Pondok Pesantren Matholi'ul Anwar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: propinsi → provinsi, ijin → izin, nampak → tampak (3)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, replaced: Konsekwensi → Konsekuensi, fikir → pikir, Ijin → Izin (2), aktifitas → aktivitas (2)
Baris 34:
Pengembangan demi pengembangan semakin pesat, dan mendapat respon positif dari masyarakat, sehingga santrinya semakin bertambah. Untuk itu perlu disediakan sarana belajar yang memadai pula, bukan hanya pendidikan tingkat dasar (MI), namun juga pendidikan formal yang lebih tinggi yaitu Madrasah Tsanawiyah (dahulu MMP) yang didirikan tahun 1959 dan Madrasah Aliyah (dahulu MMA) yang didirikan sepuluh tahun kemudian yakni pada tahun 1969.
 
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa semangat dia dalam mencerdas-akhlaqkan generasi muda sangat tinggi atau dapat dilihat dari cara dia berfikirberpikir yang metampakkan progresifitas ide jauh ke depan. Sebagai salah satu buktinya, semenjak tahun 1979 dia sudah mempunyai ide untuk mendirikan lembaga pendidikan lanjutan pertama dan atas yang bersifat umum (SMP dan SMA), perguruan tinggi, rumah sakit, dan penerbitan. Biar pun pendidikan lembaga umum tersebut belum didirikan hingga dia kembali ke Rahmatullah, namun tebaran ide itu masih senantiasa beredar dalam komunitas penerusnya untuk diambil sebagai program pengembangan pesantren pada masa sekarang dan ke depan.
 
Hingga 20 Januari 1983 saat K.H. Soefyan Abdul Wahab pulang ke Rahmatullah, jumlah murid dan santri Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar dengan berbagai unit yang ada yaitu Madrasah Banin Banat, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah sudah cukup lumayan yaitu lebih 1250 orang. Namun, tidak berarti bahwa dengan wafatnya dia pengembangan pesantren menjadi stagnan, justru semangat dan cita-cita dia senantiasa dilanjutkan dengan memegang mata rantai penghargaan terhadap tradisi yang ada dengan terus berusaha mengaktualisasikan, inovatif dan akomodatif terhadap perkembangan baru di sekelilingnya.
Baris 108:
 
Ø Sarana Penunjang Pembelajaran
MA Mawar sebagai rnadrasah umum, untuk menuju keandalan dan keunggulan siswanya dilengkapi dengan fasilitas penunjang, yaitu: laboratorium komputer dan bahasa dengan sistem jaringan, laboratorium MIPA, perpustakaan, sarana praktik tata boga-busana, pertukangan, dan elektro ketrampilan, sarana olahraga, koneksi internet, dan beragam aktifitasaktivitas yang mengembangkan kreatifitas siswa.
 
Ø Kelas Akselerasi
Baris 117:
 
=== [[Universitas Islam Darul Ulum Lamongan]] ===
Unisda didirikan tahun 1989, menjadikan Unisda sebagai universitas pertama di Lamongan. Sebagai universitas yang diinspiratori dan lahir di tengah-tengah pesantren, maka Unisda sadar akan misinya sebagai Center of Excellent (pusat keunggulan) bagi umat, bangsa dan negara. KonsekwensiKonsekuensi dari kesadaran tersebut, Unisda selalu berusaha meningkatkan kualitas dan mutunya di berbagai bidang, misalnya pemenuhan sarana dan prasarana yang berkualitas, tenaga edukatif dan perpustakaan yang kapabel dan laboratorium yang memadai. Tidak cukup itu, Unisda juga merupakan perguruan tinggi pertama di Lamongan yang terakreditasi, dan sampai saat ini adalah satu-satunya perguruan tinggi Lamongan yang 90 persen program studinya terakreditasi. Dengan konsep pengembangan mutu yang secara terus menerus dilakukan, diharapkan dapat menghasilkan kualitas sumberdaya manusia yang ahli dalam bidang dan profesinya.
 
Didirikan oleh salah satu menantu K.H. Soefyan Abdul Wahab, yakni K.H. Masykuri Shodiq sekaligus sebagai rektor yang pertama. Sepeninggal dia saat ini tampuk kepemimpinan dilanjutkan oleh salah satu cucu K.H. Soefyan Abdul Wahab yakni H.M. Afif Hasbullah, S.H., S.Ag., M.Hum.
Baris 128:
 
Ø Sarana Penunjang Pembelajaran
Dalam rangka mengawal kualitas dan mutu, Unisda melengkapi berbagai sarana yang menunjang aktifitasaktivitas belajar, yakni: gedung yang sangat representatif, lokasi yang luas untuk berbagai kegiatan mahasiswa, geografis kampus yang strategis di jantung kabupaten Lamongan, berbagai unit kegiatan kemahasiswaan, berbagai beasiswa, berbagai laboratorium yang beberapa di antaranya merupakan satu-satunya di eks karesidenan Bojonegoro.
 
Ø Program Studi dan Keunggulan Kompetitif
Baris 138:
Fakultas Agama Islam (Status Terakreditasi BAN PT): Prodi Pendidikan Agama Islam.
Fakultas Pertanian (Status Terakreditasi BAN PT): Prodi Agronomi.
Fakultas MIPA (Status IjinIzin Penyelenggaraan Dikti): Prodi Matematika.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Status IjinIzin Penyelenggaraan Dikti): Prodi Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan.
Fakultas Teknik (Status Terakreditasi BAN PT): Prodi Arsitektur dan Sipil.
Magister Pendidikan Islam (M.Ag.) Magister Pendidikan (M.Pd.)