Pondok Pesantren An-Nawawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[FileBerkas:Logo Pesantren An-Nawawi.jpg|thumb|Logo Pondok Pesantren An-Nawawi]]
 
[[File:Logo Pesantren An-Nawawi.jpg|thumb|Logo Pondok Pesantren An-Nawawi]]
'''Pondok Pesantren An-Nawawi المعهذ الاسلامى السلفى النووى''' adalah salah satu [[lembaga]] [[pendidikan]] [[Islam]] di [[Dusun]] Berjan, [[Desa]] Gintungan, Kecamatan [[Gebang, Purworejo]], [[Jawa Tengah]]. [[Pesantren]] ini mengajarkan [[pendidikan]] [[agama]] maupun [[pendidikan]] [[umum]] dengan menggunakan [[sistem]] madrasi atau klasikal dan [[pendidikan]] formal.
 
Baris 10 ⟶ 9:
Setelah beberapa [[tahun]] [[belajar]] di [[pesantren]] [[Bangil]], KH. Zarkasyi melanjutkan [[pendidikan]]nya ke [[Mekkah]] untuk berguru kepada [[Syekh]] Abdul Karim [[Banten]] (paman [[Syekh]] [[Nawawi al-Bantani]]). Ilmu yang diperoleh adalah ilmu [[Tarekat]] yang dikenal dengan [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]]. Sepulang dari [[Mekkah]], KH. Zarkasyi berguru kepada [[Syekh]] Sholeh Darat [[Semarang]] untuk memperdalam [[ilmu]] bidang [[Syariat]]. Di samping menjadi guru dari KH. Zarkasyi, [[Syekh]] Sholeh Darat merupakan teman belajar [[Tarekat]] ketika masih berada di [[Mekkah]]. Setelah bertahun–tahun memperdalam [[ilmu]] di berbagai [[pesantren]], KH. Zarkasyi pulang dan bermukim di [[Desa]] Dunglo, Baledono, [[Purworejo]]. Namun, oleh Syekh Sholeh Darat dianjurkan untuk berpindah dan mendirikan [[masjid]] di Dukuh Berjan dengan membekali dua buah batu bata merah. Dan mulai saat itulah berdiri sebuah [[masjid]] yang lambat laun berkembang menjadi sebuah [[pondok pesantren]] sampai saat ini.
 
Pada tahun [[1960]], Kepala [[Pondok Pesantren]] waktu itu, Bapak Najmuddin bermusyawarah dengan para pengurus untuk menngganti nama [[pesantren]] dari '''Mafatihul 'Ulum''' menjadi '''Maftahul Ulum''', atas persetujuan dari Pimpinan [[Pondok Pesantren]] KH. Muhaamd Nawawi. Pada tahun [[1965]], nama pondok pesantren diganti dengan nama '''Roudlotut Thullab''' yang mempunyai arti Taman Pelajar atau Taman Siswa, dan kemudian pada tanggal [[7 Januari]] [[1996]], bertepatan dengan tanggal 16 [[Syakban]] 1416 H, kembali diganti menjadi '''An-Nawawi''' seperti dikenal luas sampai saat ini.
 
Nama terakhir ini dipilih, karena dua alasan pokok, yaitu: Pertama, dalam rangka tafaulan (mengharap barokah) kepada pengasuh ke–3 yaitu, KH. Muhammad Nawawi. Kedua, Sebagai tonggak sejarah bahwa pada masa KH. Muhammad Nawawi inilah, sistem atau metode pengajaran dikenalkan kepada sistem madrasi atau dalam dunia pendidikan modern dikenal dengan istilah klasikal. Selain itu, pada tahun [[1981]], dirintis pula pendirian [[Pondok Pesantren]] Putri Al-Fathimiyyah yang sekarang menjadi [[Pondok Pesantren]] Putri An–Nawawi. Dengan kata lain, selama memimpin pondok pesantren, KH. Muhammad Nawawi telah berhasil merumuskan dasar pengembangan (master plan) [[Pondok Pesantren]] An–Nawawi.
Baris 36 ⟶ 35:
 
[http://an-nawawie.blogspot.com/2009/07/pembelajaran-ponpes-nawawi.html Sistem Pendidikan Pondok Pesantren An-Nawawi]
{{pendidikan-stub}}
 
[[Kategori:Pesantren di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Gebang, Purworejo]]
 
 
{{pendidikan-stub}}