Arsitektur Hindia Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Art Deco dan Nieuwe Bouwen: minor cosmetic change
Baris 70:
</gallery>
 
Antara tahun 1920 dan 1940, Art Deco berubah menjadi gaya baru yang dikenal dengan sebutan '''Nieuwe Bouwen''' ([[arsitektur modern|Modernisme]]) atau [[Fungsionalisme (arsitektur)|Fungsionalisme]] di Belanda. Aliran arsitektur baru ini sangat dipengaruhi oleh [[Bauhaus]] Jerman dan [[Le Corbusier]] Perancis. Bukannya menghiasi fasade, sang arsitek justru menyesuaikan gaya bangunan dengan penataan ruang yang jelas. Tujuannya adalah menggunakan bentuk universal seperti kubus atau tabung atau garis horizontal melengkung dan motif laut; gaya ini dikenal sebagai [[Streamline Moderne]] di kalangan penutur bahasa Inggris. Industrialisasi dan standardisasi bahan bangunan memainkan peran penting. [[Albert Aalbers]] merupakan arsitek Nieuwe Bouwen ternama di Indonesia; karya-karyanya meliputi [[Savoy Homann Hotel]] (1939), Denis Bank (1936), dan "Driekleur" (1937) di [[Bandung]]. Di Indonesia, gaya ini ditandai oleh keterbukaan bangunan, garis fasade halus, dan efek spasial yang kuat pada eksterior bangunan dan sedikitnya dinding penutup.<ref name="indische"/> Banyak bangunan bergaya Art Deco yang masih berdiri di Bandung. Bandung sendiri merupakan salah satu kota dengan jumlah bangunan Streamline Moderne - Art Deco terbanyak di dunia.<ref>{{cite book|last=Dawson|first=B.|last2=Gillow|first2=J.|title=The Traditional Architecture of Indonesia|publisher=Thames and Hudson|year=1994|isbn=0-500-34132-X |page=25 }}</ref>
 
Contoh bangunan lain bergaya Nieuwe Bouwen di Indonesia meliputi karya-karya [[Cosma Citroen]], [[K. Bos]], [[W. Lemei]], dan beberapa karya AIA Bureau milik Schoemaker, termasuk [[Gedung Kologdam|Bandung Jaarbeurs]] yang ia rancang setelah darmawisata ke Amerika Serikat; Bandung Jaarbeurs terinspirasi oleh karya [[Frank Lloyd Wright]]. [[Villa Isola]] juga menonjolkan pengaruh Nieuwe Bouwen lewat kerangka bajanya, jendela baja, dan beton berkerangka.<ref name="indische">{{cite book|last=|first=|date=1990|title=Het Indische bouwen: architectuur en stedebouw in Indonesie : Dutch and Indisch architecture 1800-1950|url=https://books.google.co.id/books?id=wUa4nQEACAAJ&dq=het+indische+bouwen&hl=en&sa=X&ei=JNkYVdHMCcS2uASovIDQDg&redir_esc=y|location=Helmond|publisher=Gemeentemuseum Helmond|pages=28–31|isbn=|access-date=March 30, 2015 }}</ref>