Keperawanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
== Ciri-ciri ==
Secara [[fisik]], seorang perawan ditandai dengan utuhnya [[selaput dara]] yang berada pada daerah [[vagina]]. Hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya [[darah]] dari daerah vagina yang tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara saat mengadakan persetubuhan pertama kali. Secara Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara, melainkan setiap perempuan yang belum pernah melakukan aktivitas seksual seperti [[main jari]], [[masturbasi]], dan [[sepong]]. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik [[zina]]. Biasanya, perempuan yang tidak perawan sebelum menikah memberikan pernyataan bahwa dirinya pernah [[nikah siri]] atau telah menjadi korban suatu kecelakaan sehingga mengakibatkan hilangnya keperawanan. Hal tersebut semata-mata menutupi aibnya dari dosa zina yang pernah dilakukannya, sehingga calon suaminya bersedia menerimanya sebagai istri dan akan menyayanginya sepenuh hati. Strategi klasik tersebut bukanlah hal yang efektif untuk menakhlukkan kaum pria yang terhormat dari berbagai segi kehidupan. Pada umumnya, orang yang berpengetahuan rendah masih terpengaruh dengan kebodohan [[penghibur]] yang mempublikasi hiburan yang membodohi kaum yang mudah terpengaruhi hal-hal yang belum tepat. Akibat dari kebodohan tersebut, maka kenistaan dan siksaan dalam kehidupannya akan tetap berlanjut selama hidupnya.
== Persepsi Barat mengenai keperawanan ==
|