Lord Carnarvon: Perbedaan antara revisi

Lord Carnarvon tertarik pada [[ilmu mesir kuno]] dan menjadi sponsor [[ekskavasi]] makam raja-raja di [[Thebes, Mesir|Thebes]] yang dilakukan [[Howard Carter]]. Pada tahun [[1922]], mereka berdua membuka makam Tutankhamun di [[Lembah Para Raja]]. Beberapa bulan kemudian, Lord Carnarvon meninggal dunia di Hotel Continental-Savoy, Kairo.<ref>{{cite news |first= |last= |authorlink= |coauthors= |title=Carnarvon Is Dead Of An Insect's Bite At Pharaoh's Tomb. Blood Poisoning and Ensuing Pneumonia Conquer Tut-ankh-Amen Discoverer in Egypt. |url=http://select.nytimes.com/gst/abstract.html?res=F20C11F7355416738DDDAC0894DC405B838EF1D3 |quote=The Earl of Carnarvon died peacefully at 2 o'clock this morning. He was conscious almost to the end. |work=[[New York Times]] |date=5 April 1923 |accessdate=12 Agustus 2008}}</ref> Kematiannya menjadi bahan spekulasi, termasuk kisah "Kutukan Tutankhamun" atau [[Kutukan Firaun]]. Walaupun demikian, kematiannya mungkin disebabkan [[bakteremia]] akibat gigitan [[nyamuk]] yang terinfeksi bakteri [[erisipelas]]. Howard Carter bertahan hidup hingga enam belas tahun berikutnya.