Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
|||
Baris 29:
=== Perjalanan demonstrasi ===
Pesawat yang jatuh telah melakukan perjalan demonstrasi dijuluki "Welcome Asia!"(id:selamat datang Asia) di seluruh Asia Tengah dan Asia Tenggara, setelah sebelumnya mengunjungi [[Kazakhstan]], [[Pakistan]], dan [[Myanmar]]; pesawat ini juga akan melanjutkan perjalanan ke [[Laos]] dan [[Vietnam]].<ref>{{cite news
{{-}}
Kedatangan pesawat tersebut adalah melalukan demo flight untuk memperkenalkan produk pesawat baru itu ke Indonesia. PT Tri Marga Rekatama adalah perwakilan atau agen Sukhoi Company di Indonesia. Dalam demo penerbangan untuk kepentingan promosi itu pihaknya menyebar 100 undangan untuk mengikuti joy flight di Bandara Halim Perdanakusumah.<ref name=radar/>
Baris 42:
{{Location map~|Indonesia|lat=-6.4304|long=106.4440|background=Crash site|label=|position=top}}
}}
Pada pukul 14:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] (07:00 [[UTC]]),<ref name=BBC18004097>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-18004097 |title=Russian passenger jet reported missing in Indonesia |publisher=BBC News Online |accessdate=9 May 2012}}</ref> SSJ-100 lepas landas dari [[Bandar Udara Halim Perdanakusuma]] untuk sebuah penerbangan demonstrasi lokal yang dijadwalkan mendarat kembali ke titik awal keberangkatan.<ref name=AH44f464f7/> Penerbangan tersebut adalah demonstrasi yang kedua pada hari itu.<ref name=CNN>{{cite web |url=http://edition.cnn.com/2012/05/09/world/asia/indonesia-plane/index.html?hpt=hp_t1 |title=Russian plane missing in Indonesia |publisher=CNN |accessdate=9 May 2012}}</ref> Dalam pesawat terdapat 6 orang awak kabin, 2 orang perwakilan dari Sukhoi, dan 37 orang penumpang.<ref name=AH44f464f7/> Di antara penumpang adalah perwakilan dari [[Aviastar|Aviastar Mandiri]], [[Batavia Air]], [[Pelita Air Service]], dan [[Sriwijaya Air]].<ref name=ASN090512>{{cite web |url=http://aviation-safety.net/database/record.php?id=20120509-0 |title=97004 Accident description |publisher=Aviation Safety Network |accessdate=9 May 2012}}</ref> Pada pukul 15:30 (08:30 UTC), Pilot Alexander Yablonstev, yang belakangan diketahui baru pertama kali menerbangkan pesawat di Indonesia<ref>{{cite news
[[Berkas:Wreckage-Of-Russian-Sukhoi-Jet Indonesia-.jpg|thumb|left|180px|Lokasi menabraknya SSJ 100 di Gunung Salak I]]
Sebuah pencarian di darat dan udara untuk pencarian pesawat ini dimulai, tapi dibatalkan karena malam tiba. Pada tanggal 10 Mei pukul 09:00 WIB (02:00 UTC), reruntuhan Superjet Sukhoi ditemukan di Gunung Salak ({{coord|6|42|35|S|106|44|03|E}}), pada ketinggian 1.500 meter. Hal yang diketahui hanya bahwa pesawat terbang searah jarum jam menuju Jakarta sebelum menabrak Gunung Salak.<ref name=AH44f464f7/><ref name=BBC18015534>{{cite news
== Korban ==
Baris 66:
! Total !! 37 !! 8 !! 45<ref name=Victims/>
|}
Ada 45 orang di dalam pesawat tersebut termasuk 14 penumpang dari maskapai penerbangan [[Sky Aviation (Indonesia)|Sky Aviation]], tiga orang jurnalis asal Indonesia, Ismiati Soenarto dan Aditya Sukardi dari [[Trans TV]] dan Femi Adi dari saluran berita Amerika Serikat [[Bloomberg News]].<ref name=Victims>{{cite news
== Investigasi ==
[[Komite Nasional Keselamatan Transportasi]] merupakan lembaga di Indonesia yang akan melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat sipil.
Satu hari setelah kecelakaan, [[Perdana Menteri Rusia]] [[Dmitry Medvedev]] mendirikan sebuah komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Komisi ini dipimpin oleh Menteri Industri dan Perdagangan, Slyusar Yury. Pada hari Sabtu tanggal 12 Mei, dua pesawat [[Rusia]] [[Ilyushin 76]] tiba di [[Bandara Halim Perdanakusuma]] untuk ikut membantu pencarian jenazah.<ref>{{cite news
== Dampak ==
Baris 77:
Tim Hefer dan Gleb Stolyarov dari [[Reuters]] mengatakan "kecelakaan itu kemungkinan akan mengguncang keyakinan industri dengan cara yang akan kurang umum di antara perusahaan-perusahaan Barat yang memiliki angka kecelakaan secara statistik lebih rendah" tapi "hal itu bisa berubah jika peneliti tidak menemukan kesalah teknis."<ref>Hepher, Tim and Gleb Stolyarov. "[http://www.reuters.com/article/2012/05/10/us-indonesia-sukhoi-aerospace-idUSBRE8491DV20120510 Crash deals blow to Russian aerospace revival]." ''[[Reuters]]''. Thursday 10 May 2012. Retrieved on 10 May 2012.</ref>
[[Aeroflot]] (6) dan [[ArmAvia]] (2), dua operator dari SSJ-100 pada saat kecelakaan itu, tidak menghentikan operasi dari pesawat jenis ini.<ref>{{cite news
[[Kartika Airlines]], sebuah maskapai penerbangan Indonesia, dilaporkan telah menunda pengiriman 30 Sukhoi Superjet 100 setelah kecelakaan pesawat ini.<ref>{{cite news
== Referensi ==
|