Kekerasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Keragaman jenis dan definisi: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Keragaman jenis dan definisi: minor cosmetic change
Baris 7:
== Keragaman jenis dan definisi ==
* '''Kekerasan yang dilakukan perorangan''' perlakuan kekerasan dengan menggunakan fisik (kekerasan seksual), verbal (termasuk menghina), psikologis (pelecehan), oleh seseorang dalam lingkup lingkungannya.
* '''Kekerasan yang dilakukan oleh negara atau kelompok''', yang oleh Max Weber didefinisikan sebagai "monopoli, legitimasi untuk melakukan kekerasan secara sah" yakni dengan alasan untuk melaksanakan putusan pengadilan, menjaga ketertiban umum atau dalam keadaan perang yang dapat berubah menjadi semacam perbuatanan terorisme yang dilakukan oleh negara atau kelompok yang dapat menjadi salah satu bentuk kekerasan ekstrem (antara lain, genosida, dll.). <ref>{{en}}{{cite book |first=Max |last=Weber |coauthors= |editor=Peter Lassman, Ronald Speirs |title=Political writings |publisher=Cambridge University Press |year=1994|isbn=0521397197, 9780521397193 |pages='''310''' |page=390|chapter=The President of the Reich }}</ref>
* '''Tindakan kekerasan yang tercantum dalam hukum publik''' yakni tindakan kekerasan yang diancam oleh hukum pidana (sosial, ekonomi atau psikologis (skizofrenia, dll.)).
* '''Kekerasan dalam politik''' umumnya pada setiap tindakan kekerasan tersebut dengan suatu klaim legitimasi bahwa mereka dapat melakukannya dengan mengatas namakan suatu tujuan politik (revolusi, perlawanan terhadap penindasan, hak untuk memberontak atau alasan pembunuhan terhadap raja lalim walaupun tindakan kekerasan dapat dibenarkan dalam teori hukum untuk pembelaan diri atau oleh doktrin hukum dalam kasus perlawanan terhadap penindasan di bawah tirani dalam doktrin hak asasi manusia.<ref name=JFM>{{fr}}[[Jean-François Malherbe]] (Docteur en philosophie de l'[[Université catholique de Louvain (depuis 1968)|]] et en théologie de l'[[Université de Paris]]), in ''Violence et démocratie'', Sherbrooke, CGC, 2003.</ref>
* '''Kekerasan simbolik''' (Bourdieu, '''Theory of symbolic power'''),<ref>{{en}}{{cite book |first=Pierre |last=Bourdieu |coauthors= |editor= |title=Outline of a theory of practice |publisher=Cambridge University Press |year=1977 |isbn=052129164X, 9780521291644 |pages='''72''' |page=248 |chapter=Structures and The Habitus }}</ref> merupakan tindakan kekerasan yang tak terlihat atau kekerasan secara struktural dan kultural (Johan Galtung, '''Cultural Violence''')<ref>{{en}}{{cite book |first=Johan Galtung |last=Galtung |coauthors= |editor= |title=Peace by peaceful means: peace and conflict, development and civilization |publisher=SAGE |year=1996 |isbn=0803975112, 9780803975118 |pages='''196''' |page=280 |chapter=PART IV: CIVILIZATION THEORY - 1.1 Cultural Violence}}</ref> dalam beberapa kasus dapat pula merupakan fenomena dalam penciptaan stigmatisasi.
<!--
== Persepsi terhadap kekerasan == -->