[[Berkas:ADN animation.gif|thumb|Model komputer beberapa [[DNA]].]]
Peristiwa kimia yang sangat energik diperkirakan telah menciptakan sebuah molekul yang mampu mereplika dirinya sendiri sekitar 4 miliar tahun yang lalu. Setengah miliar tahun kemudian, [[Leluhur universal terakhir|nenek moyang pertama dari semua kehidupan muncul]].<ref name=sa282_6_90/> Proses [[fotosintesis]] menyebabkan energi surya bisa dinikmati secara langsung oleh bentuk kehidupan; oksigen yang dihasilkan melalui fotosintesis terkumpul di [[atmosfer]] dan membentuk [[lapisan ozon]] (bentuk [[Oksigen|oksigen molekul]] [O<sub>3</sub>]) di atmosfer bagian atas.<ref name="NYT-20131003">{{cite news|last=Zimmer|first=Carl|authorlink=Carl Zimmer|title=Earth’s Oxygen: A Mystery Easy to Take for Granted|url=http://www.nytimes.com/2013/10/03/science/earths-oxygen-a-mystery-easy-to-take-for-granted.html|date=3 October 2013|work=[[New York Times]]|accessdate=3 October 2013 }}</ref> Penggabungan sel-sel kecil di dalam [[sel]] yang lebih besar menyebabkan [[teori endosimbiotis|perkembangan sel-sel kompleks]] yang disebut dengan [[eukariota]].<ref name=jas22_3_225/> Organisme multisel terbentuk sebagai sel di dalam [[Koloni (biologi)|koloni]] khusus. Dengan diserapnya [[Ultraungu|radiasi ultraungu]] berbahaya oleh lapisan [[ozon]], kehidupan berkembang di permukaan Bumi.<ref name=burton20021129/> Bukti awal [[Kehidupan|kehidupan di Bumi]] adalah [[grafit]] berusia 3,7 miliar tahun yang ditemukan di [[Metasedimen|batuan metasedimen]] di [[Greenland Barat]]<ref name="NG-20131208">{{cite web |url =http://www.nature.com/ngeo/journal/vaop/ncurrent/full/ngeo2025.html|authors= Yoko Ohtomo, Takeshi Kakegawa, Akizumi Ishida, Toshiro Nagase, Minik T. Rosing| title =Evidence for biogenic graphite in early Archaean Isua metasedimentary rocks |publisher =''[[Nature Geoscience]]''|doi=10.1038/ngeo2025|date=8 December 2013| accessdate =9 Dec 2013 }}</ref> dan [[fosil]] [[lapisan mikroba]] berusia 3,48 miliar tahun yang ditemukan di [[batu pasir]] di [[Australia Barat]].<ref name="AP-20131113">{{cite news|last=Borenstein|first=Seth|title=Oldest fossil found: Meet your microbial mom|url=http://apnews.excite.com/article/20131113/DAA1VSC01.html|date=13 November 2013|work=[[AP News]]|accessdate=15 November 2013 }}</ref><ref name="AST-20131108">{{cite journal |last1=Noffke |first1=Nora|last2=Christian |first2=Daniel |last3=Wacey |first3=David |last4=Hazen |first4=Robert M. |title=Microbially Induced Sedimentary Structures Recording an Ancient Ecosystem in the ca. 3.48 Billion-Year-Old Dresser Formation, Pilbara, Western Australia |url=http://online.liebertpub.com/doi/abs/10.1089/ast.2013.1030 |date=8 November 2013 |journal=[[Astrobiology (jurnal)]] |doi=10.1089/ast.2013.1030 |accessdate=15 November 2013 }}</ref>
Sejak 1960-an, muncul hipotesis yang menitikberatkan peristiwa [[Gletser|glasial]] yang terjadi antara 750 hingga 580 juta tahun yang lalu pada era [[Neoproterozoikum]], ketika sebagian besar permukaan Bumi ditutupi oleh lapisan es. Hipotesis ini disebut dengan "[[Bumi Bola Salju]]", dan diperhitungkan karena terjadi sebelum [[ledakan Kambrium]], saat bentuk [[kehidupan]] multisel mulai berkembang biak.<ref name=kirschvink1992/>