Hakkō ichiu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
||
Baris 4:
{{nihongo|'''Hakko Ichiu'''|八紘一宇|Hakkō Ichiu|Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap}} adalah [[slogan]] persaudaraan universal yang digunakan [[Jepang]] untuk menciptakan [[Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya]] dalam [[Perang Dunia II]]. Slogan ini berasal dari kalimat "掩八紘而爲宇" dalam ''[[Nihon Shoki]]'' jilid 3 bab [[Kaisar Jimmu]] yang berarti "seluruh negeri bagaikan sebuah rumah".
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|pendudukan Jepang di Indonesia]] diadakan pelatihan guru di [[Jakarta]] untuk mengindoktrinasi mereka dengan Hakko Ichiu. Para peserta pelatihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.<ref name=sejarah>{{cite book|title=Sejarah Nasional Indonesia: Jaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia|last=Poesponegoro|first=Marwati Djoened
Hakko Ichiu dipakai [[Kekaisaran Jepang]] sebagai kebijakan nasional mulai dari [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri [[Konoe Fumimaro]] menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (''Kihon Kokusaku Yōkō'') yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah "Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara Jepang-Manchuria-Tiongkok untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur Raya."
|