Kontroversi yang melibatkan Michael Schumacher: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 1:
{{artikel bagus}}
[[Berkas:Michael_Schumacher_sk.jpg|thumb|right|Michael Schumacher pada tahun 2007.]]
Dalam perjalanan karier balapannya yang cukup panjang, [[Michael Schumacher]] juga sering terlibat dalam beberapa insiden, yang beberapa di antaranya berakhir dengan kontroversi.<ref>{{cite news |
Top 10 Michael Schumacher Moments |
== Rivalitas ==
Baris 18:
[[Berkas:Schumihill1994.jpg|thumb|right|Hill (kiri) dan Schumacher (kanan) saling sikut dan akhirnya bertabrakan di tikungan Flinders Street dalam [[Grand Prix F1 Australia 1994|GP Australia 1994]].]]
=== Australia 1994 ===
Pada [[Grand Prix F1 Australia 1994|GP Australia 1994]] di sirkuit Adelaide, yang merupakan balapan terakhir musim 1994, Schumi memimpin satu poin atas Damon Hill di klasemen. Schumi lantas memimpin balapan, dan kemudian Hill menguntit secara ketat di belakangnya. Di lap 35, Schumi melakukan manuver aneh dengan menabrakkan mobilnya ke dinding, sehingga menyebabkan mobilnya oleng dan mengambang ke atas. Tidak diketahui secara pasti apakah mobil Schumi saat itu rusak atau tidak. Schumi lantas kembali ke trek dan memimpin. Di tikungan selanjutnya, ketika Hill mencoba mengambil kesempatan untuk menyalip, Schumi menghalanginya dan akhirnya Hill yang tidak bisa menghindar kemudian menabrak Schumi, menyebabkan mobil Schumi terbang, dan akhirnya suspensi depannya rusak sehingga ia tersingkir. Tak lama berselang, Hill juga tersingkir, dan menghasilkan gelar juara dunia pertama untuk Schumi.<ref name="autosportcrashes">{{cite news |
Schumacher 500: Has the King Lost His Crown? |
Segera sesudah hal tersebut terjadi, beberapa pengamat F1 mulai mempermasalahkan hal ini. Jurnalis F1 ternama, [[Alan Henry]], menyebut tindakan Schumi tersebut mirip [[Ayrton Senna]], dan ia melakukan ini demi gelar.<ref>{{cite book|last = Henry|first = Alan|title = Wheel to Wheel: Great Duels of Formula One Racing|origyear = 1996|accessdate = 2006-10-29|edition =|publisher = Weidenfeld Nicolson Illustrated|location =|isbn = 0-7538-0522-7|pages = 117|year = 1998}}</ref> Tapi komentator F1 resmi BBC saat itu, [[Murray Walker]], percaya bahwa Schumi sengaja berbuat seperti itu untuk mempertahankan poin.<ref>{{cite news |
Now we are 76...: Murray Walker |
=== Eropa/Jerez 1997 ===
Baris 28:
Cerita yang sama namun sedikit berbeda terjadi di [[Grand Prix F1 Eropa 1997|GP Eropa 1997]] di Jerez. Sama halnya dengan GP Australia 2004, GP Eropa 1997 ini adalah balapan penutup musim. Lagi-lagi Schumi bertarung untuk gelar juara dunia melawan tim yang sama (Williams), namun dengan pembalap yang berbeda ([[Jacques Villeneuve]]). Dan lagi-lagi selisih poin Schumi dengan pembalap di bawahnya hanya 1. Di sesi kualifikasi, JV dan Schumi mencatat waktu yang sama, dan kemudian JV dinyatakan sebagai pemegang pole position.
