presentasi kematian akibat pemotongan ini sangat tinggi, dan jikalau berhasil sekalipun manusia tersebut akan bersikap seperti [[zombie]] dan tidak dapat merasakan emosi manusianya.
 
Hanya beberapa dunia saja yang manusianya bisa memiliki dæmon. Salah satu hal menarik di trilogi ini adalah klasifikasi mereka terhadap komunitas yang disebut "orang". Menurut novel ini, tiap-tiap makhluk bisa diklasifikasi sebagai "orang", asalkan mereka berkesadaran. Contohnya adalah '''zalif''' pada ''Teropong Cahaya'', sejenis makhluk dengan formasi kerangka intan yang samasekali tidak mirip manusia, di mana bentuk jamaknya disebut "[[mulefa]]". Namun karena mereka memiliki kesadaran, maka mulefa pada trilogi ini disebut "orang-orang".
 
Teknologi di trilogi ini juga sangat canggih. Meskipun dunia Kompas Emas dalam beberapa segi berteknologi kuno, namun pada beberapa segi teknologinya jauh lebih hebat daripada dunia kita. Semisal sebuah senjata dalam ''Teropong Cahaya'' yang mirip bom. Bom ini bisa mengejar korbannya menembus dunia-dunia hanya dengan DNA semata. Di Teropong Cahaya kita juga dikenalkan dengan '''Pesawat Benak''', kendaraan canggih yang mempunyai energi potensial tinggi. Tetapi kendaraan ini dibuat di dunia lain, maka bisa saja bahwa alat ini tidak diciptakan oleh manusia dari dunia Kompas Emas.
Baris 25 ⟶ 16:
 
== Plot Cerita ==
 
 
=== Kompas Emas ===
''Artikel utama: [[Kompas Emas (buku)]]''