Diabetes melitus tipe 2: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Diagnosis: minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Diagnosis: minor cosmetic change |
||
Baris 59:
Ambang batas untuk diagnosis diabetes didasarkan oleh hubungan antara hasil tes toleransi glukosa, glukosa puasa atau HbA<sub>1c</sub> dan komplikasi seperti [[retinopathy|masalah retina]].<ref name=Will2011/> Pemeriksaan glukosa darah puasa atau sewaktu lebih dipilih dibandingkan tes toleransi glukosa karena lebih nyaman bagi pasien.<ref name=Will2011/> Pemeriksaan HbA<sub>1c</sub> mempunyai kelebihan karena pasien tidak perlu puasa dan hasilnya lebih stabil, namun terdapat kekurangan berupa harga yang lebih mahal dibandingkan pemeriksaan glukosa darah.<ref>{{cite journal |author=|title=Diagnosis and classification of diabetes melitus |journal=Diabetes Care |volume=35 Suppl 1 |issue=|pages=S64–71 |year=2012 |month=January |pmid=22187472 |doi=10.2337/dc12-s064 |url= |last1= American Diabetes |first1= Association}}</ref> Diperkirakan sejumlah 20% dari penderita diabetes di Amerika Serikat tidak menyadari bahwa mereka mengalami penyakit ini.<ref name=Will2011/>
Diabetes melitus tipe 2 mempunyai karakterisitk kadar glukosa darah yang tinggi dalam konteks [[resistensi insulin]] dan defisiensi [[insulin]] relatif.<ref name="Pathologic Basis of Disease">{{Cite book
== Skrining ==
|