Saat balapan berjalan, JV sempat geram ketika salah satu pembalap [[Sauber]] yaitu [[Norberto Fontana]] menghalang-halanginya. Sebelumnya di sesi latihan bebas, Jean Todt dicurigai telah mendatangi garasi Sauber yang saat itu memakai mesin pasokan Ferrari. Ditengarai bahwa Todt memaksa [[Peter Sauber]] agar pembalapnya mau membantu Schumi untuk mengejar gelar dunia. JV lantas berhasil menyalip Fontana dan target selanjutnya adalah Schumi. Di lap 48, JV menyalip Schumi di tikungan Dry Sack. Schumi lantas balas menabrak sidepod Williams JV, yang justru mengakibatkan Ferrari Schumi tak bisa melanjutkan lomba. Sementara itu, Williams JV ternyata masih bisa jalan terus, dan walaupun hanya finish di posisi ketiga, raihan poin JV sudah cukup untuk meraih gelar juara dunia.<ref>Majalah F1 Racing - Mei 2005 – Ketika Schumi Tersungkur – halaman 51</ref><ref>Majalah F1 Racing – Juli 2006 – Bagaimana Nasib Schumi Selanjutnya? – halaman 60-61.</ref><ref name="1997grandprixcom">{{cite news |
The lost honor of Michael Schumacher |
Dua minggu sesudah lomba, FIA yang menerima protes dari tim Williams tentang insiden Schumi tersebut akhirnya memutuskan bahwa Schumi bersalah, dan ia dengan terpaksa didiskualifikasi dari kejuaraan tahun 1997. FIA menyatakan bahwa insiden Schumi melawan JV adalah sangat berbahaya, walaupun mungkin Schumi tidak sengaja melakukannya. Sampai akhir musim 2009, Schumi menjadi satu-satunya pembalap yang terdiskualifikasi dari kejuaraan. Schumi lantas menerima hukuman dari FIA tersebut tanpa melakukan banding. <ref name="fia97verdict">{{cite news |
FIA World Motor Sport Council - 11 November 1997 |
The lost honor of Michael Schumacher |
Musim 2006, ketika Schumi kembali membuat kontroversi di Monako, Villeneuve yang saat itu masih membela tim BMW Sauber berujar: {{cquote2|''"Setiap kali ada pembalap yang lebih kencang darinya (Schumi), pasti ia akan melakukan tindakan tercela, yang sayangnya oleh sebagian orang malah dianggap tindakan heroik.<ref>Majalah F1 Racing – September 2006 – Serangan Villeneuve – halaman 44-49.</ref>"''}}
Baris 47:
Ferrari kemudian melanjutkan team order di GP Austria 2001. Karena poin Schumi dan DC hanya berselisih empat dan DC masuk sebagai pemenang di Austria 2001, Jean Todt lantas memerintahkan Barrichello mengalah di tikungan akhir sebelum finish demi bonus dua angka untuk Schumi. Kali ini Rubens Barrichello menerima permintaan Todt. Diindikasikan bahwa Barrichello menerima perintah tersebut karena ia diancam akan dipecat dari tim Ferrari di akhir 2001.<ref>Majalah F1 Racing – Desember 2001 – Nasib Rubinho Tahun 2002 – halaman 100-105.</ref>
[[Berkas:2002 Austrian GP.jpg|thumb|right|''Team Order:'' [[Rubens Barrichello]] memberikan kemenangannya bagi Schumi di akhir [[Grand Prix F1 Austria 2002|GP Austria 2002]].]] Di GP Austria 2002, giliran Barrichello yang meraja di [[A1-Ring]]. Barrichello kemudian berhasil meraih pole position, dan dominan memimpin lomba sejak start. Kembali lagi di 100 meter jelang finish, Barrichello diminta Jean Todt untuk mengalah, dan akhirnya Schumi menang.<ref name="bbcaustria">{{cite news |
Schumacher Rampok Kemenangan Barrichello |
=== Amerika Serikat 2002 ===
Sekali lagi Schumi membuat kontroversi. Tanpa sepengetahuan Barrichello dan timnya sendiri, Schumi yang saat itu sedang memimpin secara tiba-tiba memperlambat mobilnya di akhir lap terakhir sehingga akhirnya Barrichello jadi juara.<ref name="US2002">Majalah [[F1 Racing]] [[Indonesia]] [[November]] [[2002]], Pitpass: ''Formasi Gagal Ferrari'' – halaman 30</ref> Awalnya Schumi berencana untuk membuat formasi finish yang bagus, sayangnya hal itu gagal, dan untuk menutupi rasa malunya, Schumi menuturkan pada pers bahwa kemenangan Barrichello tersebut merupakan "balas jasa" atas tindakannya di Austria. Kembali Schumi dicemooh, bahkan ia pun berperan besar atas menurunnya minat masyarakat AS menonton F1 akibat tindakan tersebut. Melihat hal ini, komentator [[NASCAR]], [[Richard Petty]], berujar: {{cquote2|''"Anda tidak akan menemukan insiden memalukan seperti yang terjadi hari ini, di Indianapolis, bila Anda adalah fans NASCAR. Kami di AS memang selalu berusaha memberikan kemenangan kepada setiap pembalap NASCAR, tetapi bukan dengan cara tidak berkelas seperti yang dilakukan Schumi kepada Barrichello. Ini sama sekali tidak mencerminkan sebuah olahraga otomotif, tetapi hanya sebuah opera sabun saja.<ref>{{cite news |
== Insiden lain ==
Di musim balap 1995, Benetton dan Schumi tercatat melakukan banyak sekali kontroversi. Salah satunya adalah di [[Grand Prix F1 Brasil 1995|GP Brazil]], ketika Schumi dan David Coulthard (pembalap Williams) didiskualifikasi akibat memakai bahan bakar ilegal. Pengadilan FIA kemudian memutuskan bahwa kemenangan yang diraih Schumi tetap sah, tetapi baik Benetton dan Williams tidak dicatatkan poinnya dalam klasemen. Di musim 1995 sendiri, baik Williams dan Benetton menggunakan mesin yang sama dari pabrikan Renault dan bahan bakar yang sama dari Elf, di mana Elf sendirilah yang secara teknis harusnya disalahkan karena membawa bahan bakar yang salah bagi kedua tim mitranya.
