Revisi per 24 Juli 2012 04.03 sunting Ezagren (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP, Pengurus 42.796 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 4 Maret 2016 10.48 sunting balikkan Rachmat-bot (bicara \| kontrib) Bot 110.443 suntingan k clean up, replaced: shalat → salat Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[Berkas:Masjid Raya Amuntai.jpg\|thumb\|Masjid Raya Amuntai]] '''Masjid Raya Amuntai''' (juga dikenal dengan '''Masjid Raya At-Taqwa'''/'''Masjid Agung Amuntai''') adalah [[masjid]] terbesar yang berada di kota [[Amuntai]], Kabupaten [[Kabupaten Hulu Sungai Utara\|Hulu Sungai Utara]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. == Sejarah == Pada mulanya masjid didirikan di Desa [[Pakacangan, Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara\|Pakacangan]] pada permulaan abad ke-19, bersamaan dengan berkembangnya agama Islam di Kalimantan Selatan. Masjid ini kemudian pindah ke Desa Alamatan, Kecamatan Amuntai Tengah pada tahun 1875. Masjid tersebut pada masa penjajahan Belanda sangat penting karena berhubungan dengan [[perang Banjar]] tahun 1860.<ref name="Kemenag">[http://kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=amuntai Masjid Agung Amuntai]. ''Kementerian Agama Republik Indonesia''. Diakses pada 20 Juni 2012</ref> Fungsi masjid pada masa itu selain tempat ~~shalat~~salat juga dipergunakan untuk tempat perundingan rahasia yang diadakan untuk melemahkan Belanda. Masjid Raya Amuntai lokasinya berdekatan dengan makam Said Suleiman (salah seorang penyebar agama Islam di Kalimantan Selatan).<ref name="Kemenag"/> == Konstruksi == Baris 16: {{reflist}} {{Masjid di Indonesia}} {{DEFAULTSORT:Raya Amuntai}}▼ ▲{{DEFAULTSORT:Raya Amuntai}} [[Kategori:Masjid di Kalimantan Selatan]] [[Kategori:Kabupaten Hulu Sungai Utara]]

Masjid Raya Amuntai: Perbedaan antara revisi