Singapore Girl: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- jaman + zaman)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 1:
[[Berkas:Singapore Airlines Hostess.jpg|thumb|Seorang ''Singapore Girl''.]]
'''''Singapore Girl''''' ([[bahasa Inggris]]; 'gadis [[Singapura]]') adalah sebutan bagi [[pramugari]] [[Singapore Airlines]], [[maskapai penerbangan nasional]] Singapura, di dalam [[iklan]] maskapai tersebut. Diciptakan pada awal tahun 1970-an oleh [[Ian Batey]], sosok ini telah menjadi salah satu ikon periklanan paling terkenal pada akhir abad ke-21 dan merupakan citra [[pemasaran]] bagi Singapore Airlines.<ref name=whitelegg>{{cite book |last=Whitelegg |first=D. |title=Working the Skies: The Fast-paced, Disorienting World of the Flight Attendant|url=http://books.google.co.id/books?id=Ck6ptb6LO2wC|publisher=New York University Press|location=New York |pages=135–139|year=2007}}</ref><ref name=cnn>{{cite web |title=Is it time to give the Singapore Girl a makeover?|last1=Davidson |first1=J. |last2=Fang | first2=C. |url=http://travel.cnn.com/singapore/visit/giving-sia-makeover-488486|publisher=[[CNN]] Travel|date=12 Januari 2011 |accessdate=21 Mei 2013}}</ref> Maskapai ini menyatakan bahwa ''Singapore Girl'' adalah personifikasi layanan berkualitas yang mereka berikan. Oleh karena itu, para pramugari ini direkrut dan dilatih sedemikian sehingga mempertahankan citra tersebut.<ref name=whitelegg/><ref name=Roll/> Walaupun demikian, tema ''Singapore Girl'' juga menjadi sasaran kritik karena dianggap [[seksisme|seksis]] dan melecehkan.<ref name=iht>{{cite web
|url = http://www.iht.com/articles/1993/06/08/wax.php
|title = The Singapore Girl
Baris 11:
 
==Sejarah==
[[Singapore Airlines]] berdiri pada tahun 1972, setelah sebelumnya merupakan bagian dari [[Malaysia-Singapore Airlines]]. [[Iklan]] pertama maskapai ini menggambarkan seorang pramugarinya dengan tulisan, ''This girl's in love with you'' ('Gadis ini jatuh cinta kepada Anda'). Pada tahun 1974, pramugari Singapore Airlines mulai mengenakan seragam ''sarong kebaya'' biru bermotif [[batik]] (dimodifikasi dari rancangannya sendiri tahun 1968 untuk pramugari Malaysia-Singapore Airlines oleh desainer [[Perancis]], [[Pierre Balmain]])<ref>{{cite news |title=Singapore Airlines uniform|url=http://www.wallpaper.com/fashion/singapore-airlines-uniform/1638|magazine=Wallpaper*|date=10 Agustus 2007|accessdate=21 Mei 2013}}</ref> dan maskapai ini menggunakan slogan baru: ''Singapore Girl, you're a great way to fly'' ('Gadis Singapura, Anda adalah cara hebat untuk terbang'). Sejak saat itu, seragam pramugari maupun slogan tersebut hampir tidak berubah sama sekali. Iklan ''Singapore Girl'' adalah ciptaan [[Ian Batey]], seorang [[Inggris]] yang pindah ke [[Sydney]], [[Australia]], pada tahun 1948 dan kemudian ke [[Singapura]] pada tahun 1969, pemilik Batey Ads Ltd., agen periklanan terbesar di Singapura.<ref name=arnold>{{cite news |title=For the Singapore Girl, It's Her Time to Shine|last=Arnold |first=W. |url=http://www.nytimes.com/1999/12/31/business/international-business-for-the-singapore-girl-it-s-her-time-to-shine.html|newspaper=[[The New York Times]]|date=31 Desember 1999 |accessdate=21 Mei 2013}}</ref> Sebelumnya, [[maskapai penerbangan]] lain biasanya menitikberatkan promosinya pada keselamatan, desain kabin, makanan, kenyamanan, dan harga.<ref name=baker>{{cite book |last=Baker |first=S. |title=New Consumer Marketing: Managing a Living Demand System|url=http://books.google.co.id/books?id=K0Bs7GSmAyYC|publisher=John Wiley & Sons|location=Chichester|page=118|year=2003}}</ref> Iklan yang melibatkan ''Singapore Girl'' ini dianggap memperkenalkan perubahan dengan berfokus seluruhnya pada pengalaman emosional bepergian di udara.<ref name=lindstrom>{{cite book |last=Lindstrom |first=M. |title=Brand Sense: How to Build Powerful Brands Through Touch, Taste, Smell, Sight & Sound|url=http://books.google.co.id/books?id=tzPrvHf2WIAC|publisher=Kogan Page Limited|location=London|pages=14–15|year=2005}}</ref>
 
