Kelly Kwalik: Perbedaan antara revisi

'''Kelly Kwalik''' (lahir di Agimuga, [[Mimika]], [[Papua]], [[Nugini Belanda]], 1955 - meninggal di [[Timika]], [[Papua]], [[Indonesia]], [[16 Desember]] 2009) adalah seorang pemimpin [[separatis]] senior dan [[komandan]] dari sayap militer [[Organisasi Papua Merdeka]] (OPM), sebuah organisasi separatis yang berbasis di [[Provinsi Papua]] di Indonesia.<ref name=rnzi> {{cite news|first=|last=|title=OPM leader Kwalik dies after shooting incident |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=50975|work=[[Radio New Zealand International]]|publisher=|date=2009-12-16 |accessdate=2010-02-26}}</ref>

Kwalik sebagai pemimpin gerakan separatis militan telah ada di daftar paling dicari di kepolisian Indonesia selama bertahun-tahun.<ref name=bbcnews> {{cite news|first=Karishma|last=Vaswani |title=Indonesia police 'kill' Papua separatist Kelly Kwalik |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/8415484.stm|work=[[BBC News]]|publisher=|date=2009-12-16 |accessdate=2010-02-26}}</ref> Kepolisian Indonesia menuduh Kwalik bertanggung jawab atas serangkaian insiden penembakan dan serangan yang menargetkan pekerja maupun properti dari perusahaan tambang asal [[Amerika Serikat]], [[Freeport-McMoRan]], yang mengoperasikan tambang [[tembaga]] dan tambang [[emas]] besar di [[Provinsi Papua]].<ref name=bbcnews/> Dalam pertemuan 2009 dengan kepolisian, Kwalik berulang kali membantah bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.<ref name=rnzi/>

Nama Kwalik pertama kali mencuat di dunia internasional setelah pada tanggal [[8 Januari]] [[1996]], dia dan anak buahnya menyandera 26 anggota [[Ekspedisi Lorentz 95]] yang beranggotakan warga Indonesia maupun internasional, yang mengakibatkan tewasnya 2 dari sandera tersebut dalam [[Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma]] oleh [[Kopassus]] yang dipimpin Komandan [[Prabowo Subianto]], dan juga berujung terjadinya [[Insiden Penembakan Timika 1996]] yang menewaskan 16 orang.<ref name=ICRC> {{cite news|first=|last=|title=ICRC role during the Irian Jaya hostage crisis (January-May 1996)|url=http://www.icrc.org/eng/resources/documents/misc/57jpz2.htm|work=[[ICRC|International Committee of the Red Cross]]|publisher=|date=1999-08-27 |accessdate=2014-03-19}}</ref>

Pemakaman Kwalik diadakan di gedung [[Dewan Perwakilan Daerah]] pemerintah daerah Papua di Timika.<ref name=jglobe> {{cite news|first=|last=|title=Police Ban Morning Star Flag At Funeral Of Papuan Separatist Leader |url=http://thejakartaglobe.com/home/police-ban-morning-star-flag-at-funeral-of-papuan-separatist-leader/348515|work=[[Jakarta Globe]]|publisher=|date=2009-12-21 |accessdate=2010-02-26}}</ref> Keluarga dan pendukung Kwalik telah meminta agar mereka diizinkan untuk mengibarkan [[bendera Bintang Kejora]] di pemakaman tersebut. Namun, permintaan itu ditolak oleh [[Kepolisian Republik Indonesia]] dan [[Kepolisian Daerah Papua]], karena bendera yang melambangkan Organisasi Papua Merdeka tersebut dilarang di Papua maupun di Republik Indonesia.<ref name=jglobe/> Misa pemakaman [[Katolik]] Kwalik dipimpin oleh Uskup [[John Philip Saklil]] dari [[Keuskupan Timika]].<ref name=jglobe/> Dia dimakamkan di Timika.<ref name=jglobe/>

Pada bulan Januari 2010, Organisasi Papua Merdeka (OPM) menunjuk [[Jeck Kemong]] sebagai Panglima Tertinggi baru dari sayap militernya, [[Tentara Pembebasan Nasional]] (TNP) dan komandan regional [[Nemang Kawi]] setelah kematian Kwalik tersebut.<ref name=rnzi2> {{cite news|first=|last=|title=Free Papua Movement appoints new military commander |url=http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=51468|work=[[Radio New Zealand International]]|publisher=|date=2010-01-19 |accessdate=2010-02-26}}</ref>