Reservat perikanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Status legal: minor cosmetic change |
|||
Baris 6:
== Status legal ==
Di Indonesia, berdasarkan UU no 31 tahun 2004 pada pasal 7, kawasan taman nasional laut, taman wisata laut, dan suaka perikanan dikelola oleh [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia]], di mana sebelum implementasi undang-undang ini, ketiganya berada di bawah [[Kementerian Kehutanan Republik Indonesia]]<ref>{{cite book
Hingga April 2008, semua kawasan suaka perikanan hanya berada di dalam teritori suatu negara, hingga [[Greenpeace]] mengusulkan kawasan Samudera Pasifik Barat untuk ditetapkan sebagai suaka perikanan.<ref>{{cite web | url= http://www.greenpeace.org/international/campaigns/oceans/marine-reserves/pacific-tuna-need-marine-reserves |title= The Pacific Commons -- first high seas marine reserve? | work= | accessdate=2008-04-27 | year=2007 | publisher=[[Greenpeace Australia Pacific]] | last= | first= | coauthors= | pages= }}</ref> Mereka terus berkampanye mengupayakan agar setidaknya 40% kawasan laut dunia ditetapkan sebagai kawasan suaka perikanan,<ref>{{cite web | url= http://www.greenpeace.org/international/campaigns/oceans/marine-reserves | title= Marine reserves | work= | accessdate=2008-04-27 | year=2007 | publisher=[[Greenpeace Australia Pacific]] | last= | first= | coauthors= | pages= }}</ref> jauh melebihi kondisi saat ini yang hanya 1%.<ref>http://www.eoearth.org/article/Marine_reserves</ref>
|