Kancing: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Sejarah: minor cosmetic change |
|||
Baris 23:
== Sejarah ==
[[Berkas:Shank buttons.jpg|thumb|right|150px|Kancing dari logam, plastik, dan kulit. Lubang benang di bagian belakang.]]
Kancing dari [[cangkang]] [[kerang]] sudah dikenal sebagai ornamen di [[Peradaban Lembah Indus]] pada 2000 SM.<ref name=Hesse&Hesse>Hesse, Rayner W. & Hesse (Jr.), Rayner W. (2007). ''Jewelrymaking Through History: An Encyclopedia''. Greenwood Publishing Group. 35. ISBN 0-313-33507-9.</ref> Beberapa di antara kancing-kancing tersebut diukir menjadi bentuk-bentuk geometris dan dilubangi sehingga dapat dijahit pada pakaian dengan memakai benang.<ref name=Hesse&Hesse/> Pada awalnya, kancing dipasang lebih sebagai ornamen daripada fungsinya sebagai pengikat. Kancing tertua ditemukan di situs arkeologi Kebudayaan Lembah Indus di [[Mohenjo-Daro]]. Kancing tersebut dibuat dari cangkang kerang bergelombang, dan diperkirakan berusia sekitar 5.000 tahun.<ref>{{cite book
Kancing berikut rumah kancing yang dapat dipakai untuk mengancing serta menutup pakaian, pertama kali dikenal di [[Jerman]] pada abad ke-13.<ref>Lynn White: "The Act of Invention: Causes, Contexts, Continuities and Consequences", ''Technology and Culture'', Vol. 3, No. 4 (Autumn, 1962), pp. 486-500 (497f. & 500)</ref> Pemakaian kancing segera meluas seiring dengan kepopuleran busana yang pas badan pada abad ke-13 dan ke-14 di [[Eropa]].
Pada [[abad ke-17]], pakaian berkancing hanya dimiliki oleh orang-orang kaya. Menurut kebiasaan waktu itu, pria terbiasa memakai baju sendiri. Namun sebaliknya, wanita memiliki [[pelayan]] wanita untuk membantu mereka berpakaian. Kancing yang dipasang di sisi kiri belahan baju wanita memudahkan pelayan wanita sewaktu mengancingkan baju tuan mereka.<ref>{{cite book
== Referensi ==
|