Srimulat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Tokoh budaya pop Indonesia menggunakan HotCat |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
[[Berkas:Srimulat.jpg|right|thumb|Srimulat]]
'''Srimulat''' adalah kelompok [[lawak]] [[Indonesia]] yang didirikan oleh [[Teguh Slamet Rahardjo]] di [[Solo]] pada tahun [[1950]]. Nama ''Srimulat'' sendiri diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Dalam perkembangannya, kelompok Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang seperti di [[Surabaya]], [[Semarang]], [[Surakarta]], dan [[Jakarta]].
Srimulat termasuk grup lawak yang cukup lama bertahan meski di tengah perjalanan karier terjadi banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Hal inilah yang membuat mereka semakin matang. Jika sebelumnya hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan, setelah munculnya televisi swasta pada akhir [[1980]]-an, masing-masing anggotanya mendadak menjadi [[selebriti]]. Grup ini dapat dikatakan merupakan satu-satunya grup lawak [[Indonesia]] yang memiliki anggota paling banyak.
Baris 7:
Grup ini pertama-tama didirikan oleh [[Raden Ayu Srimulat]] dan [[Teguh Slamet Rahardjo]] dengan nama Gema Malam Srimulat. Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari [[Jawa Timur]] sampai [[Jawa Tengah]]. Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereka pada [[30 Agustus]] [[1951]] dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan [[Mataram]] seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kehadiran dagelan Mataram dengan gaya lawakannya menjadi resep ampuh untuk menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa terpisahkan lagi. Dengan kekuatan itulah Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di pelbagai kota di Jawa.
Era tahun 1960, ketika Srimulat mulai mengalami kemerosotan keuangan, Teguh menemukan penyanyi cilik Yana—yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimulat— dan mengungkapkan gagasan untuk tampil di panggung secara menetap. Maka pada Jumat [[19 Mei]] [[1961]], grup ini menancapkan kakinya kali pertama di THR [[Surabaya]]. Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih komersial menjadi Srimulat ''Review''. Dimulailah perjalanan sebuah komunitas kelompok musik-komedi yang mungkin secara tidak sengaja dan berproses menjadi sebuah fenomena dan menjadi sebuah subkultur baru.
Baris 15:
== Ciri khas ==
[[Berkas:SRIMULATFC.jpg|right|thumb|Srimulat FC; Berdiri Kiri - kanan : [[Paul (pelawak)|Paul]] - [[Subur]] - [[Basuki (pelawak)|Basuki]] - [[Bendot|Pak Bendot]] - [[Nurbuat]] - [[Darsono]] - [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]] ; Jongkok Kiri - Kanan : [[Gepeng]] - [[Timbul Suhardi|Timbul]] - [[Sigit]] - [[Triman]]]]
Hal utama yang dijual dalam pementasan mereka, selain materi yang lucu, adalah kekhasan para pemainnya. Itu merupakan syarat mutlak yang ditekankan oleh Teguh saat merekrut para calon anggotanya. Ciri khas yang dimaksud ada beberapa corak, di antaranya adalah penampilan, gaya bicara, dan kalimat-kalimat yang menjadi ''trade mark'' seorang pemain. Sebut saja [[Asmuni]] dengan kalimat "Hil yang mustahal" dan "Tunjep poin" (maksudnya hal yang mustahil dan ''to the point'') sudah sangat melekat padanya. Atau ketika [[Timbul Suhardi|Timbul]] yang akan membuat penonton tertawa tatkala ia mengucapkan "Akan tetapi" dan "Justeru". Pelawak lain seperti [[Mamiek Prakoso]] terkenal dengan kalimat ''"Mak bedunduk"'', dan ''"Mak jegagik"'' (sekonyong-konyong, tiba-tiba). Lain lagi dengan [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]] yang selalu berpenampilan rapi ''a la'' [[militer]]. Lelaki berperawakan tinggi besar ini kalau melucu memang jarang ikut tertawa, tidak seperti [[Nunung]] dan Basuki. Penonton juga pasti akan langsung mengenali sosok [[Tessy]] (Kabul) dengan dandanan khasnya. Sementara tokoh [[Bendot|Pak Bendot]] akan menjadi lelucon ketika 'disia-siakan' oleh lawan mainnya. Untuk [[Gogon]], di luar gaya rambut ''mohawk''-nya, ia mempunyai sikap berdiri yang khas sambil melipat tangan serta cara duduknya yang selalu melorot.