''Singapore Girl'' selalu menjadi bagian dari iklan Singapore Airlines yang menggunakan bermacam-macam tema dan ''setting'' di berbagai lokasi di seluruh dunia.<ref name=Roll>{{cite book |last=Roll |first=M. |title=Asian Brand Strategy: How Asia Builds Strong Brands|url=http://books.google.co.id/books?id=VrO3O0h6I0wC|publisher=Palgrave Macmillan|location=Basingstoke|page=134–135|year=2006}}</ref> Wanita-wanita yang digunakan sebagai model pramugari di dalam iklan-iklan itu pun semuanya adalah benar-benar pramugari Singapore Airlines.<ref name=cnn/><ref name=whitelegg/><ref name=arnold/> Strategi ini terbukti berhasil dan ''Singapore Girl'' telah menjadi ikon ''brand'' Singapore Airlines. ''Singapore Girl'' dianggap sebagai personifikasi komitmen maskapai ini akan layanan dan kualitas tinggi dengan menggambarkan nilai-nilai dan keramahan [[Asia]].<ref name=Roll/>
 
Pada tahun 1993, ''Singapore Girl'' menjadi figur komersial pertama yang dijadikan [[patung lilin]] di Museum [[Madame Tussauds]], [[London]].<ref name=iht/> Selain itu, ''Singapore Girl'' juga telah dibuat dalam bentuk boneka [[Barbie]] setelah [[Mattel]] memproduksi "Singapore Airlines Barbie" berkostum batik untuk maskapai ini.<ref>{{cite book |last=Saunders |first=K.J. |chapter=Creating and Recreating Heritage in Singapore |editor-first1=D.|editor-last1=Harrison|editor-first2=M.|editor-last2=Hitchcock|title=The Politics Of World Heritage: Negotiating Tourism And Conservation|url=http://books.google.co.id/books?id=xPcaVQzso58C|publisher=Channel View Publications|location=Clevedon|pages=164–165|year=2005}}</ref>
 
Pada tahun 2007, Singapore Airlines mengganti perusahaan pembuat iklannya, namun iklan-iklan yang dibuat masih tetap menampilkan ''Singapore Girl'' di samping pesawat ultra-modern, kursi kabin baru, atau makanan di pesawat.<ref>{{cite news |title=No change for Singapore Girl|url=http://www.smh.com.au/news/travel/no-change-for-singapore-girl/2007/03/12/1173548079669.html|newspaper=The Sydney Morning Herald|date=12 Maret 2007|accessdate=23 Mei 2013}}</ref> Akan tetapi, ''Singapore Girl'' kembali menjadi tema utama iklan-iklan maskapai ini pada tahun 2011.<ref name=ct>{{cite news |title='Singapore Girl' makes a comeback as airline banks on superior service|url=http://www.canberratimes.com.au/travel/singapore-girl-makes-a-comeback-as-airline-banks-on-superior-service-20110801-1i7tf.html|newspaper=The Canberra Times|date=1 Agustus 2011|accessdate=23 Mei 2013}}</ref>
Baris 22:
[[Singapore Airlines]] beroperasi dengan rasio satu [[pramugari]] atau pramugara tiap 22 penumpang, rasio yang tertinggi di dunia dan jauh di atas rata-rata maskapai lain.<ref name=baker/> Untuk menjaga citra ''brand''-nya, maskapai ini menetapkan kriteria ketat untuk seleksi pramugari dan melaksanakan program pelatihan komprehensif dan keras bagi awak pesawatnya.<ref name=Roll/> Pramugari Singapore Airlines harus berusia di bawah 26 tahun<ref name=lindstrom/> dan bertubuh "proporsional". Pada saat rekrutmen, para calon pramugari diwajibkan mengikuti tes [[renang]] yang, selain bertujuan untuk menguji kemampuan berenangnya, juga dimaksudkan untuk menunjukkan penampilan fisik mereka.<ref name=whitelegg/>
 
