Makhluk mitologis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa ) |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 16:
=== Hibrida ===
[[Berkas:Griffin.png|thumb|right|200px|Griffin, makhluk setengah burung setengah singa.]]
Beberapa makhluk mitologis merupakan [[hibrida mitologis|hibrida]], yaitu gabungan dari dua binatang atau lebih, atau manusia dengan sebagian anggota tubuhnya merupakan tubuh hewan tertentu. Sebagai contoh: [[Centaurus (mitologi)|centaurus]] adalah gabungan antara [[manusia]] dengan [[kuda]]; [[minotaurus]] adalah gabungan antara [[manusia]] dengan [[banteng]]; [[putri duyung]], merupakan gabungan antara [[wanita]] dengan [[ikan]]; dan [[dhampir]] merupakan gabungan antara [[vampir]] dengan [[manusia]]. Penggambaran manusia dengan unsur-unsur hewani telah bermula sejak zaman [[Paleolitikum|Paleolitik]], dan dipercaya merupakan usaha agar manusia memperoleh kekuatan hewan yang diinginkan.<ref name="Steiger 1999">{{cite book|
Beberapa hibrida merupakan gabungan dari beberapa unsur-unsur sifat hewan yang ideal. Hibrida seperti [[griffin]] (setengah elang, setengah singa) melambangkan kekuasaan atau kejayaan di langit (burung elang) dan di darat (singa). Hibrida lainnya kemungkinan merupakan [[metafora]] (perumpamaan) yang terinspirasi dari suatu hal, misalnya mitos [[Khimaira]] dengan [[Gunung Chimera]] di [[Lycia]]. Khimaira digambarkan sebagai makhluk berbadan [[kambing]], berekor [[ular]], dan berkepala singa (dalam beberapa versi berkepala kambing dan singa), dan menyemburkan api. Hal ini ada kemiripan dengan gunung Chimera yang merupakan gunung berapi, dengan singa di bagian puncak gunung tersebut, kambing merumput di tengah gunung, dan ada banyak ular di bawah gunung.
Baris 24:
== Kekeliruan ==
[[Berkas:Bertuch-Vegetable-Lamb.png|left|thumb|240px|Ilustrasi pohon anak domba dari Tartaria oleh Friedrich Johann Justin Bertuch.]]
Beberapa sosok makhluk mitologis berdasarkan kenyataan, yang mungkin faktanya diputarbalikkan oleh kisah para pengembara; misalnya "[[Pohon anak domba dari Tartaria]]".<ref name="Large&Braggins">{{cite book |
Fenomena alam di perairan, yaitu pulau lenyap dan pelepasan [[gas metana]] akibat aktivitas gunung berapi bawah laut, diduga sebagai penjelasan kisah [[Hafgufa]]. Hafgufa adalah [[monster laut]] raksasa, lebih besar daripada [[paus (mamalia)|paus]], yang sering dikira sebagai sebuah pulau. Makhluk tersebut bersendawa untuk menarik perhatian ikan-ikan di sekelilingnya dan setelah mulutnya penuh, ia akan menelan semuanya sekaligus. Monster laut lainnya yang mirip dengan Hafgufa disebut Lyngbakr, juga diduga merupakan fenomena pulau lenyap.
|