Psilotaceae: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Rujukan → Referensi
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: minor cosmetic change
Baris 22:
Tumbuhan paku ini dikenal pula sebagai '''paku telanjang''', karena [[sporangium]]nya terbuka. Ia tidak memiliki [[daun]], [[akar]], dan [[batang]] sejati, meskipun telah mempunyai [[berkas pengangkut]]. Wujud sporofit berupa tangkai bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofit menghasilkan satu jenis spora (homospora).
 
Untuk memperoleh hara, gametofit paku ini tergantung pada bersimbiosis dengan cendawan [[mikoriza]], karena tidak mempunyai [[klorofil]]<ref name="BSE1">Buku sekolah elektronik {{cite book |last= Idun Kistinnah, Endang Sri Lestari|first= |authorlink= http://bse.depdiknas.go.id/|coauthors= |title= Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X|year= 2009|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|location= Jakarta|id= ISBN 978-979-068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6 }}</ref>.
 
Sebagian anggota dari tumbuhan paku ini sudah punah. Selain jenis-jenis yang masih bertahan, terdapat anggota yang diketahui dari fosil-fosilnya, seperti ''[[Rhynia major]]''.<ref name="BSE1"/><ref>PDF format [http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/197606052001122%20-%20ENI%20NURAENI/BAHAN%20AJAR/PTERIDOPHYTA.pdf Pteridophyta] Diakses pada 23 Maret 2011</ref> Tumbuhan paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun kecil.