Nurmala Kartini Sjahrir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
||
Baris 3:
Anak dari pasangan (alm) Bonar Pandjaitan (Osi Paulina) dan (alm) Siti Frida Br. Naiborhu dari Huta Parranggitingan, Kartini remaja adalah penggemar olahraga, tercatat ia pernah mengikuti kejuaraan [[renang]] antar provinsi tahun [[1959]], menjadi peserta di cabang renang [[PON]] V, tahun [[1960]]. Ia kini menjadi Pengurus PRSI ([[Persatuan Renang Seluruh Indonesia]]) Hubungan Luar Negeri.
Pada tanggal [[8 Desember]] [[1979]], Kartini menikah dengan [[Sjahrir (ekonom)|Dr. Sjahrir]] (anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden]] bidang Ekonomi periode 2007-2009<ref>{{cite news
Kartini lulus Sarjana [[Antropologi]] dari [[Universitas Indonesia]] tahun [[1976]]. Semasa mahasiswa di Universitas Indonesia pernah menjadi ketua Mahasiswa Pencinta Alam ([[Mapala]]) UI. Pada tahun [[1974]]-[[1975]], menempuh pendidikan S2 di [[Boston University]]-Amerika dan memperoleh gelar Master tahun [[1981]]. Tahun [[1982]] lulus ujian kandidat Doktor S3. Tahun 1983, kembali ke Jakarta, bekerja sebagai dosen S1 Antropologi di [[Universitas Indonesia]], dan sebagai Chief Editor pada penerbitan buku Yayasan Obor Indonesia ([[1983]]-[[1986]]). Selain itu juga menjadi peneliti bidang sosial-ekonomi pada CPIS (Center for Policy and Implementation Studies) yang bekerja sama dengan [[Harvard University]] dan berafiliasi dengan [[Departemen Keuangan Republik Indonesia]] ([[1986]]-[[1992]]). Tahun [[1988]], Kartini Sjahrir kembali ke Boston menyelesaikan doktoral-nya, dan tahun [[1990]] dinyatakan lulus. Disertasinya telah dibukukan oleh PT. Grafiti Press tahun 1995 dengan judul: "[[Pasar tenaga kerja|Pasar Tenaga Kerja]] Indonesia: Kasus Sektor Konstruksi". Hingga sekarang ia tercatat sebagai pengajar tidak tetap pada program pasca-sarjana Universitas Indonesia.
Baris 9:
Sejak tahun [[1993]] sampai dengan saat ini, Kartini banyak berkiprah di bidang kerja sosial dan politik. Ia adalah Ketua Umum [[Asosiasi Antropologi Indonesia]] (AAI). Ketua Yayasan [[Kebun Binatang Ragunan]], Pendiri Suara Ibu Peduli (SIP – Gerakan nasional perempuan untuk reformasi), Ketua Yayasan Rumah Ibu (yang menangani masalah-masalah kekerasan dalam rumah tangga), Chief Editor majalah ekonomi-politik "Jurnal", Ketua Yayasan Lingkungan Sejahtera (Yasalira) yang memusatkan perhatian pada soal-soal lingkungan hidup, juga salah satu pemrakarsa berdirinya Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) dan kemudian membentuk partai politik.
Kartini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum [[Partai Perjuangan Indonesia Baru]](Partai PIB) periode 2007-2011. Pergantian Ketua Umum Partai PIB dari Dr Sjahrir ke istrinya ini berlangsung secara demokratis sesuai dengan AD/ART partai, melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai PIB pada 2 Juni 2007 lalu. Sebagai seorang perempuan, Kartini mencoba memberi warna baru bagi Partai PIB. Salah satunya adalah dengan lebih memberdayakan perempuan. Hal ini terlihat dari kepengurusan pusat partai PIB yang didominasi oleh kaum perempuan. Partai PIB, yang kini telah berganti nama menjadi [[Partai Kedaulatan Indonesia Baru]] (PKBIB), saat ini dipimpin oleh [[Yenny Wahid]], putri mantan Presiden RI (alm) [[Abdurrahman Wahid]].<ref>{{cite news
Pada tanggal [[10 Agustus]] [[2010]], Kartini dilantik oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menjadi Duta Besar RI untuk Republik [[Argentina]] merangkap Republik [[Paraguay]] dan Republik [[Uruguay]], berkedudukan di [[Buenos Aires]].<ref>{{cite news
== Referensi ==
|