Tun Sri Lanang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Pujangga Melayu: ejaan, replaced: dari pada → daripada
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: Dimana → Di mana
Baris 51:
 
== Berpisah haluan ==
Institusi bendahara dalam Kesultanan Melaka, Johor, pahang, Riau dan Lingga mungkin hampir sama dengan institusi Polem di Aceh. DimanaDi mana kalau Panglima Polem berperan sebagai peuduk peudeung raja, institusi bendaharapun berperan sebagai lembaga fit and proper test, penjaga adat Raja Melayu. Institusi bendahara ini dibantu oleh Temenggong, Laksamana, Penghulu Bendahari dan Orang-Orang Kaya.
 
Hubungan bendahara dengan Sultan disemenanjung pada abad 17 dan 18 sempat tidak harmonis karena beda haluan politik antara Sultan dengan Bendahara dalam hal menyikapi masalah Aceh. Tun Seri Lanang lebih memihak ke kesultanan Aceh dalam hal menghadapi portugis. Dalam kacamata Tun Sri Lanang memerangi Portugis adalah jihad Islami, dan wajib bagi setiap individu muslim memeranginya yang telah menduduki pemerintahan negeri negeri Melayu dan setuju dengan pendapat Sultan Aceh untuk menyerang mana mana negeri Melayu yang bersubhat dengan Portugis. Sedangkan Sultan Johor lebih memilih bekerjasama dengan Portugis, walaupun Kesultanan Aceh telah mengingatkan agar kerajaan melayu islam di nusantara ini bersatu melawan musuh agama mareka.