Penonton sudah hafal satu per satu gaya mereka. Begitu mereka keluar di panggung sebenarnya kita sudah dapat menebak mulai gaya, intonasi bicara sampai kosakata yang hendak diucapkan. Namun lagi-lagi penonton tetap dibikin tertawa terbahak-bahak. Kemunculan Srimulat di panggung hiburan atau layar [[televisi]] selalu dinantikan. Tema yang paling sering diangkat dalam pementasan berpusar pada kehidupan keluarga. Ada majikan (suami dan istri), anak, dan pembantu. Mulai percintaan hingga cerita berlatar [[horor]] selalu dikemas dengan [[komedi]]. Sesekali Srimulat menampilkan bintang tamu (biasanya selebriti) untuk melakonkan salah satu peran. Secara umum ciri khas grup Srimulat terletak pada pemutarbalikan logika, dan kelihaian memperpanjang suatu bahasan yang disisipi lelucon. Dalam memerankan sebuah lakon, para anggota Srimulat tidak mengubah nama untuk karakter yang dimainkan, termasuk bintang tamu.
== Vakum ==
Kejayaan Srimulat mulai redup terutama ketika mulai bermunculan stasiun-stasiun televisi yang menawarkan program-program hiburan yang tak kalah menarik. Satu per satu personel Srimulat mulai berguguran. Pada tahun [[1989]], Teguh membubarkan Srimulat. Dua tahun sebelum dibubarkan serial Srimulat di TVRI sempat dihentikan. Lama berselang, kerinduan para personel untuk berkumpul kembali membuncah. Pada bulan [[Agustus]] [[1995]], [[Gogon]] mengusulkan reuni Srimulat. Pelaksanaan reuni Srimulat terbilang sukses dan tetap menyedot banyak penonton. Stasiun [[Indosiar]] pun meminangnya, dan Srimulat tampil kembali di layar perak pada tahun [[1995]]-[[2003]]. Pada tahun [[2004]] Srimulat kembali vakum. baru pada tahun [[2006]] Srimulat kembali mendapat tawaran manggung di Indosiar dalam 36 episode. Dan meskipun Srimulat benar-benar sudah bubar, para anggotanya, ketika tampil di panggung maupun televisi, tidak ada yang menggunakan bendera Srimulat, karena nama itu sepenuhnya milik Jujuk, istri Teguh.
== Srimulat mencari bakat ==
[[Berkas:Srimulat last stand.jpg|right|thumb|Srimulat - The Last Stand]]
Beberapa mantan anggota Srimulat yang saat ini masih aktif dalam dunia hiburan seperti [[Polo (pelawak)|Polo]], [[Tessy]], [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]], [[Nurbuat]], [[Nunung]], [[Mamiek Prakoso|Mamiek]], [[Eko Londo]], dan [[Gogon]] selain melawak juga sering bermain [[sinetron]] dan menjadi bintang [[iklan]]. Untuk menciptakan regenerasi mereka akhirnya sepakat dengan program yang diajukan [[ANTV]] bertajuk [[Srimulat|Srimulat Cari Bakat (SCB)]]<ref>[http://www.pikiran-rakyat.com/node/143920 "Srimulat Tidak Asal Banyol"]</ref>. Acara audisi bakat ini dilakukan di empat kota besar di [[Indonesia]] yaitu [[Jakarta]], [[Solo]], [[Bandung]], dan [[Surabaya]]<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/seni/2011/05/05/brk,20110505-332402,id.html "Mencari Penerus Srimulat"]</ref>.
Baris 47:
* [[Darsono]]
* [[Didik Mangkuprojo]]
* [[Djudjuk Djuariah]]
* Djuki
* [[Eko Londo]] / Eko Handai-Taulan
Baris 70:
* [[Paul (pelawak)|Paul]]
* [[Pete]]
* [[Polo (pelawak)|Polo]]
* [[Ranudikromo]]
* [[Rina Rawit|Rina Srimulat]]
Baris 84:
* [[Susi Sunaryo]]
* [[Sofiah]]
* [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]
* [[Teguh Srimulat]]
* [[Tessy]]
* [[Timbul Suhardi]]
* [[Tohir Drakula]]
Baris 95:
* [[Yongki Drakula]]{{col-css3-end}}
== Rujukan ==
{{reflist}}
|