Thomas Friedman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Karier: minor cosmetic change |
||
Baris 24:
==Karier==
Friedman bergabung dengan biro [[United Press Internasional]] di London setelah menyelesaikan kuliah S2. Setahun kemudian, ia dikirim ke [[Beirut]] dan menetap di sana sejak Juni 1979 sampai Mei 1981 sambil meliput [[Perang Saudara Lebanon]]. Ia dipekerjakan oleh ''The New York Times'' sebagai wartawan pada tahun 1981 dan dikirim lagi ke Beirut pada awal [[Perang Lebanon 1982|invasi Lebanon oleh Israel]] tahun 1982. Liputannya tentang perang ini, terutama mengenai [[pembantaian Sabra dan Shatila]],<ref>{{cite news|last=Friedman
Bersama [[David K. Shipler]]{{clarify|date=Mei 2014}}, ia juga memenangkan [[George Polk Award]] di kategori liputan luar negeri.<ref name="wired flat">{{cite news
Pada bulan Juni 1984, Friedman dipindahkan ke [[Jerusalem]] sebagai Kepala [[biro berita|Biro]] ''The New York Times'' sampai Februari 1988. Pada tahun yang sama, ia memenangkan lagi Hadiah Pulizer untuk Liputan Internasional atas liputannya tentang [[Intifada Pertama|Intifada Palestina Pertama]].<ref name=pulitzer>{{cite web|url=http://www.pulitzer.org/bycat/International-Reporting |title=International Reporting: Past winners & finalists by category|website= The Pulitzer Prizes|accessdate=March 25, 2012}}</ref>
Baris 33:
Friedman meliput [[Menteri Luar Negeri A.S.|Menteri Luar Negeri]] [[James Baker]] pada masa pemerintahan [[Presiden Amerika Serikat|Presiden]] [[George H. W. Bush]]. Pasca terpilihnya [[Bill Clinton]] tahun 1992, ia menjadi [[koresponden Gedung Putih]] untuk ''The New York Times''. Tahun 1994, ia mulai banyak menulis tentang [[kebijakan luar negeri]] dan [[ekonomi]], kemudian pindah ke halaman [[op-ed]] ''The New York Times'' sebagai kolumnis luar negeri pada tahun berikutnya. Tahun 2002, Friedman memenangkan [[Hadiah Pulitzer untuk Komentar]] "atas kejelasan visinya, berdasarkan liputan mendalam, dalam komentarnya mengenai pengaruh ancaman teroris terhadap dunia."<ref name=pulitzer3>{{cite web|url=http://www.pulitzer.org/bycat/Commentary |title=Commentary: Past winners & finalists by category|website=The Pulitzer Prizes|accessdate= 2012-03-25}}</ref><ref name=pulitzerworks>{{cite web|url=http://www.pulitzer.org/works/2002-Commentary |title=The 2002 Pulitzer Prize Winners: Commentary: Works |website=The Pulitzer Prizes |accessdate=March 25, 2012}} [(List of ten 2001 articles.)]</ref>
Bulan Februari 2002, Friedman bertemu [[Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud|Pangeran Pewaris Saudi, Abdullah]], dan membujuknya untuk berupaya mengakhiri [[konflik Arab-Israel]] dengan menormalisasi hubungan Arab dengan Israel dengan imbalan [[hak pulang|kembalinya pengungsi]] disertai berakhirnya [[wilayah dudukan Israel|pendudukan wilayah Israel]]. Abdullah mengusulkan [[Inisiatif Perdamaian Arab]] di [[KTT Beirut]] pada Maret 2002 dan didukung oleh Friedman.<ref name=what>{{cite news|url=http://www.haaretz.com/hasen/spages/833589.html
Friedman mendapatkan 2004 [[Overseas Press Club]] Award atas prestasi hidupnya dan dianugerahi [[Order of the British Empire]] oleh [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]].{{when|date=Mei 2014}}<ref>{{cite web|author=Thomas L. Friedman, "179 Ideas"|date=March 11, 2009|title=Official Website|url=http://www.thomaslfriedman.com|publisher=Thomaslfriedman.com |accessdate=May 15, 2010}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/top/opinion/editorialsandoped/oped/columnists/thomaslfriedman/
Pada Mei 2011, ''[[The New York Times]]'' melaporkan bahwa [[Barack Obama|Presiden Obama]] "meminta pendapat" Friedman mengenai masalah Timur Tengah.<ref>{{cite news|last=Landler|first=Mark|title=Obama Seeks Reset in Arab World|url=http://www.nytimes.com/2011/05/12/us/politics/12prexy.html?_r=1&sq=zakaria&st=nyt&scp=1&pagewanted=print|accessdate=25 May 2011|newspaper=The New York Times|date=11 May 2011}}</ref>
|