''Singapore Girl'' direkrut terutama dari [[Singapura]] dan [[Malaysia]] (sekitar 85 persen), sementara sisanya, yang sebagian besar direkrut karena kemampuan bahasanya, berasal dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[India]], [[Indonesia]], [[Jepang]], [[Korea]], dan [[Taiwan]].<ref>{{cite book |last=Lovegrove |first=K. |title=Airline: Identity, Design and Culture|url=http://books.google.co.id/books?id=CwwfNjTYjpUC|publisher=Laurence King Publishing|location=London|year=2000}}</ref> Setiap rekrutmen yang dilakukan di Singapura biasanya menghasilkan 1000 pelamar, namun maskapai ini tidak memiliki kuota tertentu untuk setiap rekrutmen dan menerima awak kabin berdasarkan kelayakannya.<ref name=ct/>
 
Singapore Airlines memiliki sebuah akademi pelatihan internal di [[Singapura]], tempat semua tingkatan stafnya dilatih, dilatih ulang, dan dievaluasi secara teratur.<ref name=Roll/> Pramugari dan pramugaranya mendapatkan pelatihan selama empat bulan.<ref>{{cite book |last=Wilson |first=S. |title=Human Resource Management in the Airline Industry - The Example of Star Alliance|url=http://books.google.co.id/books?id=l4aDHT-IJ3sC|type=Master Thesis at Friedrich-Alexander-Universität Erlangen-Nürnberg|publisher=GRIN Verlag|location=Munich|year=2005|page=43}}</ref> Di dalam pelatihan tersebut, ''Singapore Girl'' dididik mengenai, antara lain, cara berbicara kepada penumpang, cara bergerak di dalam kabin, cara menyajikan makanan, cara berpakaian, dan cara merawat diri.<ref name=whitelegg/><ref name=lindstrom/><ref name=ct/>
 
Pramugari Singapore Airlines menandatangani [[kontrak]] lima tahun yang dapat diperpanjang maksimum dua<ref name=whitelegg/> sampai empat<ref name=ct/> kali (sementara pramugaranya, yang mencakup sekitar 40 persen awak kabin, mendapatkan kontrak permanen sampai usia pensiun). Selama periode itu, ''Singapore Girl'' dilarang [[hamil]] dan diwajibkan menjaga penampilannya. Pramugari yang hamil dapat diberhentikan atau dilarang terbang sampai minimal dua tahun setelah melahirkan.<ref name=whitelegg/><ref>{{cite book |last=Rappa |first=A.L. |title=Globalization: Power, Authority, and Legitimacy in Late Modernity|edition=2|url=http://books.google.co.id/books?id=MuiUqC6KoBIC|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|location=Singapore|year=2011|page=80}}</ref> Setiap tahunnya, pramugari dan pramugara dievaluasi setidaknya empat kali.<ref name=Roll/> Dan, walaupun mendapatkan gaji besar dan biaya pelatihannya tinggi, seorang ''Singapore Girl'' rata-rata bertahan hanya selama empat setengah tahun. Hal ini dimaklumi oleh maskapainya yang menganggap bahwa dengan demikian, para penumpang dapat selalu melihat pramugari muda; hal ini dianggap mendukung citra penerbangan mereka.<ref name=whitelegg/>
 
==Kritik==
Tema ''Singapore Girl'' telah mendapatkan berbagai kritik. Hal tersebut dianggap, di antaranya, [[seksisme|seksis]], [[rasis]],<ref>{{cite book |last1=West |first1=C. |last2=Fenstermaker |first2=S. |chapter=Power, Inequality, and the Accomplishment of Gender: An Ethnomethodological View|title=Doing Gender, Doing Difference: Inequality, Power, and Institutional Change|editor-last1=Fenstermaker |editor-first1=S.|editor-last2=West|editor-first2=C.|url=http://books.google.co.id/books?id=LglKdHnVebUC|publisher=Routledge|location=New York|year=2002|page=49}}</ref> melecehkan,<ref name=independent/> [[seksual]],<ref>{{cite book |last=Heng |first=G. |chapter="A Great Way to Fly": Nationalism, the State, and the Varieties of Third Word Feminism|title=Feminist Genealogies, Colonial Legacies, Democratic Futures|editor-last1=Alexander |editor-first1=M.J.|editor-last2=Mohanty|editor-first2=C.T.|url=http://books.google.co.id/books?id=aJKP1469POEC|publisher=Routledge|location=New York|year=1997|page=38}}</ref> dan ketinggalan zaman.<ref name=cnn/> Pada tahun 1997, misalnya, [[Federasi Pekerja Transportasi Internasional]] menyatakan bahwa [[Singapore Airlines]] adalah salah satu maskapai penerbangan yang materi iklannya melecehkan pramugari.<ref name=independent/>
 
==Referensi==