Buddy Holly: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: fix edits |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 46:
{{cquote|Juga saya ingin menyampaikan, ketika saya enam belas atau tujuh belas tahun, aku pergi lihat Buddy Holly di Duluth National Guard Armory, dan aku hanya 3 kaki [1 m.] darinya... dan ia '''melihat''' kepadaku. Dan kurasakan hal seperti yang dirasakannya, aku tidak tahu bagaimana dan kenapa, tapi kutahu dia selalu bersama kita, kami juga membuat album ini seperti itu."}}
Setelah pertunjukan di Duluth sebanyak dua malam, Buddy Holly bersama Ritchie Valens, J.P. Richardson melakukan pertunjukan penghabisan di [[Clear Lake, Iowa|Clear Lake]], [[Iowa]].
Setelah pertunjukan [[2 Februari]] [[1959]] di [[Surf Ballroom]], Clear Lake, Iowa, Buddy Holly mencarter pesawat [[Beechcraft Bonanza]] untuk menerbangkannya ke [[Fargo, North Dakota]] bersama dua anggota band yang baru, [[Tommy Allsup]] dan [[Waylon Jennings]]. [[Carl Bunch]] tidak ikut dengan rombongan karena tiga hari sebelumnya masuk rumah sakit akibat [[radang dingin]]. The Big Bopper baru saja sembuh dari flu dan ingin ikut terbang supaya cepat sampai di tujuan. Jennings diminta untuk mengalah karena pesawat cuma berkapasitas 4 orang (3 penumpang, 1 pilot). Ritchie Valens sebelumnya belum pernah naik pesawat kecil, dan meminta Allsup untuk mengalah. Valens dan Allsup mengundi siapa yang ikut terbang dengan melemparkan uang logam. Valens menang, dan pesawat Beechcraft Bonanza lepas landas sekitar pukul 01:05 dini hari. Cuaca baik walaupun malam sangat dingin, tapi pesawat jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Pemilik pesawat, Jerry Dwyer menemukan puing-puing pesawat beberapa jam kemudian, sekitar 12 km dari bandara di tanah milik Albert Juhl. Kecelakaan ini menewaskan Holly, Valens, Richardson, dan pilot berusia 21 tahun, [[Roger Peterson (penerbang)|Roger Peterson]]. Holly tewas meninggalkan istrinya, [[Maria Elena Holly]] yang sedang hamil (namun akhirnya keguguran). Laporan resmi Civil Aeronautics Board (salah satu cikal bakal Federal Aviation Administration) menyatakan kecelakaan disebabkan kesalahan pilot.
Baris 63:
== Rekaman yang dirilis setelah meninggal ==
Musik Buddy Holly tidak ikut terkubur bersamanya. Semasa hidupnya, Holly begitu produktif dan menghasilkan cukup banyak rekaman. Perusahaan rekamannya bisa merilis berbagai singel dan album baru Buddy Holly hingga 10 tahun setelah kematiannya. Pita demo yang direkam secara sederhana oleh Holly ditambah iringan musik hasil ''overdub'' musisi studio menjadi rekaman yang pantas dijual. Di antara rekaman peninggalannya yang dirilis setelah Holly meninggal, singel berisi "Peggy Sue Got Married" dan "Crying, Waiting, Hoping" mungkin adalah singel yang paling banyak dikenal orang. Singel tersebut dirilis tahun 1959 dengan produser Jack Hansen, ditambah vokal latar The Ray Charles Singers.
Produser Hansen melakukan proses rekaman berlapis-lapis (''overdub'') terhadap enam rekaman asli Holly. Hasilnya dirilis tahun 1960 sebagai [[piringan hitam]] ''The Buddy Holly Story, Volume Two'' di bawah label Coral.
Baris 74:
Kehidupan Holly yang dramatis dibuat film ''[[The Buddy Holly Story]]'' dengan bintang [[Gary Busey]]. Film ini menghasilkan nominasi Academy Award untuk Busey, dan dijadikan drama musikal di gedung teater [[Broadway]] dan [[West End]]. Pentas musikal ''[[Buddy - The Buddy Holly Story]]'' bertahan di West End selama 13 tahun. Filmnya sendiri dikritik sebagai tidak akurat, sehingga Paul McCartney memprakarsai pembuatan video dokumentasi berjudul "The Real Buddy Holly Story". Video tersebut antara lain berisi wawancara dengan Keith Richards, Phil dan Don Everly, Sonny Curtis, [[Jerry Allison]], keluarga Holly, dan McCartney sendiri. Billy McGuigan, seorang musisi lokal dari Omaha, Nebraska berperan sebagai Holly dalam musikal "Rave On!" yang dipentaskan di Omaha Community Playhouse setiap bulan Desember sejak tahun 2003.
Inspirasi lagu [[American Pie (lagu)|American Pie]] oleh [[Don McLean]] kemungkinan didapat dari peristiwa "Day the Music Died" (hari tewasnya Buddy Holly, Ritchie Valens and The Big Bopper dalam kecelakaan pesawat). Bait pertama berisi tentang kematian Buddy:
"Tapi Februari membuatku menggigil, dengan setiap koran kuantarkan... berita buruk di depan pintu.. Aku tak dapat maju selangkah lagi.. Aku tak dapat mengingat apakah aku menangis, ketika aku membaca tentang pengantinnya yang menjanda." Frasa "Day the Music Died" juga digunakan pada sampul majalah [[Time]] sewaktu mengangkat berita tewasnya [[John Lennon]].
|