SMA Negeri 26 Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: diantara → di antara (3), removed stub tag
Baris 43:
Sejalan dengan penyempurnaan fisik [[sekolah]] dan pergantian Kepala SMUN 24, [[kepemimpinan]] pun berganti. Sejak bulan [[April]] [[1999]] Pymt. Kepala kini dijabat oleh Drs. Djedje Djaenudin. Pada masa inilah, tepatnya tanggal [[19 April]] [[1999]] di [[Kantor]] [[Wilayah]] [[Departemen Pendidikan Nasional|Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]] [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[sekolah]] ini menerima [[Surat]] Keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] RI Nomor 001a/O/1999 tentang Pembukaan dan Penegerian [[Sekolah]] [[Tahun]] Pelajaran [[1997]]/[[1998]] tertanggal [[5 Januari]] [[1999]]. Sejak saat itu, [[sekolah]] ini berdiri dengan nama SMU Negeri 26 Bandung. Inilah sebabnya, tanggal [[19 April]] disebut sebagai tanggal berdirinya SMAN 26 Bandung. Namun tahun berdiri sekolah tetap disepakati tahun [[1998]].
 
Sejak [[September]] [[1999]], SMUN 26 Bandung dipimpin oleh Dra. Rita H. Abdulkadir, M. Ed. Penyempurnaan fisik dan peraturan sekolah terus berlanjut, meningkat ke arah yang lebih baik. Pada masa kepemimpinannya, terjadi banyak hal penting, diantaranyadi antaranya : 13 program yang dikenal dengan nama ''Hidden Curriculum'' mulai diluncurkan, pembangunan [[masjid]], pembatasan masa jabatan wakil kepala sekolah (hanya 2 [[tahun]]), menjadikan SMUN 26 Bandung daerah tanpa [[asap]] (berlaku untuk [[siswa]], [[guru]], tata usaha, dan [[tamu]]) serta pembangunan satu lokal [[kelas]] baru yang murni hasil swadaya [[orang tua]] [[siswa]].
 
[[12 Maret]] [[2002]], [[kepemimpinan]] berganti. SMAN 26 Bandung dipimpin oleh Drs. Wardoyo. Mengawali kepemimpinannya, SMAN 26 dihadapkan dengan sebuah program besar bernama “[[Sekolah]] Pelaksana Terbatas [[Kurikulum Berbasis Kompetensi]]” yang ternyata berakhir bersamaan dengan berakhirnya kepemimpinan Drs. Wardoyo. Program tersebut membuat SMAN 26 “meng-Indonesia”. SMAN 26 mulai diperhitungkan. Tamu yang berkunjung dalam rangka studi banding, bukan saja dari [[kota Bandung]], melainkan level [[Jawa Barat]], level [[Pulau Jawa]], bahkan dari [[Sumatera]] dan [[Sulawesi]]. Terakhir, SMAN 26 dikunjungi oleh para Kepala Sekolah dari [[Belitung]].
Baris 63:
 
== Fasilitas Sekolah ==
Fasilitas yang dimiliki oleh SMAN 26 Bandung untuk menunjang [[Kegiatan Belajar Mengajar]] diantaranyadi antaranya:
* [[Masjid]] Nurul Ilmi
* [[Ruang]] [[Kelas]] (Ruang Mata Pelajaran)
Baris 74:
 
== Ekstrakurikuler ==
Ekstrakurikuler yang dimiliki di SMAN 26 Bandung diantaranyadi antaranya:
* [[Paskibra]]
* [[Pramuka]]
Baris 103:
{{DEFAULTSORT:Negeri 26 Bandung}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Jawa Barat]]
 
 
{{sekolah-stub}}