Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→LAPAN Surveillance UAV (LSU): Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan aplikasi seluler |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 27:
== Sejarah Pembentukan ==
Pada 31 Mei 1962, atas arahan [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] [[Soekarno]], dibentuk Panitia Austronautika oleh [[Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] [[Djoeanda Kartawidjaja|Ir. H.
Pada 27 November 1963, dibentuklah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 236 Tahun 1963 tentang LAPAN, untuk melembagakan penyelenggaraan program-program pembangunan kedirgantaraan nasional. Dalam hal penyempurnaan organisasi LAPAN, telah dikeluarkan beberapa Keppres, dengan yang terkini yakni Keppres Nomor 9 Tahun 2004 tentang Lembaga Non-Kementerian.
Baris 36:
==== Roket Pendorong Sonda ====
Disebut sebagai ''RX'' (Roket eXperimental), dipersiapkan untuk peluncuran satelit secara mandiri pada tahun 2014 dan pengembangan ''Satelite Launch Vehicle (SLV)'' yang ditargetkan LAPAN dapat rampung pada tahun 2024.<ref name=profil> http://lapan.go.id/profil/index.html</ref> Semua Roket RX diujicobakan di Pangkalan Ujicoba Roket [[Pameungpeuk, Garut]], [[Jawa Barat]].
* RX-100
Spesifikasi RX-100 meliputi diameter roket sebesar 110 mm, bobot 30 kg, panjang roket 1900mm, dan memiliki propelan tipe padat. RX-100 diperkirakan dapan mencapai kecepatan maksimum 1.7 [[mach]], menempuh jarak 11 Km, dan mencapai tinggi 7 Km.
Baris 49:
* RX-520
* RX-550
RX-550 memiliki spesifikasi yakni diameter roket sebesar 550 mm, berbobot 3 ton, dan memiliki panjang 6000 mm. RX-550 diprediksikan dapat terbang hingga ketinggian 100 Km dan jangkauan 300 Km.<ref name=RPS/>
RX-550 telah melalui uji statis pada tahun 2012 dan direncanakan akan diujicobakan pada pertengahan 2013.<ref>http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/370623-2025--lapan-yakin-ri-luncurkan-satelit-secara-mandiri</ref>
Baris 95:
* Penelitian aktifitas matahari sebagai sumber energi dan gangguan.
* Penelitian dan pengamatan orbit satelit, gangguan, dan sampah antariksa.
* Penelitian dan pengamatan benda langit dan benda lainnya di orbit rendah bumi.
* Penelitian medan magnet antariksa dan pemodelan medan geomagnetik regional.
* Penelitian aktifitas ionosfer regional dan pemanfaatan gelombang radio.
Baris 113:
Rancabungur merupakan lokasi perakitan satelit pasca-pengembangan LAPAN-TUBSAT. Di lokasi tersebut juga terdapat Pusat Kendali Komunikasi Satelit LAPAN.
* '''Pusat Uji Terbang Roket Pameungpeuk''' ([[Garut]], Jawa Barat)
Pameungpeuk merupakan lokasi utama peluncuran roket-roket yang diujicobakan LAPAN. Di lokasi tersebut juga terdapat Stasiun Pengamat Dirgantara.
* '''Lapangan Eksperimen Tenaga Angin Bulakbaru''' ([[Jepara]], [[Jawa Tengah]])
* '''Loka Pengamatan Dirgantara Sumedang''' ([[Sumedang]], Jawa Barat)
Baris 139:
*# Pusat Kendali [[Telemetri]], Penjelajahan, dan Kontrol Wahana Antariksa (ISRO-LAPAN)
== Galeri ==
<gallery>
Lapan logo.svg|Logo LAPAN yang digunakan tahun 2006-2015
|