Bahan pewarna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 140.0.80.169) dan mengembalikan revisi 6998279 oleh Hysocc: Penambahan pranala tidak benar
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pewarna organik: minor cosmetic change
Baris 9:
Pewarna [[senyawa organik|organik]] pertama yang dibuat oleh manusia adalah [[mauveine]]. Pewarna [[sintesis kimia|sintetik]] ini ditemukan oleh [[Sir William Henry Perkin|William Henry Perkin]] pada tahun 1856. Sejak itu, berbagai jenis pewarna sintetik berhasil disintesis.
 
Pewarna sintetik secara cepat menggantikan peran dari pewarna alami sebagai bahan pewarna. Hal ini disebabkan karena biaya produksinya yang lebih murah, jenis warna yang lebih banyak, dan kemampuan pewarnaan yang lebih baik. <ref> {{cite book|title=Mauve: How One Man Invented a Color That Changed the World|author=Simon Garfield|date=2000|publisher=[[Faber and Faber]] |isbn=0-393-02005-3 }}</ref> Pewarna sintetik diklasifikasikan berdasarkan cara penggunaan di proses pewarnaan. Secara umum, pewarna sintetik digolongkan sebagai [[pewarna asam]], [[pewarna basa]], [[pewarna direct]], [[pewarna mordant]], [[pewarna vat]], [[pewarna reaktif]], [[pewarna disperse]], [[pewarna azo]], dan [[pewarna sulfur]].
 
== Pewarna makanan ==