[[Grand Prix F1 Kanada 1998]] membuat Schumi dijuluki "pembalap berbahaya" karena ia, yang baru saja keluar dari pitlane, secara tiba-tiba menyeruduk [[Heinz-Harald Frentzen]] sampai Frentzen koprol keluar trek dan kemudian tersingkir. Schumi kemudian terkena penalti 10 detik. Tetapi ia berhasil bangkit dan kemudian memenangi lomba. Dalam konferensi pers usai lomba, Schumi ironisnya malah meminjam perkataan Hill yang pernah diungkapkan kepadanya di Australia 1994: ''"Jika kamu ingin membunuh saya, carilah jalan yang lain!"'', yang kemudian didefinisikan oleh para pengamat F1 sebagai ungkapan kepura-puraan dari Schumi yang malu atas tindakannya tersebut.<ref>{{cite news |
[[Berkas:Schumacher_and_Coulthard_in_the_1998_British_Grand_Prix.jpg|thumb|right|Schumi saat bertarung dengan [[David Coulthard]] di [[Grand Prix F1 Inggris 1998|GP Inggris 1998]].]] Dua lap jelang akhir [[Grand Prix F1 Inggris 1998|GP Inggris 1998]], Schumi memimpin lomba, dan ia dijatuhi stop & go penalty karena menyalip [[Alexander Wurz]] di lap 43. Penalti tersebut harusnya diberikan lewat papan pengumuman dari steward. Namun yang terjadi malah steward mengumumkannya kepada Schumi melalui tim Ferrari hanya beberapa lap menjelang finish (jarak balapan GP Inggris saat itu adalah 65 lap). Tim Ferrari lantas bingung: apakah akan memanggil Schumi masuk pit, ataukah penalti tersebut akan diberikan dengan cara menambah catatan waktu Schumi setelah lomba? Peraturan menyatakan bahwa seorang pembalap harus menjalani stop & go penalty dalam waktu maksimal tiga lap seusai diterimanya hukuman itu dari papan pemberitahuan steward. Schumi lantas dipanggil masuk ke pitstop. Secara kebetulan, lap yang ia masuki tersebut adalah lap terakhir, sementara pitbox Ferrari terletak pas setelah garis start/finish. Schumi lantas dinyatakan sebagai pemenang GP Inggris, walaupun steward menambah waktu tempuhnya sebanyak 10 detik. Namun dua jam sesudah lomba, steward mencabut penalti tersebut dengan alasan "ada yang kurang jelas". FIA lantas kemudian turun tangan dalam hal ini, dan memutuskan bahwa di kemudian hari jika ada pembalap yang menjalani hukuman di pit pada lap terakhir sementara ia memenangi lomba, kemenangannya akan dinyatakan tidak sah. Dengan demikian, kemenangan Schumi di GP Inggris 1998 adalah kemenangan terakhir seorang pembalap di dalam pit lane.<ref>Bonus Suplemen [[F1 Racing]] [[Indonesia]] [[Maret]] [[2004]] – Preview Season 2004 (dalam bentuk CD)</ref><ref>{{cite news |
British Grand Prix Review |
Di musim yang sama, di [[Grand Prix F1 Belgia 1998|GP Belgia 1998]], setelah Schumi dan DC tersingkir akibat bertabrakan di Les Combes, Schumi melabrak masuk ke garasi McLaren untuk mencari Coulthard.<ref>{{cite web | title=Video from Schuey vs. DC| site=[[You Tube]]| url=http://www.youtube.com/watch?v=TeAuQ2Xem4Q}}</ref> Dengan memakai ungkapan yang sama seperti yang Hill katakan pada Schumi di 1994, Schumi menuduh DC mencoba membunuhnya. Penonton TV di seluruh dunia kemudian disuguhi adegan perang mulut dan nyaris baku pukul dari Schumi dan DC, namun untungnya para mekanik Ferrari dan McLaren bisa memisahkan keduanya.<ref name="spa98">{{cite news |
Kontroversi Schumi lainnya adalah di [[Grand Prix F1 Monako 2006|GP Monako 2006]], yaitu di sesi kualifikasi. Schumi menghentikan mobilnya di tikungan Rascasse, dan melentangkan mobilnya di tengah trek untuk menghalangi laju [[Fernando Alonso]]. Schumi lantas menerangkan bahwa ia mengalami masalah pengereman dan pembelokan.<ref name="monacopole">{{cite news |
Schumacher is stripped of pole |
Post-qualifying press conference - Monaco |
Tahun 2010, setelah comeback-nya yang heboh ke F1, Schumi kembali membuat ulah. Di lap terakhir [[Grand Prix F1 Monako 2010|GP Monako]], ketika safety car baru saja masuk pit, Schumi dengan nekat memepet dan menyalip [[Fernando Alonso]]. Seusai lomba, pengawas lomba kemudian menyelidiki adanya kejanggalan pada aksi menyalip Schumi. Sesuai peraturan, sekalipun lampu telah hijau, pembalap hanya diperbolehkan menyalip saat semua mobil telah melindas garis start/finish. Sebagai akibatnya, Schumi kemudian dikenai hukuman tambahan waktu lomba selama 20 detik.
|