Fatwa Oran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k rapikan, replaced: beliau → dia
Baris 1:
[[File:The Moorish Proselytes of Archbishop Ximenes, Granada, 1500.jpg|thumb|Fatwa Oran ini diberikan dalam konteks pemaksaan agama Katolik terhadap umat Islam di Spanyol. Lukisan menunjukkan [[pembaptisan]] massal umat Islam di [[Granada]] oleh [[Francisco Jiménez de Cisneros|Kardinal Cisneros]].]]
'''Fatwa Oran''' adalah nama untuk sebuah [[fatwa]] (pendapat dalam [[hukum Islam]]) yang diberikan di tahun 1504 (910{{Templat:Spaces}}[[Hijriyah|H]]) untuk para Muslim di wilayah [[Takhta Kastilia]] (sekarang bagian dari Spanyol) sebagai tanggapan atas krisis di kalangan umat Islam setelah mereka dipaksa untuk berpindah ke agama [[Katolik]] sejak kebijakan pemaksaan agama sejak 1500{{Templat:Ndash}}1502.{{Templat:Sfn|Harvey|2005|p=60}} Fatwa ini memberikan kelonggaran bagi mereka yang terpaksa untuk berpura-pura mengikuti agama Katolik dan melanggar larangan-larangan dalam agama Islam.<ref name=quoteFromStewart>{{Templat:Harvard citation no brackets|Stewart|2007|p=266}}: "It is particularly intriguing in that it grants comprehensive dispensation to Muslims living under the Inquisition to dissimulate<span> </span>&#x2013;&nbsp;to conform outwardly to Christianity in their daily lives, performing acts that are expressly forbidden in Islamic law, if necessary, just as long as they do this with the internal knowledge that these acts are ordinarily forbidden and without relinquishing their internal conviction."</ref> Menurut fatwa ini, hal tersebut dibolehkan dalam keadaan terpaksa dan terancam hidupnya dan selama mereka masih menentang dalam hati.<ref name=quoteFromStewart/>
 
Fatwa ini beredar luas di kalangan Muslim dan para [[Morisco]] (sebutan untuk penduduk Muslim yang berpindah ke Katolik, beserta keturunan mereka) di Spanyol, dan salah satu terjemahan dalam tulisan [[aljamiado]] ditemukan bertanggal 1564, 60{{nbsp}} tahun setelah fatwa ini diberikan.{{sfn|Harvey|2005|p=64}} Fatwa ini dianggap sebagai "dokumen agama utama" untuk mempelajari praktek agama Islam setelah Spanyol [[Reconquista|jatuh ke tangan Katolik]] di abad ke 15 sampai pada [[pengusiran Morisco]] (1609{{Ndash}}1614).{{sfn|Harvey|2005|p=60}}{{sfn|Stewart|2007|p=266}} ''Mufti'' atau penulis dari fatwa ini adalah [[Ahmad ibn Abi Jum'ah]], seorang [[ulama]] Afrika Utara di bidang hukum Islam bermahzab [[Maliki]].{{sfn|Stewart|2007|p=296}} Fatwa ini dinamakan "Fatwa Oran" oleh sejarawan modern, karena nama kota [[Oran]] atau Wahran (sekarang di Aljazair) muncul di teks ini sebagai akhiran (''[[nisbah]]'') "Al-Wahrani" di nama sang Mufti.{{sfn|Stewart|2007|p=273}}
Baris 10:
Fatwa ini menegaskan kewajiban untuk [[salat]], sekalipun hanya dengan gerakan gerakan kecil, [[zakat]] walaupun dengan bertindak dermawan kepada pengemis, dan [[bersuci]], walaupun dengan cara "menyemplung kedalam lautan". Fatwa ini berpendapat bahwa tidak apa meninggalkan salat lima waktu ketika terpaksa, dan menggantinya di malam hari ketika sendirian. Fatwa ini juga menerangkan dibolehkannya [[tayammum]] ketika [[wudhu]] tidak bisa dilakukan.{{sfn|Harvey|2005|p=61}}
 
Fatwa ini juga membolehkan berpura-pura mengikuti ritual Katolik ketika terpaksa, asal menentang perbuatan tersebut di dalam hati. Ketika dipaksa bersujud kepada sesembahan orang Katolik, umat Islam harus dalam hati mereka berniat melakukan salat kepada Allah, walaupun tidak menghadap [[Kiblat]].{{sfn|Harvey|2005|p=61}} Fatwa ini juga mengizinkan mengutuk Nabi [[Muhammad]] atau menerima [[Yesus]] sebagai anak Tuhan ketika dipaksa. Namun ketika dipaksa melakukan hal ini, sang Mufti menganjurkan menggunakan siasat untuk menghindari perbuatan tersebut, misalnya dengan salah mengucapkan nama "Muhammad" ketika dipaksa mengutuk beliaudia. {{sfn|Harvey|2005|p=62}}
 
Menurut fatwa ini, mengkonsumsi khamar, babi dan hal-hal lain yang biasanya terlarang, agar tidak dicurigai semagai Muslim, asalkan bukan untuk kesenangan pribadi dan menolaknya dalam hati.{{sfn|Harvey|2005|pp=61–62}} Menikahi wanita Katolik dibolehkan (sebagai [[Ahli Kitab]]).{{sfn|Harvey|2005|p=62}} Menikahkan wanita Muslim dengan lelaki Katolik sebisa mungkin dihindari, kecuali ketika benar-benar dibawah paksaan.{{sfn|Harvey|2005|p=62}}
Baris 22:
 
=== Daftar pustaka ===
* {{Templat:Cite book|last=Carr|first=Matthew|ref=harv|title=Blood and Faith: The Purging of Muslim Spain|url=http://books.google.com/books?id=netlOtzI6R8C|year=2009|publisher=New Press|isbn=978-1-59558-361-1}}
* {{Templat:Cite book|last=Harvey|first=L. P.|ref=harv|title=Muslims in Spain, 1500 to 1614|url=http://books.google.com/books?id=7QJygx-jbKcC|date=16 May 2005|publisher=University of Chicago Press|isbn=978-0-226-31963-6}}
* {{Templat:Cite book|last=Lea|first=Henry Charles|authorlink=Henry Charles Lea|ref=harv|title=The Moriscos of Spain: Their Conversion and Expulsion|url=http://books.google.com/books?id=wvFWAAAAMAAJ|year=1901|publisher=Lea Brothers & Company}}
* {{Templat:Cite journal|author-link1=Devin J. Stewart|last1=Stewart|first1=Devin|journal=Al-Qanṭara|volume=27|issue=2|year=2007|pages=265–301|issn=1988-2955|doi=10.3989/alqantara.2006.v27.i2.2|title=The Identity of "the Muftī of Oran", Abū l-‘Abbās Aḥmad b. Abī Jum‘ah al-Maghrāwī al-Wahrānī|ref=harv}}
 
[[Kategori:1504]]
[[Kategori:Fatwa]]