Sungai Kampar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
Baris 114:
Aliran Sungai Kampar Kanan menelusuri [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]] dan [[Kabupaten Kampar|Kampar]], sedangkan aliran Sungai Kampar Kiri melewati [[Kabupaten Sijunjung|Sijunjung]], [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kuantan Singingi]] dan [[Kabupaten Kampar|Kampar]], kemudian kedua aliran sungai tersebut berjumpa di [[Kabupaten Pelalawan|Pelalawan]].
 
Sungai Kampar Kanan bermata air dari Gunung Gadang, memiliki luas daerah tangkapan air 5.231  km². Alur utama semula mengalir ke utara kemudian
berbelok ke timur, bertemu dengan anak sungai Batang Kapur Nan Gadang, mengalir dengan kemiringan sedang melalui lembah Batubersurat. Selanjutnya bertemu dengan anak sungai [[Batang Mahat]], mengalir ke arah timur. Para penduduk didaerah Danau Bingkuang kerap melakukan penambangan batu dan pasir secara ilegal sehingga terjadi pengikisan tepian sungai .
 
Sungai Kampar Kiri bermata air dari Gunung Ngalautinggi, Gunung Solokjanjang, Gunung Paninjauan Nan Elok, memiliki luas daerah tangkapan air
7.053  km². Dua anak sungai besar bernama Batang Sibayang dan Batang Singingi.
 
Semakin ke hilir, badan sungai dan volume airnya semakin membesar karena ditambah dengan berbagai anak sungai lainnya. Sungai ini dikenal dengan gelombang Bono-nya, yaitu gelombang tinggi yang diakibatkan pertemuan air sungai dengan air laut. Bono biasanya terjadi pada saat pasang, sehingga air yang berasal dari sungai, tertekan oleh air laut. Ditambah lagi dengan dangkalnya muara mengakibatkan gelombang yang tercipta semakin tinggi.
 
 
{{negara-geo-stub|Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Kampar, Sungai}}
 
[[Kategori:Sungai di Indonesia]]
[[Kategori:Sungai di Sumatera]]
[[Kategori:Sungai di Sumatera Barat]]
[[Kategori:Sungai di Riau]]
 
 
{{negara-geo-stub|Indonesia}}